Gadis 17 Tahun Jadi Korban Dursila Demi Tugas Sekolah
SURABAYA - Hanya demi tugas sekolah, gadis 17 tahun Yulia, bukan nama sebenarnya, terpaksa mau dicabuli Adi Tri Bilansah alias Ega (21), warga Jalan Kapasari Surabaya.
Yulia, rela jadi korban perbuatan dursila itu demi untuk mendapatkan kembali flashdisk miliknya.
Flasdisk berisi tugas sekolah itu hilang di lapangan sekolah, dan ditemukan Adi.
"Flashdisk korban hilang di sekolahnya. Flashdisk tersebut berisi tugas sekolah. Korban mengerjakan tugas sekolah itu hingga larut malam," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Suratmi, Senin (17/3/2014).
Ega ternyata sering ke sekolah korban. Ini dikarenakan ayah korban bekerja di sekolah tersebut.
Dalam flashdisk tersebut, terdapat nama dan nomor telepon seluler korban.
Tersangka lalu menghubungi korban, berniat untuk mengembalikan flashdisk tersebut.
"Tersangka lalu mendatangi rumah korban. Saat itu kondisi rumah korban dalam keadaan sepi," kata Suratmi.
Tersangka dan korban bertemu di ruang tamu rumah korban. Setelah berbincang-bincang di tempat itu, tiba-tiba tersangka langsung mencium korban.
Tersangka mengatakan, apa yang dilakukannya tadi telah dia rekam melalui ponsel. Karena saat mencium korban dia memegang ponsel.
Itulah yang menjadi senjata tersangka. Tersangka mengancam korban akan menyebarkan rekaman video itu di sekolah, kalau korban tidak mau menuruti keinginannya. Tersangka lalu mencabuli korban di tempat tersebut.
"Korban terpaksa menuruti keinginan tersangka. Padahal, itu hanya gertakan saja, tersangka tidak punya rekaman video," kata Suratmi.
Setelah kejadian itu, tersangka terus meminta korban untuk menemuinya. Kalau tidak, dia mengancam akan menyebarkan video tersebut.
Karena merasa tertekan, korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut pada orangtuanya, yang kemudian melaporkannya ke Polrestabes Surabaya.
Waspada !! Pencabulan Gara-Gara Tugas Sekolah !! PR Pencabut Perawan !
investigasi
,
modus operandi
,
pemerkosaan
,
pencabulan
,
reportase
,
telisik
,
telusur
Edit
0 komentar :
Post a Comment