Macam - Macam Penipuan Travel (Travel Scams)

Bepergian atawa keluyuran adalah merupakan bagian dari kehidupan yg kita mesti lakukan. Kadang cuman dalam kota, tapi sering juga dilakukan sampai jarak yg cukup jauh. Buat yg sering keluyuran ketempat yg jauh, owe ada baca sedikit informasi yg mungkin berguna yaitu mengenai tipuan yg sedikit banyak berhubungan dengan aktifitas keluyuran yg kita lakukan. Owe dapat nyomot ini dari majalah Newsweek dan menurut dia ada 10 macam yg mungkin sering ditemui oleh penulisnya.

1. Timeshares property
Timeshares property adalah properti berupa kamar atawa flat atawa suatu tempat yg berlokasi ditempat liburan yg kita miliki dan dikelola oleh suatu organisasi atawa orang. Properti tersebut biasanya kita beli sebagai investasi dan bisa kita gunakan sendiri untuk waktu terbatas dalam satu tahun. Banyak orang yg terjebak dalam penipuan ini karena janji muluk dari perusahaan real estate yg menawarkan bahwa kita bisa mempunyai suatu tempat yg bisa kita pakai setiap saat di Bali (misalnya) yang kita tidak perlu repot merawatnya dan bisa dipakai selama 2 minggu dalam setahun secara gratis. Jangan pernah melakukan investasi model seperti ini, karena bisa dijamin bahwa 90% investasi kita itu pasti akan hilang.

2. Travel Agent Palsu
Pada jaman internet seperti sekarang ini banyak sekali penawaran yg memberi kita kelebihan dalam melakukan sesuatu, misalnya kalau kita punya perusahaan travel agent sendiri yg bisa kita beli lewat internet dengan membayar biaya tertentu. Penawaran seperti ini biasanya tidak ada gunanya, walaupun secara legal apa yg mereka tawarkan itu tidak melanggar hukum (sama seperti kita beli kecap nomor 1....). Yg jelas sistem yg mereka tawarkan itu tidak akan bisa memberikan pengalaman atawa mengurangi ongkos belajar yg harus kita bayar untuk mendapatkan pengetahuan mengenai travel agent...

3. Travel Club
Kita tentu sering mendapatkan brosur penawaran untuk menjadi anggota Club tertentu. Brosur yg diberikan pasti menjelaskan tentang segala macam iming² mengenai fasilitas, kemudahan dan keuntungan untuk menjadi anggota Club tersebut. Hati²-lah karena biasanya kontrak yg mereka buat itu sudah dibuat sedemikian rupa sehingga mereka tidak pernah kalah dalam kasus pertikaian (apalagi kalau di Indo...., siapa yg mau urusan dengan pengadilan untuk duit yg mungkin nggak seberapa...). Dengan frekuensi liburan yg kita punyai, kemungkinan kita bisa memanfaatkan keuntungan yg ditawarkan oleh Club yg baik dan benarpun sudah sangat terbatas, apalagi Club² yg tidak jelas asal-usulnya....

4. Penawaran harga yg tidak jujur.
Mungkin hal ini jarang terjadi di Indonesia kalau memang bukan praktek yg umum dilakukan, tetapi di negara Barat hal ini merupakan praktek yg sangat umum terjadi. Kita membaca penawaran harga dengan huruf ukuran 36 dan kemudian dibawah penawaran tersebut dengan menggunakan huruf ukuran 4 sampai 6 disebutkan segala macam batasan dan biaya tambahan yg harus dibayar disamping harga yg ditulis dengan huruf ukuran 36 tadi. Pastikan bahwa penawaran yg anda dapat sudah "all in" termasuk dengan segala tetek bengek yg berhubungan dengan travelling yg anda lakukan.
Salah satu perusahaan yg mungkin mulai melakukan hal ini di Indonesia adalah Air Asia...., tiket yg mereka jual itu bisa mempunyai beberapa fasilitas extra yg bisa kita dapat asalkan kita membayar lagi seperti koper dalam bagasi, minum selama perjalanan, etc....

5. Kerusakan mobil yg kita sewa
Lagi, kita mungkin jarang sekali menyewa mobil pada saat bepergian di Indo, tapi di Europe, America dan beberapa negara Asia yg lebih maju ekonominya, menyewa mobil merupakan opsi yg biasa dipergunakan.
Perhatikan benar² kondisi dari mobil yg anda pakai pada saat menerima mobil tersebut dari Car Rental Company. Keteledoran pada saat menerima mobil ini bisa berbuntut biaya yg lumayan pada saat kita mengembalikannya, walaupun kita tidak mengalami kecelakaan apapun.

