Modus Pembobolan ATM lewat ATM yang rusak

Kartu ATM Dibobol, Uang Nasabah Rp 74 Juta Lenyap

Samarinda - Seorang nasabah bank swasta nasional di Samarinda menjadi korban pembobolan kartu ATM. Uang Rp 74 juta ludes setelah sebelumnya kartu ATM miliknya tertelan di sebuah mesin ATM yang berlokasi di Jl Slamet Riyadi, Karang Asam, Samarinda.

Kejadian itu dialami nasabah berinisial MY (62), Minggu (20/1/2013) lalu, saat bermaksud ingin bertransaksi di mesin ATM di Jl Slamet Riyadi. Sebelum bertransaksi, MY telah diingatkan seorang ibu yang menyebutkan bahwa mesin ATM tersebut rusak karena kartu ATM-nya tertelan.

"Waktu itu hari Minggu, sekitar jam 8 pagi. Sebelum masuk ke ruang ATM, ada ibu-ibu yang mengingatkan mesin itu rusak dan kartu ATM-nya tertelan. Tapi Bapak saya tetap mencobanya meski akhirnya dibatalkan. Akhirnya kartunya tidak bisa keluar dan tertelan di mesin," kata Kiki Famala, putri MY, saat mendampingi ayahnya melapor ke Mapolresta Samarinda, Jl Bhayangkara, Selasa (22/1/2013) sore.

Beberapa saat setelah kartu ATM ayahnya tertelan, datang seseorang pria yang tidak dikenal meminta ayahnya menghubungi Call Centre lantaran bank tutup operasional di hari libur.

"Karena ayah saya tidak membawa hp saat itu, pria itu menawarkan hp-nya untuk nelpon call centre soal kartu ATM tertelan. Di telpon itu, ayah saya ditanya nama lengkap dan tanggal lahir, tapi tidak tanya nomor PIN," ujar Kiki.

"Pria itu kemudian menyuruh ayah saya untuk mencoba memasukan nomor PIN di ATM didampingi orang tidak dikenal itu, padahal kartunya tertelan. Namanya saja orang tua, ayah saya saat itu menurut saja. Tetap tidak bisa, ayah saya pasrah dan pulang," tambah Kiki.

Pada Senin (21/1/2013), MY kemudian mengurus penggantian kartu baru di kantor cabang bank. Namun saat meminta print out transaksi rekeningnya, MY terkejut saldonya tersisa Rp 18.000.

"Ada Rp 74 juta yang berkurang dari rekening. Ayah saya kaget dan kemudian baru hari ini lapor ke polisi sambil membawa bukti-bukti print out dari bank," terang Kiki.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Feby DP Hutagalung membenarkan laporan tersebut. Menurut dia, polisi telah memulai penyelidikan terkait raibnya uang korban.

"Benar, kita terima laporannya. Kita memulai penyelidikan terkait laporan itu," kata Feby.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :