Iklan di koran tak laku, operator telepon seks sebar SMS mesum
Arif (30) terkejut menerima SMS dari nomor tak dikenal. Isinya vulgar sekaligus membuat penasaran.
"Bang ngobrol sama Sisi yuks, Sisi udah kangen ingin dibelai sama abang, telepon ya bang ke 0809XXXXXXXX."
Dia mencoba mengontak nomor yang ada di sana. Arif baru sadar kalau yang dikontaknya adalah layanan telepon premium yang bertarif Rp 1.700 per 30 detik.
Sebelum diangkat oleh operator wanita, biasanya terlebih dulu mesin penjawab menjelaskan tarif telepon premium ini. Ada yang terang-terangan mencantumkan harga, ada yang mengaku cuma bertarif Rp 400 per menit. Jangan lekas percaya, sulit dipercaya layanan telepon premium semurah itu. Rata-rata tarif adalah Rp 3.200 per menit atau Rp 1.700 per 30 detik.
"Saya penasaran saja, lalu saya telepon. Setelah tahu ya sudah. Itu saja," kata Arif saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (23/3).
SMS bernada mesum ini merupakan strategi baru perusahaan telepon seks. Beberapa waktu lalu, mereka menjaring konsumen lewat iklan-iklan bergambar syur di koran atau majalah. Tujuannya sama, menjaring mereka yang penasaran. Tapi kini rupanya strategi iklan di media cetak ini sudah banyak diketahui. Pendapatan pun merosot, karena penelepon sedikit. Kini mereka mengandalkan SMS mesum yang sengaja disebar.
"Makanya sekarang kita sebar SMS, soalnya kalau iklan di koran udah nggak laku. Yang nelepon jadi banyak lagi," kata Nina, seorang operator seks kepada merdeka.com.
Menurut Nina, di tempatnya bekerja ada bagian khusus yang menangani SMS itu. SMS pun tak asal disebar. Targetnya pengguna ponsel pria. Nina mengaku tak tahu darimana perusahaannya memiliki data itu.
"Kalau kita operator sih tugasnya cuma angkat telepon. Pokoknya merayu konsumen biar nelepon selama mungkin," kata gadis yang mengaku berusia 26 tahun ini.
Nina mengaku bisa menerima 26 telepon per hari. Bermodal rayuan dan desahan mesra, dia sukses membujuk konsumen menelepon berlama-lama. Tak sadar, pulsa tersedot hingga ratusan ribu.
"Aku ajak ngomong soal pacar, sampe soal seks. Laki-laki kan doyan banget ngomong soal begituan," katanya sambil tertawa.
Konsumen yang terjerat umumnya karena rasa penasaran. Ada yang cuma sekali, tetapi banyak juga yang kemudian menjadi pelanggan operator seks ini.
"Ya kan bukan salah kita. Kita sih sekadar menemani cowok-cowok ngobrol. Kan mereka juga tahu kalau tarifnya mahal, jangan nelepon kalau tidak punya uang," elak Nina.
Maka itu, jangan langsung GR kalau ada SMS bernada mesum dari nomor tak dikenal nyasar ke ponsel anda.
SMS cabul berujung telepon seks bertarif mahal
Bang, Amel lagi kesepian bangeet neh bang. Butuh teman curhat, aku butuh belaian. Please telp Amel ya muaach.. ke no ini bang 0809xxxxxxx
SMS bernada cabul seperti di atas kini kerap mampir ke pengguna ponsel. Isinya menggoda pria untuk berkenalan. Beberapa SMS malah isinya lebih vulgar menjurus ajakan berbau seksual.
"Saya beberapa kali dapat SMS seperti ini," kata Djoko (30), seorang warga Jakarta, Senin (18/3).
Merdeka.com coba menelepon nama yang tertera. Dijawab oleh mesin otomatis. Ternyata nomor itu layanan telepon seks dengan tarif premium. Tarifnya sekitar Rp 1.500 per 30 detik. Setelah beberapa saat, ada wanita yang menjawab.
"Halo bang, mau kenalan bang?" sapa seorang wanita genit.
Wanita di telepon itu bernama Nina. Dia mengaku cukup banyak orang yang penasaran dan menelepon ke nomor premium itu berdasarkan SMS yang dikirim secara acak. Menurutnya sah-sah saja menjaring konsumen dengan cara mengirim SMS berbau sedikit vulgar.
"Bukan kita sih yang buat SMS itu. Tapi orang yang di kantor pusat. Kalau kita kantornya di Daan Mogot, Jakarta Barat," jelasnya.
Nina menambahkan tugasnya menjerat penelepon agar bertahan selama mungkin. Dia menyiapkan cerita-cerita porno atau suara desahan seakan-akan sedang berhubungan badan lewat telepon.
"Kan makin lama orang nelepon. Kita makin banyak bonusnya," aku Nana.
Makanya, jangan sembarangan tergoda SMS nakal.
Mengintip dapur operator telepon seks
Puluhan remaja putri yang berada di lantai delapan sebuah gedung perkantoran di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan tidak bisa berbuat apa-apa saat puluhan petugas dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) datang menggerebek kantor mereka. Mereka tidak menyangka, kantor mereka digerebek dan diketahui oleh petugas.
Kantor yang dijadikan bisnis telepon seks bertarif premium itu langsung diperiksa oleh petugas dari Kominfo. Dalam kantor yang berlokasi di daerah perkantoran eksklusif di Jakarta tersebut, setiap operator itu bekerja dari sebuah bilik yang terbuat dari kayu yang berukuran 1x1 meter, dengan tinggi sekat sekitar 1 setengah meter.
"Dalam ruangan itu juga terdapat majalah-majalah pria dewasa yang menjadi bahan buat operator itu berbicara dengan penelepon," kata salah seorang saksi mata di lokasi bernama Warto kepada merdeka.com, Minggu (24/3).
Ruangan operator telepon seks tersebut hanya dibagi dalam dua ruang. Ruang utama, yaitu bilik untuk operator yang berjumlah 12 buah, dan sebuah ruang resepsionis yang bersifat formalitas.
Yang paling khas dari ruangan tersebut adalah, bau khas minyak angin. Bau itu menyeruak saat memasuki ruangan operator. Sekilas, kantor itu mirip warung internet (Warnet). "Pas pertama kali masuk, langsung tercium bau minyak angin," ujarnya.
Para operator telepon seks itu menggunakan minyak angin untuk menjaga diri. Alasannya, karena mereka seharian berada di dalam ruangan ber-AC. Dalam sehari, operator tersebut harus duduk selama delapan jam setiap satu shift. "Sehari mereka dibagi tiga shift, satu shift delapan jam," ujarnya.
Dalam bekerja, para operator seks dituntut untuk bisa membuat lawan bicara betah berlama-lama berbincang dengan mereka. Semakin lama perbincangan, semakin banyak bonus yang akan diterima oleh operator.
Tidak seperti suaranya yang menggoda, tidak ada satu pun dari operator ini yang memiliki paras cantik. Dalam bekerja, operator ini hanya mengandalkan suara yang menggoda, dan informasi yang didapat dari majalah pria dewasa.
Yang menarik dari bisnis telepon seks ini adalah, pemilik usaha ini bukanlah orang Indonesia, melainkan orang asing. Menurut keterangan para operator, sang bos hanya datang sepekan sekali.
Berapa gaji wanita operator telepon seks?
Premium call merupakan salah satu istilah yang lazim untuk menyebut telepon seks berbayar. Tarif untuk mendengarkan godaan libido dari wanita di ujung telepon tergolong fantastis, penelepon dikenakan biaya Rp 1.700 per 30 detik.
"Halo sayang. Kamu lagi kesepian ya?" sapa hangat perempuan yang mengaku bernama Adel tersebut ketika mengangkat telepon dari konsumen.
Dia mendeskripsikan dirinya pada fantasi yang ada dalam pikiran pria kebanyakan dan selalu mengaku sebagai mahasiswi. "Kata orang aku cantik, rambutku panjang dan aku seksi loh," ujar Adel genit.
Ketika pria yang menjadi konsumennya mulai menggoda, itulah kesempatan bagi Adel untuk melancarkan jurus-jurus untuk mengeruk keuntungan dengan durasi telepon itu. Kepada merdeka.com, Adel mengaku biasanya pria yang meneleponnya selalu disuruh untuk membayangkan ketika wanita sedang mandi.
"Aku lagi mau mandi. Kamu lagi apa? Kamu mau temenin aku mandi ya. Kamu coba bayangin deh," tiru Adel.
Dia mengatakan saat pria tersebut sudah diburu nafsu, maka durasi telepon semakin lama dan otomatis tarif premium call itu membengkak. Menurut Adel, setiap hari selama melayani puluhan penelepon cabul bila masuk pada shift malam 22.00-06.00 WIB.
Walaupun menjaring penelpon hingga puluhan, Adel mengaku hanya dibayar Rp 800 ribu per bulan.
Dalam hitungan kasar, bila 20 kali telepon dikali 10 operator dikali per telepon 20 menit, dengan tarif Rp 1.700 per 30 detik. Lalu dikali tiga shift. Maka angka yang muncul adalah sekitar Rp 40 juta per hari. Kalikan 30 hari, maka rata-rata pengusaha bisnis ini mendapat penghasilan Rp 1,2 miliar. Sangat menggiurkan.
Operator telepon seks ini punya dua sasaran. Yang pertama mereka yang awam dan tertarik menelepon karena penasaran dengan iklan sensual di koran, ataupun sms yang menggoda. Yang kedua, mereka yang memang sudah kecanduan telepon seks. Tak cuma ABG, orang dewasa dan tua pun menjadi pelanggannya.
Hati-Hati Jebakan Telpon Seks Dari SMS MESUM
investigasi
,
modus operandi
,
penipuan
,
reportase
,
scam
Edit
0 komentar :
Post a Comment