6. Hotel Resort Fee.
Pernah mendapat penawaran biaya sewa kamar yg luar biasa murah ? Hati²-lah dengan penawaran seperti ini. Yg sering terjadi adalah harga yg murah ini tidak berikut segala macam kebutuhan dasar pemakaian kamar normal. Sudah terjadi dimana kita harus menambah lagi "resort fee" agar kita mendapatkan handuk, sabun dan banyak lagi perlengkapan lain yg mestinya merupakan bagian dari kamar hotel. Buntutnya, sewa kamar yg murah menjadi tidak murah lagi kalau kita harus membayar agar kita bisa mendapat handuk atawa bantal buat tidur.....

7. Travel Insurance
Indonesia bukanlah tempat dimana asuransi mendapat perhatian yg cukup, malahan kecenderungannya adalah orang mengabaikan asuransi. Perlu diketahui bahwa asuransi perjalanan merupakan suatu hal yg sangat penting bila kita bepergian keluar negeri. Bukan kita mengharapkan kita sakit, tapi biaya yg harus dikeluarkan kalau sampai kita sakit ditempat asing dan tidak punya asuransi kesehatan akan sangat luar biasa besarnya. Tetapi walaupun demikian, janganlah sembarang dan asal beli asuransi perjalanan/kesehatan yg kita perlukan ini. Pergunakanlah asuransi yg sudah kita kenal dan memang merupakan perusahaan asuransi yg bonafide.

8. Biaya Foreign Exchange
Kebanyakan dari kita mempunyai paling tidak satu credit card untuk keperluan transaksi sehari-hari yg kita lakukan. Perhatikan benar tagihannya bila kita menggunakan credit card tersebut untuk transaksi diluar negeri. Ada credit card yg diterbitkan oleh bank² tertentu yg membebani kita dengan "foreign exchange fee", walaupun rate yg mereka gunakan sudah sangat "luar biasa mahalnya". Tidak banyak yg bisa kita lakukan kecuali kita mengganti credit card kita dengan credit card lain yg "lebih bersahabat dan manusiawi"......

9. Roaming Fee
Dijaman komunikasi modern seperti sekarang ini HP dengan segala fasilitasnya merupakan hal yg biasa. Yg tidak biasa adalah sering kita tidak menyadari bahwa ISP/HP service provider yg kita pakai itu membebani biaya yg luar biasa besarnya kalau kita sampai menggunakan fasilitas HP yg kita punyai diluar negeri/kota (roaming). Untuk contoh, barusan owe pakai Matrix yg owe punya untuk telepon dari airport ke rumah. Waktu bicaranya cuman 4 detik saja, tetapi biaya yg harus owe bayar (karena owe pakai Matrix tersebut di Toronto) adalah Rp. 16,400.
Data yg dikeluarkan oleh Organization for Economic Cooperation and Development mengatakan bahwa rata² biaya "roaming" per Mbyte adalah U$ 9.48, padahal biaya riil dari "data package" tersebut hanyalah beberapa cents saja....

10. Rekomendasi
Kita sering membaca pernyataan yg dimuat dalam majalah travel, koran dan lain² penerbitan yg memuji "kehebatan dan kenyaman suatu hotel", "bagaimana kehebatan restoran A" dlsb. Owe secara pribadi tidak pernah percaya dengan segala macam pujian atawa "review" seperti ini karena owe tidak bisa membuktikan kebenarnan dari apa yg ditulis tersebut secara langsung dengan penulisnya. Siapa aja bisa menulis sesuatu yg baik asalkan dibayar.......
Kalau mau cari rekomendasi, carilah rekomendasi secara langsung dari orang yg kita percaya dan kenal.

Masih banyak jenis "scam" yang lainnya, tapi yg perlu diperhatikan adalah biasanya "scam" ini dilakukan dalam lingkungan hukum yg legal, bukan penipuan secara langsung sehingga sangat sulit buat kita untuk menuntut mereka ke pengadilan (tentunya kalau ini terjadi di negara dimana hukum sudah jalan bener, bukan seperti di Indo...... he...he...he..).

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar :

Unknown said...

Travel scams judul yang bagus...
bagusan mana sama site ane forumiklanbola.com.