Jakarta, Dibandingkan laki-laki, ejakulasi pada perempuan lebih kontroversial karena keberadaannya masih simpang siur. Tidak semua perempuan mengalaminya, bahkan banyak yang meragukan bahwa perempuan benar-benar bisa mengalami ejakulasi.
Jangankan ejakulasi atau mengeluarkan cairan saat orgasme, mengalami orgasme itu sendiri susah dikenali pada perempuan. Karenanya, muncul banyak mitos dan asumsi tentang keduanya. Tidak semuanya benar, tetapi juga bukan berarti salah semua.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui soal ejakulasi pada perempuan seperti dikutip dari thefrisky, Senin (1/4/2013).
1. Sebenarnya hanya pipis?
Ada yang menganggap ejakulasi pada perempuan tak lebih dari sekedar urine. Meski berbagai penelitian masih menunjukkan hasil yang tidak konsisten, kebanyakan ahli meyakini bau dan komposisi cairan yang keluar saat perempuan ejakulasi tidak sama dengan urine. Penelitian di The Journal of Sexual Medicine mengindikasikan, cairan tersebut berasal dari kelenjar paraurethral atau semacam prostat pada perempuan.
2. Apakah ejakulasi pada perempuan bisa dilatih?
Berbagai temuan soal ejakulasi pada perempuan masih bersifat inkonsisten. Proporsi perempuan yang pernah ejakulasi memiliki rentang yang sangat lebar, antara 6-60 persen tergantung penelitiannya. Namun sebagian besar penelitian menunjukkan, ejakulasi tidak terjadi pada 100 persen perempuan. Meski sama-sama punya kelenjar paraurethral, letaknya bervariasi dan itu sangat mempengaruhi fungsinya.
3. Cairan apa yang dikeluarkan?
Ejakulasi pada perempuan yang sesungguhnya merupakan cairan yang kental keputihan yang keluar dari kelenjar paraurethral. Sementara cairan yang keluar saat ejakulasi sebagaimana dipertontonkan dalam film dewasa merupakan cairan encer yang berasal dari kandung kemih dan melewati saluran urine. Keduanya sering campur aduk sehingga susah dibedakan.
4. Dipicu oleh rangsangan G-Spot?
Karena konsep G-Spot sendiri juga tidak jelas, maka sulit untuk mengatakan apakah rangsangan G-Spot merupakan faktor penentu terjadinya ejakulasi pada perempuan. Namun kelenjar paraurethral berada di belakang dinding vagina, dekat saluran kemih yang diyakini juga sebagai tempat G-Spot berada. Karena itu, dimungkinkan rangsangan di kedua tempat yang berdekatan itu bisa memicu ejakulasi.
5. Perempuan ejakulasi berarti lebih menikmati?
Beberapa perempuan menganggap 'wet orgasm' yang disertai ejakulasi lebih nikmat dibanding 'dry orgasm'. Kenyataannya, tidak pernah ada kesimpulan soal ini. Tidak seorang pun bisa menentukan mana yang memberikan kenikmatan paling besar. Masing-masing punya pilihannya sendiri.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment