Sonia Mansion Digrebek!!!

'Sonia Mansion', Jalan Bisnis Esek-esek Online 

Jakarta--Satuan Reserse Mobile Polda Metro Jaya mengungkap bisnis esek-esek melalui internet pada 5 Desember lalu. Tiga sekawan otak dari bisnis mesum ini yaitu NA, RW, dan HD, ditangkap polisi bersama lima pekerja seks komersial (PSK) di Apartemen Aston Kuningan, Jakarta Selatan.

Sebenarnya, tiga sekawan dari Bandung itu bukan pemilik situs panas yang terkenal di dunia maya seperti krucil.net, bintangmawar.net, dan semprot.com. Mereka hanya memasang sebuah "thread" khusus esek-esek yang memasarkan PSK melalui dunia maya.

"Kami bukan pemilik situsnya, kami cuma pasang thread "Sonia Mansion"," kata NA, yang dikenal sebagai mucikari atau mami di kelompok ini, kepada Tempo, Kamis 13 Desember 2012 lalu.

NA pun mengaku bisnis yang ia geluti selama 1,5 tahun itu hanya bisnis kecil-kecilan dan tak profesional. Mereka hanya menjaring pelanggan setiap Selasa-Sabtu dari pukul 10 pagi hingga 10 malam dengan tarif Rp 600 ribu setiap satu jam. Meski ada ratusan pelanggan, tapi yang datang setiap harinya tak tentu jumlahnya.

"Biasanya per event setiap minggu dapat Rp 10 juta hingga Rp 15 juta," kata dia.

Pendapatan kelompok ini terbilang kecil karena bagi hasil mereka dengan PSK cukup besar. NA mematok bagi hasil 50:50 untuk setiap pelanggan. "Kami tidak ada ikatan dengan PSK-nya. Mereka bisa datang dan pergi sesukanya," kata dia. Yang pasti, NA memastikan harus ada sekitar 5-6 enam PSK untuk memastikan "event" dalam minggu tersebut berjalan lancar.

Menurut Kepala Satuan Resmob Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, ada sekitar 10-12 PSK yang bekerja dibawah Mami NA. Namun setiap harinya mereka menyiapkan 5-6 perempuan untuk melayani pelanggan. Dan yang bertugas bisa berganti di hari berikutnya. "Biasanya satu PSK melayani 1-5 pelanggan," kata dia.

Dari penggerebekan terhadap sindikat yang beromzet Rp 40-60 juta per bulan ini awal bulan lalu, polisi menyita uang tunai Rp 3,9 juta, 4 bungkus tisu basah, tiga botol jel plastik pelicin, 11 buah kondom, 2 buah handuk, 20 lembar kartu discount dan empat buah kunci pintu kamar apartemen.

Bisnis Esek-esek Online, Inikah Tiga Otaknya?
Jakarta--Mereka tiga sekawan dari Bandung. Sebut saja NA, RW, dan HD. Mereka memulai bisnis esek-esek komersial melalui "thread" yang dikenal dengan sebutan "Sonia Mansion" di dunia maya sekitar April 2011 lalu. Namun bisnis mesum ini harus berakhir setelah Satuan Reserse Mobile Polda Metro Jaya membekuk mereka di Apartemen Aston, Kuningan, Jakarta Selatan, pada 5 Desember 2012.

Bisnis ini bermula dari sang mucikari atau mami, NA, yang mengaku awalnya hanya iseng mencoba. Berkawan dengan RW sebagai teman satu tongkrongan di Bandung, mereka terbersit untuk memulai bisnis "basah" ini. Merasa belum lengkap, NA pun mengajak satu orang lagi yaitu HD, yang disebutnya sebagai teman dekat sejak masih kecil.

"Dari ngobrol, cerita-cerita aja. Terus pengen coba-coba aja," kata perempuan mungil berkulit putih itu kepada Tempo, Kamis 13 Desember 2012 lalu.

Tak lama kemudian, tiga sekawan ini pun sepakat menjalankan bisnis dengan berbagi peran masing-masing. NA menjadi mucikari, RW bertugas sebagai operator di dunia maya, dan HD bertugas di lapangan sekaligus merekrut petugas seks komersil (PSK).

Mereka mengaku bukan pemain besar. RW menegaskan hanya membuka "thread" khusus esek-esek berjudul "Sonia Mansion" di tiga situs yaitu krucil.net, bintangmawar.net, dan semprot.com. Melalui "thread" khusus pria hidung belang inilah mereka menjaring pelanggan.

