10 Cerita Misteri Yang Ada di Gunung Kelud
Setiap
apa yang ada di dunia ini tentunya memiliki asal usul dan misteri.
Meskipun memang anggapan cerita soal ini kerap kali dinilai negatif oleh
sebagian orang, tapi tetap saja kisah misteri selalu menyelimuti
sesuatu yang ada di dunia ini.
Tak terpungkiri pula oleh gunung
Kelud. Gunung yang akhirnya meletus pada Kamis (13/2) malam kemarin itu
rupanya memiliki cerita misteri yang sepertinya tak semua orang bisa
mempercayainya. Dilansir berbagai sumber, ini dia dan apakah kamu
percaya?
1. Legenda Pengkhianatan Cinta
Kisah terbentuknya
Kelud tak lepas dari pengkhianatan cinta Lembu Sura. Konon Raja
Brawijaya yang sedang berkuasa memiliki putri cantik bernama Dyah Ayu
Pusparani dan membuka sayembara untuk mencari calon suami. Salah satu
yang ikut dan berhasil menang adalah Lembu Sura, seorang manusia
berkepala lembu (kerbau) yang sakti mandraguna. Enggan menikah dengan
Lembu Sura, Dyah Ayu mencari mencoba mencari cara.
Dyah Ayu
menantang Lembu Sura membuat sumur di puncak Kelud dalam waktu semalam.
Dengan kemampuannya, sebelum subuh sumur itu hampir jadi namun tiba-tiba
prajurit kerajaan Dyah Ayu langsung menimbun Lembu Sura hidup-hidup dan
tersebutlah sumpah Lembu Sura, "Yoh, Kediri mbesuk bakal pethuk
piwalesku sing makaping-kaping, yaiku Kediri bakal dadi kali, Blitar
dadi latar, lan Tulungagung dadi kedung, " (Orang-orang Kediri suatu
saat pasti akan mendapat balasanku. Kediri akan menjadi sungai, Blitar
akan menjadi daratan dan Tulunggagung jadi daerah perairan dalam).
Sehingga dipercaya letusan Kelud adalah kutukan Lembu Sura. Kamu
percaya?
2. Adanya Jalan Misterius
Sebelum menuju gerbang
wisata gunung Kelud ada jalan misterius yang bsia membuat kendaraan
berjalan sendiri meski mesin dimatikan. Secara ilmu pengetahuan,
dipercaya jalan itu memiliki daya tarik magnet tinggi, meskipun banyak
yang mengartikan secara mistis. Sampai saat ini masih belum banyak yang
bisa menjawab bagaimana bisa mobil itu berjalan sendiri.
3. Bidadari Penunggu Kawah
Menurut
mitos warga sekitar, kawah gunung Kelud dijaga sepasang buaya putih
yang konon merupakan jelmaan bidadari. Legenda menceritakan dulu ada dua
bidadari mandi di danau itu namun mereka melakukan perbuatan yang
dianggap hina yakni berhubungan intim sesama jenis. Dewa yang mengetahui
menjadi murka dan mengutuk bidadari itu menjadi buaya. Kalau seperti
ini bagaimana?
4. Misteri Wage Keramat
Bagi warga Kediri
yang tinggal di sekitar lereng gunung Kelud percaya dengan istilah Wage
Keramat yang berkaitan dengan meletusnya Kelud. Wage adalah salah satu
pasaran hari di penanggalan Jawa yang kerap kali identik dengan saat
Kelud meletus. Saat meletus pada Kamis (13/2) malam lalu bertepatan
dengan Kamis Kliwon, namun dalam hitungan Jawa, letusan itu sudah masuk
dalam Jumat Wage.
5. Keris Mpu Gandring Terkubur
Jika kamu
penggemar LORD OF THE RINGS, paham betul jika kekuatan jahat Cincin
Sauron dihancurkan di kawah Gunung Doom. Kisah mirip juga terjadi saat
masa kerajaan Majapahit. Konon, Hayam Wuruk, Raja terbesar Majapahit
menghancurkan aura jahat keris Mpu Gandring dari Raja Singosari,
Wisnuwardhana di kawah Kelud. Keris Mpu Gandring dipercaya dibuat dari
bongkahan logam meteorit dan sudah menjadi saksi pembunuh banyak nyawa
seperti Mpu Gandring, Keboijo, Ken Arok sampai Anusapati.
6. Lahirnya Pemimpin Indonesia
Dalam
buku Sejarah Raja-Raja Jawa dari Mataram Kuno hingga Mataram Islam
karya Krisna Bayu Adji dan Sri Wintala Achmad, lahirlah sang Raja ke-4
kerajaan Majapahit, Hayam Wuruk pada tahun 1334. Hayam Wuruk lahir
bersamaan dengan meletusnya Kelud dan gempa bumi di Panbayu serta Sumpah
Palapa dan Mahapatih Gajahmada. Di usianya yang ke-17 tahun, Hayam
Wuruk akhirnya menjadi raja dan membuat Majapahit berkuasa sampai ke
seluruh nusantara.
Sementara itu Presiden RI pertama, Ir.
Soekarno terlahir dua pekan setelah Kelud meletus pada 22-23 Mei 1901
silam. Soekarno yang nama aslinya Koesno Soesrodihardjo lahir pada 6
Juni 1901. Sehingga banyak yang menduga letusan di 2014 ini adalah
lahirnya calon pemimpin masa depan Indonesia. Well, tak ada yang tahu.
7. Perlindungan Kerajaan Daha
Dibandingkan
Sinabung atau Merapi, letusan Kelud memang tidak terlalu memakan korban
jiwa. Mengapa begitu? Padahal dampak letusannya terasa sampai di barat
pulau Jawa. Salah satu paranormal yakni Heru Susilo berpendapat bahwa
itu adalah campur tangan kerajaan Daha. Daha dalah salah satu kerajaan
tertua di tanah Jawa dan dipercaya keturunannya masih ada sampai saat
ini serta ada di wilayah Kediri dan sekitarnya.
Konon katanya
tetua kerajaan Daha tidak pernah rela jika letusan Kelud akan meluluh
lantakkan area kekuasaan mereka dan sekelilingnya sampai daerah Malang.
Bahkan ritual Daha bisa membuat abu vulkanik Kelud masih terkontrol
sehingga melindungi daerah seperti sebagian Kediri, Blitar, sampai kota
Malang. Bagaimana menurutmu?
8. Hancurnya Pemerintahan
Pada
abad 13-15, berdasarkan makalah yang ditulis Akhmad Zaennudin dan
Darwin Siergar (IAGI 2008), dijelaskan bahwa Kelud pernah meletus secara
eksplosif dan sangat besar jauh lebih mengerikan pada tahun 2014 ini.
Dampaknya bahkan membuat lingkungan menjadi porak poranda, tak
terkecuali kerajaan Majapahit.
Pusat pemerintahan Majapahit saat
itu berada di Trowulan, kabupaten Mojokerto dengan jarak sekitar 40
kilometer sebelah utara Kelud. Jika letusan Kelud sebagai tanda lahirnya
Raja terbesar Majapahit, maka letusan Kelud pula yang menghancurkan
Majapahit. Banyak orang berpendapat, bahwa letusan Kelud juga sebagai
tanda hancurnya sebuah pemerintahan. Pertanyaannya, pemerintahan
siapakah kali ini?
9. Musibah di Tanggal Sial
Tanggal
meletusnya Kelud pada 13 Februari 2014 memiliki arti tersendiri dalam
makna angka Feng Shui. Jika ditinjau dari ilmu Numerolog, angka
13-2-2014 bila dijumlah hasilnya adalah 13 yang bermakna sial dalam
Tarot dan jika dijumlah lagi hasilnya 4 yang dikuasai oleh Rahu
(Saturnus) yang menjadi lambang kematian. Bahkan jika diamati dalam
posisi planet akan terlihat posisi Mars yang ber-elemen api berada pada
satu lokasi dengan Saturnus. Jadi apa pendampatmu? Kebetulan belaka?
10. Kaitan Dengan Al Quran
Bagi
umat Islam, Al-Quran adalah pedoman hidup. Semua tata ketentuan hidup
mulai dari pengetahuan bagaimana alam semesta terbentuk, manusia lahir,
sistem tata surya, sampai kematian dan hari akhir dijelaskan gamblang di
Al-Quran. Bahkan letusan Kelud yang terjadi pada Kamis (13/2) pukul
22.49 malam itu sudah tersirat di Al-Quran.
Tanggal kejadian 13
bulan 2 dihubungkan dengan surat Ar-Ra'd (surat ke-13) ayat 2 yang
berbunyi, "Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana)
yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan
matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan.
Allah mengatur urusan (Makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda
(Kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu."
Waktu
kejadian pada pukul 22.49-22.50 dihubungkan dengan surat Al-Hajj ayat
49-50, ""Hai manusia, sesungguhnya Aku adalah seorang pemberi perinagtan
yang nyata kepadamu. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh,
bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia,"
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment