Rahasia Diet ala Deddy Corbuzier

Ini Cara Deddy Corbuzier Jadi Lebih Langsing dan Berperut Six Pack

Diet ini pastinya sudah diterapkannya dan terbukti membuat dia menjadi lebih langsing. Tidak hanya itu saja, tubuh Deddy pun kini berotot bak binaragawan dan perutnya six pack.

"OCD itu meningkatkan Human Growth Hormone, HGH adalah mother hormon, glandula hormon yang ada di otak manusia. Yang berfungsi untuk membetulkan sistem tubuh manusia. Jadi ketika manusia sudah kurus dia tidak akan bertambah kurus lagi. Yang ditambahkan adalah massa otot. Jadi saya bisa naik turun misalnya dari 80 ke 70 naik lagi ke 75," urainya saat diwawancara wolipop usai syuting Hitam Putih di Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan.

Meskipun penurunan berat badan tidak signifikan, hal yang paling dirasakan Deddy adalah penurunan kadar lemak. "Kadar lemak saya sekarang dari 22% saat ini 8,4% selama hampir 3 bulan," ujarnya.

Bagaimana Deddy menjalani OCD? Dalam e-book yang dirilisnya ke dunia maya sejak 1,5 bulan lalu, dia menuliskan program yang dilakukan sejak awal OCD dan kini sudah menjadi kebiasaan:

1. Minggu pertama saya coba 6 jam waktu makan. (8 jam terlalu mudah untuk saya)

2. Minggu ke-2 saya sudah masuk ke 4 jam waktu makan (pernah sekali-kali gagal balik ke 6 jam namun segera balik ke 4 jam lagi seandainya gagal)

3. Minggu ke-3 saya memasukkan pola puasa 24 jam seminggu sekali dengan pola jendela makan 4 jam.

4. Minggu ke-4 hingga kini saya menggunakan pola puasa 24 jam sebanyak 2 kali seminggu dengan pola jendela makan 6 jam /4 jam seharinya.

Program di atas menurut Deddy, tidak selalu dijalankannya seperti yang sudah dituliskannya. Menurutnya program tersebut sangat fleksibel. Terkadang dia bisa hanya sekali puasa 24 jam dengan seminggu enam jam pola jendela makan (waktu yang dimiliki untuk makan). Dia juga bisa hanya dua kali puasa dengan empat atau delapan jam jendela makan. Semua pengaturan ini bisa disesuaikan terserah pelakunya.

Dalam bukunya, Deddy menulis, pola terbaik untuk OCD adalah membatasi makan hanya dalam waktu empat jam dan dikombinasikan dengan dua sampai tiga kali puasa 24 jam dalam seminggu. Dia juga tidak lupa berolahraga. Kalau Anda menjalani pola tersebut, penurunan berat badan dan pembentukan tubuh bisa lebih maksimal.

Diet Ala Deddy Corbuzier = Tidak Boleh Makan Pagi. Kenapa?

Jakarta - Sarapan atau makan pagi sudah menjadi kebiasaan yang rutin Anda lakukan sejak masih anak-anak. Sarapan penting karena dianggap bisa membuat Anda memiliki amunisi untuk beraktivitas. Namun dalam diet ala Deddy Corbuzier, sarapan atau makan pagi ini justru tidak dianjurkan. Kenapa?

Dalam e-book tentang OCD atau Obsessive Corbuzier Diet yang dirilisnya sejak 1,5 bulan lalu, Deddy menjelaskan kenapa Anda justru harus berhenti makan pagi. Dia menuliskan sejumlah penelitian terbaru tentang sarapan.

Dalam definisi Deddy, sarapan atau breakfast bukanlah makan segera setelah bangun tidur atau sebelum pergi sehari-hari. Breakfast justru berarti break fasting atau buka puasa.

Deddy pun menuliskan sebuah penelitian yang menurutnya membuktikan kalau sarapan atau tidak, tidak ada hubungannya dengan seberapa banyak orang makan di waktu berikutnya. "Sebuah studi menunjukkan orang makan makanan ukuran yang sama saat makan siang dan makan malam terlepas dari berapa banyak mereka makan untuk sarapan. (Artinya orang makan pagi atau tidak makan pagi maka jumlah makan siang dan malam nya akan sama.. bukan berarti kalau makan pagi maka makan siang akan jadi sedikit dan makan malam jadi sedikit seperti kata para ahli gizi sekarang.) Ini menantang kebijaksanaan konvensional bahwa jika Anda melewatkan sarapan, Anda kemudian akan kelaparan dan menjadikan makan siang sebagai tumbal lapar dan makan lebih banyak lagi," begitu uraian yang ditulisnya.

Menurut pria yang dikenal sebagai presenter Hitam Putih itu jumlah makan seharusnya bukan dihitung berdasarkan belum atau sudah makan orang itu sebelumnya. Jumlah makan dibuat hanya karena kebiasaan di otak. "Apabila Anda biasa rakus maka Anda akan tetap rakus baik sudah atau belum makan pagi," tulis Deddy dalam e-book-nya.

Deddy juga mengutip penelitian yang dimuat dalam British Journal of Nutrition akhir Januari 2013. Dalam penelitian tersebut dikatakan latihan sebelum sarapan membakar 20 persen lemak tubuh ketimbang latihan yang sama setelah makan pagi.

"Dalam rangka untuk menurunkan lemak tubuh kita perlu menggunakan lebih banyak lemak untuk energi... meningkatkan jumlah total energi yang kita habiskan, dan proporsi yang lebih besar dari energi ini berasal dari pembakaran lemak yang ada jika latihan dilakukan setelah puasa semalam tanpa sarapan," ujar tim peneliti Doktor Javier Gonzalez pada Science Daily seperti dikutip e-book OCD.

Apakah memang sarapan sebenarnya tidak efektif? Pendapat berbeda dipaparkan pakar gizi dan nutrisi dari Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS. Menurut Hardinsyah, sampai saat ini secara ilmiah tidak ada yang menunjukkan kalau sarapan berdampak buruk pada kesehatan ataupun tubuh.

Dijelaskan Hardinsyah, sarapan bukan hanya berkaitan dengan berat badan, tapi juga fungsi kognitif. Berbagai penelitian menunjukkan ketika sarapan, orang lebih bisa berkonsentrasi dan memiliki daya ingat lebih baik.

Ketua PERGIZI PANGAN Indonesia ini tak lupa menyertakan bukti dari sebuah penelitian yang menunjukkan sarapan bisa lebih mudah membantu penurunan berat badan. Penelitian tersebut dilakukan Tel Aviv University. Mereka berhasil menemukan bahwa tidak melewatkan waktu makan dapat mudah mengendalikan berat badan. Selain itu juga porsi makan yang tepat juga sangat berpengaruh.

Soal sarapan yang bisa menyebabkan orang mengantuk, Hardinsyah mengatakan itu karena dilakukan dengan tidak benar. "Orang yang sarapan ngantuk, sarapannya terlalu banyak. Nggak sarapan ngantuk, terlalu banyak juga ngantuk," pungkasnya.

Deddy Corbuzier Terinspirasi Belajar Diet Puasa dari Mantan Shaolin


Jakarta - Mentalist ternama, Deddy Corbuzier, mengenalkan program penurunan berat badan dengan nama Obsessive Corbuzier's Diet (OCD). Diet tersebut menggunakan metode puasa dengan aturan 'jendela makan' atau waktu makan. Deddy sudah merilis buku 'OCD' sekitar lima minggu lalu. Ia terinspirasi dari supir sewaan mobil yang ditemuinya lima tahun lalu saat ke Hongkong.

Pria 36 tahun itu berbagi pengalaman mengenai peluncuran buku elektroniknya tersebut dengan wolipop. Sekitar empat bulan lalu Deddy berusaha diet untuk mendapatkan tubuh yang bagus karena tuntutan pekerjaannya di bidang entertainment. Biasanya ia selalu makan nasi merah enam kali sehari dengan tambahan dada ayam.

Merasa butuh perubahan, Deddy mencoba diet yang terinspirasi dari supir sewaan mobil yang pernah ia temui ketika ke Hong Kong pada 2008. Supir yang ditemui Deddy merupakan mantan biarawan shaolin dari Cina. Usianya sekitar 70 tahun tapi dengan perawakan wajah sekitar 40 tahun. "So i asked him how can he achieved that? And he shared me a secret. Sebuah rahasia yang menurut saya saat itu tidak masuk di akal namun menarik. Ide ini saya pelajari dari dia selama empat hari berturut-turut," tulis Deddy dalam e-book-nya.

Setelah mencoba resep tersebut, ternyata hasilnya diluar dugaan. Berat badannya turun drastis serta lingkar pinggangnya mengecil tiga ukuran. "Seumur hidup lemak saya nggak pernah dibawah 10, sekarang lemak saya 20 atau 18, saat ini bisa 8 atau 9. Lemak saya 8% kayak binaraga. Makannya apa? Sate kulit, nikmat banget hidup saya tapi jangan rakus," tutur Deddy semangat saat berbincang dengan wolipop di Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan.

Pembawa acara Hitam-Putih itu merasa perlu menyebarluaskan ilmu diet yang didapatnya itu. Kemudian ia mencoba menulis ulasan dan mengirimkannya ke sebuah majalah. Sayang, tulisan Deddy ditolak dengan alasan bahwa diet tersebut tidak benar.

Tidak puas melihat hal itu, ia tidak kehabisan akal. Mentalist sekaligus pelatih bela diri itu menyebarkan ulasan yang telah ditulisnya kepada teman-teman sesama aktris. Ternyata diet OCD juga membuahkan hasil. Lingkar pinggang mereka mengecil dan berat badannya turun.

"Ada Vicky Shu, Titi Rajo Bintang, Olla Ramlan, Chico Jerikho, boleh tanya ke mereka. Chico makannya berantakan, dulu dia makannya dada ayam, direbus, diminum, sekarang bisa makan apa saja. Sekarang turun 8 kg itu sekitar sebulan. Dia ambil yang 4 jam," ujarnya semangat.

Awalnya Deddy tidak berniat menulis buku mengenai diet OCD. Namun pria keturunan Tionghoa itu belum puas kalau tidak disebarluaskan ke masyarakat. Akhirnya ia datang ke beberapa dokter untuk konsultasi. Kemudian beberapa dokter kepercayaannya setuju bila ilmu diet ini diberitahukan kepada khalayak, salah satunya Ketua Anti Ageing di Indonesia dan Eropa, Dr. Freddy Wilmana.

Dengan percaya diri, Deddy mulai menulis sebanyak 30 lembar dalam bentuk buku elektronik atau e-book. Tulisan itu ia selesaikan selama empat hari dan segera merilisnya melalui website yang dibuatnya sendiri yaitu ready for fit. Dalam waktu satu setengah bulan, e-book OCD kini sudah menembus angka 7 juta download. Angka fantastis itu membuat para penerbit ingin menerbitkan bukunya.

"Per detik ini sudah lebih dari 7 juta download. Kalau 7 juta dibagi dua orang sudah 14 juta orang baca. Toko buku nyerang saya untuk menerbitkan buku ini. Saya mau diterbitin tapi tetap edisi freenya bisa di download. Jadi fair dong, kalau mau beli bukunya ya beli saja, tapi ilmunya harus diberikan secara gratis" urai Deddy.

Deddy terus meng-update e-booknya hingga kini mencapai 76 halaman. Pasca meluncurkan buku, ia pun tak jarang mendapat 'serangan' dari beberapa ahli nutrisi atau penjual suplemen yang mengatakan bahwa diet tersebut tidak benar. Ia mengaku tidak ambil pusing mengenai hal itu, justru 'serangan' dari berbagai pihak luar menjadi saran yang bagus untuk bukunya.

"Saat ini sudah versi terakhir. Terus di-update karena masukan ini, ada orang yang bilang kalau perempuan bisa gini-gini, saya riset lagi ke dokter, jadi bagus ini orang-orang yang menyerang saya," tutup pria yang akan mengadakan seminar mengenai OCD pada September mendatang.

Asyiknya Diet Ala Deddy Corbuzier Bisa Makan Sepuasnya, Asalkan...


Jakarta - Hampir semua wanita ingin memiliki tubuh ideal, terutama bagi yang sering mengalami masalah berat badan. Mentalist ternama Indonesia, Deddy Corbuzier, mengenalkan metode diet terbaru bagi yang sudah mencoba berbagai jenis diet namun tak kunjung langsing dengan metode puasa.