"Kami bukan pemilik situs. Kami hanya membuka "thread" untuk pemasaran," ujar pria yang bertugas sebagai operator internet ini.

NA membenarkan jika bisnis yang ia geluti selama 1,5 tahun itu hanya bisnis kecil-kecilan dan tak profesional. Menurut dia, mereka tidak bekerja setiap hari dan hanya menjaring pelanggan setiap Selasa-Sabtu dari pukul 10 pagi hingga 10 malam. Tarifnya pun relatif terjangkau yaitu Rp 600 ribu/jam.

Meski ada ratusan pelanggan, tapi yang datang setiap harinya tak tentu jumlahnya. "Biasanya per event setiap minggu dapat Rp 10 juta hingga Rp 15 juta," kata dia.

Dari penggerebekan terhadap sindikat yang beromzet Rp 40-60 juta per bulan ini awal bulan lalu, polisi menyita uang tunai Rp 3,9 juta, 4 bungkus tisu basah, tiga botol jel plastik pelicin, 11 buah kondom, 2 buah handuk, 20 lembar kartu discount dan empat buah kunci pintu kamar apartemen.

Bisnis Esek-esek Online Kecil-kecilan 

Jakarta--Tiga sekawan pengelola bisnis esek-esek di dunia maya NA, HD, dan RW, tak pernah menyangka bisnis mereka akan berhenti secepat ini. Baru saja dibuka 1,5 tahun yang lalu, bisnis prostitusi di dunia maya mereka digerebek polisi awal bulan Desember lalu di Apartemen Aston, Kuningan, yang menjadi markasnya selama lebih dari empat bulan terakhir.

"Bisnis kami hanya kecil-kecilan. Banyak yang lebih besar dari kami," kata RW, yang berperan sebagai operator di dunia maya, kepada Tempo, Kamis 13 Desember 2012 lalu.

Menurut RW, bisnis yang dikelolanya bersama NA dan HD, bukanlah bisnis yang serius dengan manajemen rapi. Mereka tidak buka setiap hari, hanya Selasa hingga Sabtu. Minggu dan Senin mereka libur. Waktu layanan pun dipatok hanya 12 jam, dari pukul 10 pagi sampai 10 malam.

"Kami ini semacam perkumpulan saja, nggak setiap minggu ada. Buka pun tergantung ada tidak PSK-nya, kalau tidak ada ya kami tidak buka," kata dia.

Karena bukan bisnis besar, menurut sang mami NA mereka tidak mengantongi keuntungan yang wah. "Penghasilan kotor ya sekitar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta setelah dipotong bayaran ke PSK," kata dia.

Stok PSK yang disediakan pun tak terlalu banyak. Biasanya mereka menyediakan 5-6 pekerja seks per "event", istilah mereka untuk menyebut hari operasional Selasa-Sabtu. Ini untuk menjamin ketersediaan stok PSK bagi pelanggan dalam seminggu. "Kalau sudah ada enam orang, ya sudah," kata perempuan yang mengaku sebagai ibu rumah tangga ini.

Kepala Satuan Reserse Mobile Kepolisian Daerah Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan pihaknya tidak melihat omset bisnis tersebut besar atau kecil. Tujuan mereka menangkap komplotan ini juga untuk mencari pelaku yang lebih besar. "Yang jelas kami akan dalami keterangan mereka untuk mencari kemungkinan adanya sindikat lain dibelakang kelompok ini," kata dia.

Satuan Reserse Mobile Kepolisian Daerah Metro Jaya Rabu (5/12) pekan lalu menangkap tiga orang otak bisnis prostitusi via internet. Mereka adalah NA, HD, dan RW. Mereka menjaring pelanggan dengan membuat sebuah thread atau forum di dalam situs www.krucill.net, www.bintangmawar.net, dan www.semprot.com dengan nama "Sonia Mansion" untuk pemasaran.

Begini Bisnis Pelacuran Bintangmawar.net Dimulai 

Jakarta - Polda Metro Jaya berhasil membongkar komplotan bisnis Pekerja Seks Komersial yang menggunakan internet sebagai sarana pemasaran. Sindikat ini menjaring pelanggan dengan membuat situs panas di internet. Salahsatu situs yang dipromosikan adalah bintangmawar.net.

"Otak sindikat ini ada tiga orang," kata Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat 7 Desember 2012. Ketiga orang itu adalah NA, RW dan HD. Setiap orang punya perannya masing-masing.

