Celana Ketat Tak Picu Kanker pada Pria, Hanya Saja Bikin Testis 'Kepelintir'
Melbourne, Tren memakai celana ketat tak lagi digandrungi para wanita, tapi pria pun terkena 'wabah' serupa. Padahal konon mengenakan celana ketat tak hanya bikin alat kejantanan tersiksa, tapi juga testis berisiko kanker.
Namun Profesor Guy Toner, konsultan onkologi dari Peter MacCallum Cancer Centre, Victoria mengatakan itu tidak benar. Menurutnya, risiko kanker testis akibat terbiasa mengenakan celana ketat bagi pria sangatlah kecil atau hampir tidak ada.
Toner menerangkan testis biasanya berada dalam suhu yang lebih rendah ketimbang bagian tubuh lainnya. Oleh karena itu jika dipakaikan celana atau CD yang ketat, suhu di dalamnya bisa naik sehingga muncul dampak yang tak diinginkan.
Salah satu dampak pemakaian celana ketat yang diungkapkan Toner adalah jumlah sperma yang dihasilkan testis menurun.
"(Namun) setahu kami faktor itu tidak berdampak terhadap munculnya risiko kanker testis. Akan tetapi belum ada bukti kuat yang mendasari hal itu," terangnya seperti dikutip dari ABC Australia.
Toner menambahkan itu sama halnya dengan cedera testis yang kerap dialami pesepeda. Keduanya sama-sama tidak menyebabkan kanker testis.
Sebelumnya telah dipaparkan bahwa pemakaian celana ketat bisa berdampak pada 4 masalah kesehatan yang dialami organ reproduksi pria, antara lain:
1. Testis terpelintir
Celana ketat menghambat spermatic cord (sekumpulan pembuluh darah dalam testis) untuk bergerak bebas sehingga testis terpelintir, bahkan memotong suplai darah ke organ reproduksi
2. Infeksi saluran kemih
Celana jins yang ketat memberikan tekanan berlebih pada kandung kemih serta menyebabkan bakteri mudah berkembang biak dan memasuki tubuh sehingga memicu terjadinya infeksi saluran kemih.
3. Menurunkan kualitas dan kuantitas sperma
Naiknya suhu di sekitar selangkangan dan testis akibat penggunaan celana ketat mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma yang dihasilkan karena testis butuh suhu tertentu agar bisa optimal dalam memproduksi sperma.
4. Kelemahan kandung kemih
Pemakaian celana yang ketat dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kandung kemih menjadi overacting sehingga penggunanya jadi lebih sering buang air kecil. Bahkan pada kondisi tertentu bisa menyebabkan sakit parah dan gangguan pada kandung kemih.
Kemudian dr Johannes Soedjono, M.Kes., SpAnd, spesialis andrologi Unit Kesehatan Reproduksi/Andrologi RS AL Dr Ramelan, Surabaya memaparkan celana yang lebih 'bersahabat' bagi sperma adalah yang berbahan katun, yang menyerap keringat, dan tidak ketat.
Celana model boxer boleh saja dipakai, akan tetapi bukan berarti memakai celana model boxer serta-merta langsung memperbaiki kualitas dan kuantitas spermanya. "Itu kan common sense saja ya, orang banyak yang berpikir kalau testis menempel ke tubuh suhunya akan naik dan spermanya rusak," kata dr Johannes
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment