Makan Malam Lebih Awal dan Minum Air Putih Agar Tubuh Tetap Ramping dan Sehat
Jakarta - Ingin tubuh tetap ramping? Jangan lewatkan makan malam. Waktu makan dan jenis makanan menentukan metabolisme tubuh. Karenanya pilih waktu dan jenis makanan sehat yang mudah dicerna agar tubuh tak melar.
Beberapa hal sederhana ini mudah dilakukan agar tubuh tetap bugar, ramping, dan terhindar dari berbagai jenis penyakit.
1. Tidak minum cukup air
Sekitar 70 persen dari tubuh kita adalah cairan. Menurut The Institute of Medicine minum air putih minimal delapan gelas sehari dapat membuat kulit tetap lembab dan kencang. Selain membuat kulit sehat, mengonsumsi cukup air juga dapat membantu tubuh menyaring racun melalui ginjal.
2. Makan larut malam
Sebuah studi di Cell Metabolism menemukan bahwa tikus yang makan malam lebih awal dan kemudian berpuasa selama 16 jam memiliki tubuh lebih ramping. Dibandingkan dengan tikus diberi makan lebih malam dengan jumlah kalori yang sama.
Para peneliti berpendapat bahwa semakin lama selang waktu antara makan dan tidur memungkinkan tubuh untuk mengolah makanan lebih efisien. Menurut National Institutes of Health, makan larut malam dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang mengganggu tidur dan timbulkan penumpukan lemak.
3. Makan terlalu banyak natrium
Orang Amerika, rata-rata mengonsumsi sekitar 1.000 mg natrium dalam sehari. Menurut sebuah studi di New England Journal of Medicine, mengurangi kandungan natrium dalam makanan sehari-hari dapat berkontribusi menurunkan sekitar 9 persen resiko penyakit jantung. Untuk menghindari natrium sebaiknya jangan mengonsumsi makanan seperti fast food. Masak dengan menggunakan rempah-rempah yang bervariasi untuk kurangi garam.
4. Makan siang di meja kantor
Saat sedang di kantor sebaiknya jangan makan di meja kerja, hal ini dapat memicu jumlah asupan makan. Menurut penelitian, makan siang tanpa gangguan dapat menghasilkan rasa kenyang sekitar 30 menit setelah makan. Menyantap makanan sambil mengerjakan tugas kantor atau menonton TV dapat mengakibatkan makan dan ngemil lebih banyak.
5. Memasak dengan minyak zaitun
Meskipun minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu melawan kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Akan tetapi minyak ini bukan pilihan yang tepat untuk menggoreng karena titik asapnya lebih rendah. Saat dipanaskan senyawa yang ditimbulkan bersifat karsinogenik. Sebaiknya gunakan minyak zaitun tanpa proses pemanasan.
6. Sanitasi dapur
Selain mengonsumsi makanan sehat, sanitasi dalam dapur pun harus diperhatikan. Spons pencuci piring di dapur berpotensi 150 kali lebih banyak mengandung bakteri dan jamur. Untuk menghindari spons dari kuman sebaiknya masukkan spons selama dua menit dalam microwave setiap hari dan menggantinya setiap dua minggu sekali.
0 komentar :
Post a Comment