Obsessive Corbuzier's Diet (OCD) merupakan diet dengan puasa yang sudah dijalani Deddy selama tiga bulan. Hasilnya, berat badan turun dan lemaknya hilang serta tubuhnya memiliki bentuk yang ideal. Pesulap sekaligus pelatih bela diri itu mengatakan, cara kerja OCD adalah dengan meningkatkan Human Growth Hormone (HGH) dalam tubuh manusia. HGH oleh kalangan medis dianggap sebagai hormon kebugaran karena bekerja dengan cara mengontrol dan memelihara banyak fungsi dalam tubuh.

"HGH adalah mother hormon yang merupakan glandula hormon yang ada di otak manusia. Yang berfungsi untuk membetulkan sistem tubuh manusia. Jadi ketika manusia sudah kurus dia tidak akan bertambah kurus lagi. Yang ditambahkan adalah massa otot," jelas Deddy saat diwawancarai di Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan.

OCD bisa dilakukan oleh wanita atau pria obesitas, gemuk, atau kurus sekalipun. OCD menggunakan metode puasa selama 16 jam, 18 jam, 20 jam, hingga 24 jam. Hal itu artinya Anda hanya boleh makan selama 8 jam, 6 jam, 4 jam, dan akhirnya sehari cuma sekali. Puasa itu dilakukan secara bertahap setelah tubuh beradaptasi. Jika diet pada umumnya Anda harus mengurangi asupan lemak, gorengan, atau nasi putih, dengan OCD Anda bebas makan apa saja tapi tidak boleh rakus.

"Saya mengatakan bahwa makanlah apa yang biasa Anda makan. Jadi kalau biasanya Anda makan nasi rames gara-gara OCD, Anda makan junk food? Jangan malah makin gila. Kalau biasanya makan junk food ya silakan makan junk food. Jadi jangan mengubah pola makan," tutur pembawa acara Hitam-Putih di Trans 7 itu.

Cara kerja OCD memang dengan meningkatkan HGH. Peningkatan HGH yang saat puasa OCD juga menurunkan berat Anda ke porsi yang seharusnya bukan berarti menguruskan tubuh maka tidak masalah jika dilakukan oleh orang kurus.

"HGH tugasnya bukan menguruskan dan menggemukkan tapi meremajakan. Artinya dia ngebalikin posisi badan Anda keseharusnya seperti apa. Jadi kalau Anda riset, HGH ini is magic hormone. Mother hormonnya manusia," tutupnya.

Deddy menuturkan, diet OCD sudah populer di Amerika Serikat dengan nama Intermitten Fasting Diet. Diet tersebut cukup digemari karena bisa menyehatkan, memangkas banyak lemak, menurunkan berat badan, tanpa mengorbankan massa otot. Hal itu pula yang telah dialami olehnya selama tiga bulan terakhir ini.

"Lingkar pinggang saya dari 31 turun ke 28. Jadi yang timbul massa otot naik tapi harus dibantu sama olahraga kalau mau bentuk otot seperti ini, efek ini efek steroid yang disuntikkan ke tubuh manusia tanpa menggunakan steroid," tutupnya.

Mau Berat Badan Turun 4 Kg Seminggu? Ini Aturan Diet Deddy Corbuzier


Jakarta - Obsessive Corbuzier's Diet (OCD) merupakan program diet yang dikenalkan oleh sang mentalist ternama Indonesia, Deddy Corbuzier. Diet OCD bisa menurunkan berat badan hingga empat kilogram dalam seminggu. Bagaimana caranya?

Deddy menjelaskan, diet OCD sama saja berpuasa. Bedanya OCD bukan puasa untuk mendapat pahala tapi dalam program penurunan berat badan. Pria 36 tahun itu menuturkan bahwa OCD akan memangkas timbunan lemak serta bisa menurunkan berat badan Anda dengan cepat. Ia juga menjamin bahwa OCD dapat membuat berat turun sampai 5 kg jika Anda obesitas.

"Dengan OCD sebulan minimal 5 sampai 6 kg hilang. Bahkan seminggu bisa 4 kg hilang, langsung efeknya," ujar Deddy saat berbincang-bincang di Hanggar, Pancoran Jakarta Selatan.

Untuk mendapatkan hasil tersebut, Anda perlu melakukannya secara bertahap atau mengikuti 'jendela makan' seperti yang ditulis Deddy dalam bukunya. Jendela makan adalah waktu Anda bisa menyantap makanan. Diet OCD memiliki empat tingkat, puasa 16 jam, 18 jam, 20 jam, hingga akhirnya sehari cuma satu kali.

Anda bisa memulai dengan puasa 16 jam atau hanya boleh makan selama 8 jam per hari. Berbeda dengan puasa Ramadhan, puasa OCD masih diizinkan minum air putih tapi tidak susu atau minuman manis lainnya. Anda juga bisa menentukan waktu sendiri untuk memulai OCD tapi hindari sarapan pagi. Setidaknya 3 jam setelah bangun tidur baru menyantap makanan.

Mungkin bila diet umumnya harus mengurangi makan nasi putih atau gorengan, khusus OCD bebas makan apa saja. Anda juga tidak perlu mengubah asupan makan ketika melakukan diet OCD. Anda boleh makan apa pun termasuk makanan berlemak sesuai selera. Akan tetapi, Deddy menyarankan agar tidak rakus.

"Saya mengatakan bahwa makanlah apa yang biasa Anda makan. Jadi kalau biasanya Anda makan nasi rames gara-gara OCD, Anda makan junk food. Jangan malah makin gila. Kalau biasanya makan junk food ya silakan makan junk food. Jadi jangan mengubah pola makan," tutur pembawa acara Hitam-Putih di Trans 7 itu.

Setelah Anda berhasil melakukan puasa 16 jam selama satu minggu, tubuh akan beradaptasi. Tambahkan tingkatnya dengan makan hanya 6 jam sehari. Jadi Anda berpuasa selama 18 jam. Lakukan selama satu minggu. Kemudian pada minggu ketiga Anda bisa meningkatkan puasa selama 20 jam yang artinya hanya makan 4 jam per hari.

Setelah itu, coba di minggu keempat puasa 24 jam satu kali dalam seminggu. Sebagai contoh, jika Anda makan hari Senin pukul 10 pagi, baru bisa menyantap makanan berikutnya, Selasa di waktu yang sama. Anda bisa kombinasikan puasa 24 jam itu dengan puasa OCD yang makan hanya empat jam. Menurut pria 36 tahun itu, OCD sangat membantu dalam memangkas timbunan lemak. Setelah lemak terpangkas, berat Anda akan stabil sesuai porsinya.

"Jadi saya bisa naik-turun (berat badan) misalnya dari 80 kg ke 70 kg, naik lagi ke 75 kg, tapi dari 70 ke 75 kadar lemak saya turun 4%. Kadar lemak saya dulu 22% saat ini 8,4% selama hampir 3 bulan. Beratnya sekarang 72 kg," ujarnya kemudian.

Deddy pun menyarankan, untuk pemula yang baru melakukan OCD, coba mulai makan jam 12 sampai 7 malam. Jam 12 merupakan waktu terbaik menyantap makanan. Lakukan secara konsisten bila ingin mendapatkan hasil yang maksimal.

"Saya menyarankan baru makan setelah jam 12 siang. Sarapan hanya menambah insulin yang buat Anda mengantuk. Coba jam 12 sampai jam 7. Saya jamin 100% berat Anda turun dalam seminggu kalau Anda obesitas. Kalau nggak obesitas bisa 4 kg turunnya. Saya jamin," tambah penulis e-book 'OCD' itu.

Kenali Pola Makan dan Tahapan Puasa Sebelum Coba Diet OCD

Jakarta - Obsessive Corbuzier's Diet (OCD) merupakan salah satu cara untuk melakukan penurunan berat badan. OCD dikenalkan oleh mentalist ternama Indonesia, Deddy Corbuzier. Diet ini memakai metode puasa tapi masih diizinkan untuk minum air putih selama puasa yang terpenting tidak mengonsumsi asupan kalori.

OCD memiliki waktu makan yang berbeda-beda atau disebut 'jendela makan' dalam e-book yang ditulis oleh pria 36 tahun itu. Jendela makan adalah waktu Anda boleh menyantap makanan. Keempat tingkat OCD dimulai dari 16 jam puasa, 18 jam, 20 jam, hingga akhirnya 24 jam atau sehari satu kali. Bingung bagaimana bisa tidak makan seharian? Apa artinya tubuh akan lemas?

Puasa 24 jam dalam OCD berarti Anda hanya boleh makan sekali dalam sehari. Misalnya, Anda baru makan pukul 10 pagi. Jika sudah memasuki tahap 24 jam berarti Anda baru menyantap makanan kembali pukul 10 pagi esok harinya. Meskipun hanya makan sekali, bukan berarti Anda menjadi rakus.

Waktu untuk memulai makan Anda yang menentukan. Akan tetapi, bukan makan pagi hari. "Ingat bukan menjadi rakus, bukan makan pagi dan selama puasa Anda boleh minum apa pun yang tidak berkalori," tulis Deddy dalam e-book berjudul 'OCD' yang sudah diluncurkannya sejak lima minggu lalu.

Banyak orang menganggap bahwa puasa 24 jam akan menyebabkan pusing atau maag kambuh. Itu tidak akan terjadi saat menjalani diet OCD dengan puasa 24 jam. Ingat, Anda masih bisa meminum air putih sebanyak mungkin saat puasa OCD untuk menambah cairan dalam tubuh. Jika Anda sudah bisa mencapai tingkat 24 jam, otomatis tubuh sudah beradaptasi.

"Maag terjadi ketika asupan makan pertama dan asupan makan kedua terlalu jauh. Kalau nggak makan pagi dulu nggak akan maag. Saya maag akut dan OCD 24 jam setiap hari, tidak apa-apa. Tidak akan pusing juga. Pusing itu terjadi ketika tidak ada asupan air," jelas Deddy kepada di Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan.

Puasa 24 jam bisa diterapkan di tengah-tengah minggu sebanyak dua kali. Akan tetapi, saat baru mulai coba dulu satu kali seminggu yang bisa dikombinasikan dengan jendela makan. Dalam e-book 'OCD' yang dirilis melalui situs ready for fit, Deddy mencontohkan, jika Anda baru makan pukul 11 kemudian baru makan 11 keesokan harinya lalu masuk ke jendela makan, entah yang makan hanya 8 jam, 6 jam, atau 4 jam. Anda disarankan mengombinasikan yang 4 jam untuk mendapatkan hasil maksimal. Jadi, setelah puasa 24 jam, Anda boleh makan selama 4 jam esok harinya.

Deddy menyarankan, agar bisa konsisten menjalani diet ini, sebaiknya fokus dengan program yang sedang dijalani. Pikirkan bahwa Anda sedang menjalani diet OCD dan seminggu lagi berat badan akan turun. Lakukan itu setiap hari sampai terbiasa. Semua tergantung bagaimana Anda berpikir.

"Kalau Anda mau melakukan ini dan mind set Anda mau melakukan ini Anda akan beradaptasi. Beda dengan mau cari makanan ternyata nggak ada makanan. Otak Anda memerintahkan harus makan tapi nggak ada makanan, stres. Kalau otak Anda mengatakan, saya nggak boleh makan, jadi beda," tutup pembawa acara Hitam-Putih di Trans7 itu.

Orang yang Tidak Disarankan Melakukan Diet OCD

Jakarta - Belakangan ini marak diet dengan metode berpuasa yang dikenal dengan OCD (Obsessive Corbuzier's Diet) atau Diet Corbuzier. Sudah barang tentu, orang yang mempopulerkannya tidak lain adalah Deddy Corbuzier, mentalist ternama yang kini aktif sebagai presenter dan juri ajang pencarian bakat.

Diet ini diklaim cocok untuk pria dan wanita, baik yang bertubuh gemuk atau kurus. Deddy menuturkan, bagi pelaku OCD yang memiliki lemak tinggi atau obesitas, maka berat badan akan cepat turun. Dalam seminggu, bobot bisa turun hingga 4 kg.

Sementara bagi orang bertubuh kurus yang juga menjalani diet ini, Deddy mengklaim berat badan tidak akan berkurang, hanya lemaknya saja yang hilang. "Jadi ketika manusia sudah kurus dia tidak akan bertambah kurus lagi," jelasnya, saat ditemui di Hanggar Pancoran, Jakarta Selatan.

Bagaimana menurut pendapat ahli? Pakar gizi dan nutrisi Prof. Dr. Ir Hardinsyah, MS berpendapat lain. Menurutnya OCD baik diterapkan pada orang gemuk atau kelebihan lemak dan ingin membentuk otot, juga memiliki bentuk tubuh apel. Namun untuk bentuk tubuh selain itu (bentuk tubuh pisang dan pir), Diet Corbuzier tidak disarankan.

"Kalau bentuk pisang, dia sudah kurus dan sulit gemuk. Ngapain lagi dia (OCD)? Bisa bahaya. Karena orang kurus butuh banyak energi," ujar pria yang biasa disapa Hardin ini, ketika berbincang di Puri Denpasar Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan.

Orang bertubuh kurus cenderung memiliki lemak yang sedikit atau kurang dari yang dibutuhkan. Apabila lemak dipangkas lagi dengan OCD, maka kemungkinan mengalami gangguan kesehatan lebih besar.

"Kalau lemak tubuh sedikit, mens bisa terganggu. Saat masih remaja misalnya, mensnya bisa tertunda. Lalu menjelang menopause hormonnya bisa terganggu dan bisa juga sulit hamil," terangnya.

Namun itu Deddy tetap berpendapat bahwa OCD aman untuk dijalani orang bertubuh kurus. Asalkan melakukan pola makan yang benar. "Kalau Anda mulainya sudah kurus dengan pola ini jelas asupan makanan harus benar ya. Misalnya habis puasa makannya lontong doang satu ya tambah kurus," kata Deddy.

Sementara bagi wanita hamil yang ingin menerapkan Diet Corbuzier, baik Deddy maupun Hardin sepakat tidak menganjurkan. "Tidak cocok untuk lansia, ibu hamil dan anak kecil karena nutrisinya harus kontinu dan nggak bisa ditunda," ucap Hardin. Deddy juga menambahkan, "Kalau lagi hamil mah jangan."

Sudah Langsing Tapi Gemuk Lagi Saat Diet OCD? Ini Kesalahan Anda

Jakarta - Obsessive Corbuzier's Diet (OCD) merupakan salah satu cara untuk menurunkan berat badan yang bisa diterapkan para wanita saat ini. Diet dengan metode puasa tersebut diperkenalkan oleh mentalist Deddy Corbuzier. Umumnya, wanita sering gagal diet karena tidak konsisten dengan program yang sedang dijalaninya.

Deddy menuturkan, banyak wanita yang gagal diet karena terpaksa menjalani program tersebut demi mendapatkan berat badan ideal. Sayangnya, hanya beberapa wanita yang bertahan, selebihnya tidak bisa menahan nafsu makannya. "Yang membuat Anda gagal adalah Anda harus makan makanan yang tidak ada rasanya. Anda mencoba diet setelah sebulan cuma turun sekilo lalu Anda berhenti. Dengan OCD sebulan minimal 5 sampai 6 kg sebulan hilang. Bahkan seminggu bisa 4 kg hilang, langsung efeknya," ujar Deddy kepada wolipop di Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan.

OCD dilakukan dengan metode puasa 16 jam, 18 jam, 20 jam, hingga akhirnya sehari cuma satu kali. Puasa yang dilakukan tidak akan memberatkan Anda dan langsung mendapatkan hasilnya. Pria 36 tahun itu menyarankan agar menjalani diet OCD sama dengan puasa Ramadan, hanya saja saat puasa diet ini, Anda masih diizinkan untuk minum air putih agar tidak dehidrasi.

Selain itu, Deddy juga menyarankan Anda untuk fokus dengan diet yang sedang dijalani. Pikirkan bahwa Anda sedang menjalani diet OCD dan seminggu berat badan akan turun. Lakukan itu setiap hari sampai terbiasa. Semua tergantung bagaimana Anda berpikir.

"Kalau Anda mau melakukan ini dan mind set Anda mau melakukan ini Anda akan beradaptasi. Beda dengan mau cari makanan ternyata nggak ada makanan. Otak Anda memerintahkan harus makan tapi nggak ada makanan, stres. Kalau otak Anda mengatakan, saya nggak boleh makan, jadi beda," ujar pembawa acara Hitam-Putih di Trans7 itu.

Deddy menambahkan, menjalani OCD lebih mudah dibanding jenis diet lainnya. Umumnya, para pelaku diet OCD bisa beradaptasi setelah tiga hari melakukannya. Setelah itu, Anda tidak akan mencari-cari makanan seperti biasanya sebelum melakukan OCD. "Hal itu terjadi karena liposis, lemak Anda dibakar sedemikian rupa, liver Anda mengeluarkan semua lemak Anda, jadi Anda kenyang," tutupnya.

Tipe Orang yang Cocok Menjalani Diet Corbuzier Menurut Pakar Gizi

Jakarta - Metode diet dengan berpuasa seperti yang dijalani Deddy Corbuzier bisa memberikan hasil yang terbilang cepat. Dalam satu minggu dengan jendela makan 6 jam misalnya, seseorang bisa berkurang lingkar pinggangnya satu ukuran lebih kecil.

"Saya coba makan hanya enam jam dari pukul 12.00 - 19.00. Satu minggu ukuran celana berkurang dari 33 jadi 32," tutur Azhar (bukan nama sebenarnya) yang sempat mempraktekkan OCD selama seminggu, kepada wolipop.

Bisa menurunkan berat badan dalam waktu singkat, tentunya membuat banyak orang tergoda ingin mencobanya. Namun menurut pakar gizi dan nutrisi Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, tidak semua orang bisa menerapkan metode yang populer dengan nama OCD (Obsessive Corbuzier's Diet) itu. Hal pertama yang perlu diperhatikan saat mencoba diet ini adalah bentuk tubuh. Hardin, begitu guru besar Departemen Gizi Masyarakat FEMA Institut Pertanian Bogor ini biasa disapa menuturkan, OCD lebih cocok diterapkan pada pria atau wanita dengan bentuk tubuh endomorf atau apel.

"Bentuk tubuh apel iya (cocok) karena dia cenderung (mudah) gemuk. Sistem hormon tiap bentuk tubuh berbeda dan apel ini memang hormonnya cepat menimbun lemak," ujar Hardin, saat berbincang dengan wolipop di Puri Denpasar Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan.

Diet Corbuzier juga cocok untuk orang yang memiliki banyak timbunan lemak dan ingin membentuk otot. Agar hasilnya maksimal, kombinasikan dengan latihan fisik. Salah satu latihan yang paling bagus mendampingi diet ini adalah angkat beban karena bisa membentuk otot dengan baik.

"Exercise-nya yang intensitas tinggi. Durasi singkat tapi bebannya berat. Kalau jalan pagi atau jalan santai tidak akan membentuk otot. Hanya membakar energi tapi tidak membentuk otot," jelasnya.

Khusus untuk obesitas, ketua PERGIZI PANGAN Indonesia ini menekankan pentingnya berkonsultasi dengan ahli kesehatan terlebih dahulu. Baik itu dengan dokter, pakar nutrisi dan gizi maupun spesialis penyakit dalam. Sebab, penyebab obesitas bisa bermacam-macam dan tidak selalu karena kelebihan makan.

"Jangan asalkan gemuk berarti harus kurangi lemak. Tidak semata-mata seperti itu. Bisa jadi dia ada gangguan metabolisme di dalam tubuh yang harus diterapi. Jadi harus diperiksa dulu," terang Hardin.

Pada orang-orang dengan kriteria di atas (bertubuh apel, kelebihan lemak dan ingin membentuk otot), OCD aman dilakukan dalam jangka panjang. Asalkan bisa memegang komitmen untuk patuh dan disiplin dalam menjalankannya. Untuk mempertahankan disiplin tersebut, Hardin menyarankan untuk rutin menjalani jendela makan delapan jam atau enam jam saja karena tingkat kepatuhannya lebih tinggi dibandingkan jendela makan empat jam.

"Menurut kacamata profesional saya, jendela makan 4 jam sulit dijaga sustainability-nya, kepatuhannya rendah. Buat orang yang tidak disiplin akan yoyo syndrome. Bahkan akan jadi lebih gemuk dari sebelumnya kalau ditinggalkan," ucapnya.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 komentar :

Unknown said...

Mungkin bila diet umumnya harus mengurangi makan nasi putih atau gorengan, khusus OCD bebas makan apa saja. Anda juga tidak perlu mengubah asupan makan ketika melakukan diet OCD. Anda boleh makan apa pun termasuk makanan berlemak sesuai selera. Akan tetapi, Deddy menyarankan agar tidak rakus. Apa benar ya??? Mang Ga ada pengaruhnya tuh? ntar malah sia-sia. Mending kita main bola tangkas, dijamin berat badan akan turun tuh.

Unknown said...

kalo diet ala DC itu kepala harus plontos ky bola biar bs buat ikutan taruhan bola online pake kepala... heheheee