Penetapan Tersangka Farhat & Benny Handoko
Hati-hati di Area 140 Karakter Twitter
Jakarta - Penetapan tersangka Farhat Abbas dan Benny Handoko terkait tulisan di twitter menjadi peringatan dini bagi pengguna media sosial. Pesan yang tertangkap, hati-hati di area 140 karakter itu.
Secara hampir bersamaan, Polda Metro Jaya menetapkan pengacara Farhat Abbas dan Benny Handoko sebagai tersangka dalam kasus yang hampir sama yakni terkait kicauannya di lini masa twitter. Keduanya dijerat Pasal 27 ayat 3 UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Farhat Abbas yang memiliki akun @farhatabbaslaw dijerat akibat kicauannya yang berbau SARA kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Sedangkan Benny Handoko yang memiliki akun @benhan menuding bekas politikus PKS Misbakhun sebagai perampok Century.
Pengamat komunikasi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto mengatakan kasus yang menimpa Farhat Abbas dan Benny Handoko menjadi catatan sendiri bahwa dalam ranah virtual tetap memiliki aturan yang telah dikonsensuskan seperti di UU ITE.
"Kicauan lebih representasi pada pesan individu yang berimplikasi pada politik dan hukum. Publik harus punya tanggungjawab dalam pemanfaatan saluran ini," kata Gun Gun.
Kasus yang menimpa Farhat Abbas dan Benny Handoko, kata Gun Gun, jika pada akhirnya masuk dalam proses pengadilan hingga berkekuatan hukum tetap, akan menjadi pembelajaran bagi semua pihak. "Etika dan hukum tetap dihormati di ranah virtual," pesan Gun Gun.
Terkait pengguna akun media sosial, Gun Gun mengidentfikasi empat tipe pengguna di ranah ini yakni desiminator yang berfungsi penyebaran informasi, hacktivist yang berupaya menyerang laman tertentu, propagandis yang marak di tahun politik serta publisitis yang lebih menekankan pada political marketing.
Senada dengan itu, CEO PT Media Web Interaktif Jose Rizal yang mengatakan penetapan tersangka Farhat Abbas dan Benny Handoko terkait kicauannya di twitter memberi pesan penting agar pengguna lebih hati-hati dalam menulis di media sosial. "Ini early warning bagi pengguna twitter," ujar Jose.
Jose tak memungkiri bila pengguna twitter di Tanah Air banyak mennggunakan kata sarkas maupun olok-olok. Hanya saja, kata alumnus Institut Tekhnologi Bandung (ITB) ini, harus dibedakan antara fitnah, tudingan, sinis atau olok-olok. "Twitter adalah ruang publik. Penggunanya harus lebih bijak dan hati-hati," ingat Jose.
Benny Handoko, Pemilik Akun "@benhan" Ditahan
Benny Handoko, pemilik akun @benhan di jejaring sosial Twitter, resmi menjadi tahanan kejaksaan. Penahanan ini terkait kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Misbakhun, melalui situs jejaring sosial tersebut.
"Tadi siang, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah menyerahkan tersangka dan barang buktinya, ke pihak Kejaksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Rikwanto, melalui pesan singkatnya.
Rikwanto menambahkan, penyerahan Benny beserta barang bukti dilakukan setelah sebelumnya Kejaksaan menyatakan berkas perkaranya lengkap, dua minggu lalu. "Selanjutnya tersangka dalam penanganan kejaksaan," ujarnya.
Sebelumnya, Benny Handoko dilaporkan Misbakhun ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik dan penghinaan melalui jejaring sosial Twitter. Dalam akun Twitternya @benhan, Benny Handoko menulis "Misbakhun sebagai perampok Bank Century".
Benny Handoko dilaporkan Misbakhun ke Polda Metro Jaya pada 10 Desember 2012 dengan Laporan Polisi Nomor: TBL/4262/XII/2012/PMJ/Ditreskrimsus. Benny saat ini dikenakan Pasal 27 juncto Pasal 45 Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
1 komentar :
hallo tante cantik, klo butuh temen sharing, jalan", clubing, atau mau di massage sma aku bisa ko, privasi di jaga. but ada tarif'nya.. klo mau 3jt semalam, buat tante bisa kita komunikasikan.kirim pesan di email q ya kumangcinta2014@gmail.com
Post a Comment