Menurut polisi, bisnis pelacuran via internet ini bermula pada 2011 lalu. Ketika itu, NA yang sehari-hari memang mengelola bisnis prostitusi, berkenalan dengan seorang operator komputer yang jago internet berinisial RW. Mereka punya gagasan untuk mengembangkan pelacuran di internet.

RW kemudian membuat sejumlah situs internet yang memuat foto-foto panas wanita-wanita yang ada di bawah penguasaan NA. Lelaki hidung belang yang tertarik tinggal menghubungi nomor telepon yang tertera di situs itu untuk bertransaksi.

NA dan RW lalu merekrut HD belakangan sebagai petugas operasional lapangan. HD bertugas mencari gadis-gadis di kota-kota kecil di Jawa Barat yang kemudian diperdaya untuk menjadi pekerja seks komersial. Selain itu, HD juga bertugas mengantarkan pekerja seks kepada pelanggan dan menarik uang sewanya. "Bayarnya langsung di tempat, biasanya di hotel mewah," kata Rikwanto.

Tiga Situs Internet Ini Jadi Kedok Pelacuran

Jakarta - Polda Metro Jaya membongkar bisnis pelacuran yang menggunakan internet sebagai sarana pemasaran. Selain menggrebek kamar hotel tempat transaksi seks sedang berlangsung, polisi juga melacak otak sindikat ini dan menangkap tiga pelaku di balik bisnis prostitusi ini.

"Situs yang mereka gunakan adalah www.krucil.net, www.bintangmawar.net, dan www.semprot.com," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto pada Jumat, 7 Desember 2012. Menurut Rikwanto, ketiga situs ini memang dibuat khusus untuk memajang foto gadis-gadis yang dijual dalam bisnis ini. Lelaki yang tertarik diminta menghubungi nomor telepon di situs itu.

Setiap pemesan diminta membayar Rp 600 ribu sampai Rp 1,2 juta untuk kencan selama satu jam. Mereka biasanya melakukan transaksi di hotel mewah di Jakarta.

Ketiga situs ini buka untuk menjaring pelanggan setiap Selasa sampai Sabtu, pukul 10 pagi sampai 10 malam. Minggu dan Senin mereka tutup.

Pekerja 'Sonia Mansion' Dapat Rp 7 Juta per Pekan 

Jakarta--Tuntutan ekonomi kerap mendorong UP, 22 tahun, dan EV, 25 tahun, menjadi pekerja seks komersil. "Saya ditawari teman yang pernah bekerja sebagai PSK," kata EV kepada Tempo ketika ditemui di kawasan Semanggi pada Jumat, 14 Desember 2012. "Penghasilannya disebut-sebut lumayan."

UP dan EV termasuk perempuan yang menjual 'jasa' lewat situs www.krucill.net, www.bintangmawar.net, dan www.semprot.com . Dalam situs itu, terdapat thread 'Sonia Mansion' sebagai tempat transaksi.

Satuan Reserse Mobile Kepolisian Daerah Metro Jaya Rabu (5/12) pekan lalu menangkap tiga orang otak bisnis prostitusi via internet. Mereka adalah NA, HD, dan RW yang memiliki peran masing-masing.

Bekerja dengan promosi lewat Internet, EV bisa mendapat penghasilan Rp 5 juta sampai Rp 7 juta per pekan. Jauh lebih besar dibandingkan pekerjaan sebelumnya di salon.

Selain itu lanjut EV manajemennya santai. Jika tidak ingin bekerja boleh tidak masuk. Hanya saja jika mau masuk harus penuh satu even, istilah mereka untuk menyebut hari operasional Selasa-Sabtu.

Tarif yang dikenakan adalah Rp 600.000 sampai Rp 900.000 per jam. EV berencana menabung dengan uang tersebut untuk buka usaha salon sendiri.

Bahasa Wajib Bisnis Esek-esek Online 

Jakarta - Satuan Reserse Mobile Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap sindikat prostitusi yang memanfaatkan Internet sebagai media pemasaran. Penggerebekan ini berkaitan dengan penyeledikan tiga buah situs yang menyediakan layanan prostitusi.

Tiga buah situs tersebut adalah www.krucil.net, www.bintangmawar.net, dan www.semprot.com. Tiga orang sindikat yang ditangkap oleh polisi ini memanfaatkan situs tersebut untuk membuat thread atau forum khusus plus-plus bernama "Sonia Mansion."

