Modus penipuan Pemasangan produk Gratis

Kemarin di rumah, saya ditelpon oleh seseorang mengaku bernama Dian, dari nomer 2382 6098; mencari istri saya yang dia sebut sebagai Ibu Hardi, sekitar jam 15:45.  Dian menyebutkan dari sebuah PT yang kebetulan saya tidak mengingatnya.  Katanya, dia mau mengabarkan keberuntungan istri saya mendapatkan voucher untuk pemasangan produk dispenser air RO, yang bisa panas & dingin.  Ketika saya tanya, dari mana dia mendapatkan nama & nomer telepon ini; dijawabnya dari data-base kartu-kredit, karena pemasaran produknya bekerja-sama dengan penerbit kartu-kredit.  Terlintas di pikiran saya, bahwa kalau benar begitu, seharusnya pada awal pembicaraan dia menanyakan nama isteri saya sendiri, bukannya sebagai ibu Hardi, khan pada data-base apapun tidak lazim memakai identitas begitu.

Dian mendesak terus untuk menerima saja pemasangan produknya, yang katanya berlaku selama 14 (empat-belas) hari, tanpa dikenakan biaya apapun dan tidak ada kewajiban untuk membeli setelah masa pemasangan tersebut. Pemasangan dan pembongkaran produk tersebut gratis, serta dijamin tidak merusak bagian dari rumah.  Juga secara berkala (tiap-hari..??) akan ada surveyor yang akan mengecek kondisi air-minum yang dihasilkannya.  Nah, di sinilah saya semakin curiga, akan adanya udang di balik rempeyek.

Pagi ini, ini kembali telepon rumah saya dihubungi dari nomer 4575 7298, diterima oleh isteri saya.  Penelpon mengatakan bahwa kemarin saya sudah setuju.  Karena diterima dengan agak ketus, percakapan via telepon pun segera usai.  Namun tak lama kemudian, gantian HP (hepi) saya yang berdering menerima panggilan dari Dian dari nomer 2382 6098, seperti yang dipakainya untuk menelpon kemarin.  Dengan setengah memaksa dia bilang bahwa team untuk pemasangan ke rumah sudah siap untuk berangkat ke tempat saya, karena saya sudah menyetujui kemarin.  Padahal, saya tidak pernah menyetujui apapun.  Ketika saya mengkonfem bahwa saya sudah putuskan tidak menyetujui pemasangan apapun di rumah karena hanya ada pembantu, dia bahkan semakin bersemangat untuk datang.  Coba saja, kalau anda di posisi saya....apakah tidak tambah makin curiga.  Mana ada pemasangan gratis yang sedemikian memaksa.  Dian nerocos terus tanpa jeda, seakan mau meyakinkan saya bahwa akan rugi bila tidak menerima tawarannya tersebut.  Saya berkilah bahwa saya sedang mengemudi di jalan, dan di depan ada polisi yang sewaktu-waktu dapat menilang saya (padahal saya sedang browsing internet di rumah, dan segera saya matikan hape saya.

Setelah itu, saya segera menghubungi Telkom untuk melacak pemilik kedua nomor tadi.  Ternyata nomer yang seakan nomer PSTN untuk Jakarta Pusat dan Utara itu hanya nomer Flexi, dan tidak bisa dilacak kecuali kita sudah melaporkannya kepada polisi.

Kecurigaan saya, ini adalah modus baru penipuan.  Bilamana, ada yang termakan bujuk-rayu pemasangan gratis ini, maka ada kemungkinan mereka akan benar-benar memasang peralatan tersebut, dan pada pengecekan berkala bilamana sang pemilik-rumah tiada di tempat, mereka akan melakukan operasi perampokan.  Dan tidak menutup kemungkinan, operasi tersebut dilakukan pada saat kunjungan pertamanya.  Jika tidak.....mengapa mereka sedemikian ngotot...??

Karenanya WASPADA-lah, jangan tergiur dengan tawaran hadiah apapun, tiada makan siang gratisan.  Telkom pun tidak merasa perlu untuk melindungi masyarakat-umum, dengan dalih harus ada laporan-polisi dahulu.  Hal ketidak-pekaan dari suatu instansi besar inilah yang rupanya dimanfaatkan dengan baik oleh para (calon) pelaku kriminal.  Bukankah kepekaan akan hal-hal demikian juga termasuk CSR (Corporate Social Resposibility)....???

Salam WASPADA,

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar :

Unknown said...

Sapa ci yang ga suka barang gratis.. mbok mau liat info bola gratis ada disini gan forumiklanbola.com.