Rupanya ada bahasa khusus yang kerap digunakan oleh pelanggan di "Sonia Mansion" tersebut. "Biasanya kami memanggil dengan suhu," kata salah seorang pelanggan, AP, 54 tahun, kepada Tempo, Jumat, 14 Desember 2012. "Ini sudah menjadi panggilan akrab kami."

Selain itu, ada satu kata yang paling sakral di dalam komunitas tersebut, yaitu "even". Kata ini, AP melanjutkan, merujuk pada ada atau tidaknya pekerja seks komersial yang ada dalam pekan tersebut.

"Sonia Mansion" beroperasi dari hari Selasa hingga Sabtu tiap pekannya, pukul 10.00 WIB-22.00 WIB. AP menjelaskan, jika di dalam forum "Sonia Mansion" ada pemberitahuan tidak ada even, pekan tersebut kosong.

Salah seorang pelanggan lain, SP, 26 tahun, mengatakan memang tidak setiap pekan ada even. "Pernah satu bulan hanya sekali," katanya. "Tergantung pekerjanya ada atau tidak."

Begini Wanita ini Gabung Bisnis Esek-esek Online 

Jakarta--Wanita berusia 22 tahun ini menundukan kepala ketika Tempo menemuinya di Kawasan Semanggi. UP, begitu wanita ini minta dipanggil, menceritakan kisahnya terjun di dalam bisnis prostitusi.

"Saya butuh uang untuk kuliah," kata wanita berambut panjang sebahu ini kepada Tempo pada Jumat, 14 September 2012. "Kemudian saya tanya ke teman-teman."

UP mengatakan selama ini pengahasilannya sebagai sales promotion girl masih kurang. Kemudian salah seorang kawannya memberi informasi soal bisnis prostitusi ini.

"Kawan saya bilang gajinya gede dan kerjanya santai," ujar anak ke terakhir dari lima bersaudara ini. Dia pun memutuskan bergabung kedalam sindikat prostitusi tersebut.

Dia mengaku tahu konsekuensi dari pekerjaannya ini. Sehingga UP berjanji akan pensiun dari pekerjaannya ini untuk melanjutkan kuliah di jurusan sosial.

Menurut UP dia menghubungi nomor telepon yang diberikan oleh kawannya yang juga mantan pekerja seks di tempat tersebut. Kemudian dia bertemu dengan seorang lelaki yang belakangan diketahui sebagai HD, satu dari tiga otak bisnis ini.

Warga Jawa Barat ini juga diminta untuk mengirimkan foto dirinya. "Saya tidak tahu untuk apa," katanya.

Kemudian Selasa (4/12) dia mendatangi Apartemen Aston, Kuningan, untuk memulai kerja pertamanya, sebagai seorang pekerja seks. "Orang tua tahunya saya kerja kantoran," ujar dia sembari tersedu. Dia mengaku menyesal.

Tak disangka, UP mesti menunda sementara mimpinya untuk mengenyam bangku kuliah. Alasannya, pada Rabu (5/12) Satuan Reserse Mobile Kepolisian Daerah Metro Jaya menggrebek Apartemen Aston. UP beserta empat pekerja seks lainnya ditangkap, selain itu Polisi juga menetapkan tersangka tiga orang otak bisnis ini.

Cerita sama dituturkan oleh EV, 25 tahun. "Saya butuh modal bikin usaha kecil berupa salon," katanya kepada Tempo dengan suara lirih.

EV sebelumnya bekerja di salon yang ada di daerah Bandung. Kemudian ditawari temannya untuk menjadi pekerja seks. Wanita berambut ikal ini pun langsung bertolak ke Jakarta.

"Saya sadar segala konsekuensinya," kata dia. Anak keempat dari lima bersaudara ini mengaku sudah dua bulan lamanya bekerja sebagai PSK dibawah sindikat ini.

EV mengatakan dia merasa nyaman bekerja di bawah asuhan "Sonia Mansion". Alasannya, dia tidak diberi target untuk kejar setoran. "Jadi kami yang kerja nyaman," ujarnya.

Meskipun begitu baik EV maupun UP berjanji akan mencari pekerjaan yang layak kedepannya. "Takut orang tua tahu dan kecewa," ucap EV.

Sindikat yang ditangkap oleh Polda Metro Jaya ini dimotori oleh NA, HD, dan RW. Mereka menggunakan internet sebagai media pemasaran.

Saat ini mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenai Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdangan Orang.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar :

Unknown said...

Cara membuka situs krucil terbaru dan tampilan yang baru

krucil.com

www.krucil.com

ip krucil