5 Penyebab Miss V Berdarah Setelah Bercinta
Jakarta - Keluar darah pada Miss V setelah bercinta, sering kali disalahartikan sebagai 'tanda' bahwa seorang wanita masih perawan. Anggapan itu nyatanya tidak selalu benar. Miss V berdarah setelah bercinta bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Seperti hormon, perubahan gaya hidup, periode menstruasi, waktu ketika bercinta dan adanya penyakit.
Dalam beberapa situasi, Miss V berdarah setelah bercinta terbilang normal. Tapi bisa jadi itu sebuah tanda ada masalah pada kesehatan organ reproduksi yang menyebabkan perdarahan. Hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of Menopausal Medicine menunjukkan bahwa 63 persen wanita di usia menopause mengalami perdarahan pada vagina setelah bercinta. Umumnya keluarnya darah disebabkan karena kekeringan pada vagina. Sementara sembilan persen wanita yang masih menstruasi juga mengalami hal ini.
Dalam kondisi seperti apa Miss V yang berdarah setelah bercinta dianggap normal, dan bagaimana yang harus dijadikan peringatan sehingga harus memeriksakannya ke dokter? Kenali tanda-tandanya.
1. Faktor Usia
Usia bisa memengaruhi keluarnya darah dari vagina setelah bercinta. Wanita yang sudah memasuki masa menopause umumnya akan mengalami kekeringan pada Miss V yang memicu keluar darah, akibat tidak adanya 'pelapis' atau cairan lubrikasi yang melindungi dinding vagina dari gesekan saat penetrasi seks. Kekeringan pada vagina biasanya terjadi sebelum dan saat datang masa menopause karena turunnya level estrogen (hormon seks wanita).
2. Menstruasi Terakhir
Keluarnya darah juga bisa terjadi setelah periode menstruasi berakhir. Meskipun menstruasi telah selesai, kemungkinan masih ada darah yang menetap pada uterus. Gesekan dan pertukaran cairan tubuh (sperma dan sel telur -red) ketika penetrasi seks bisa membuat darah sisa menstruasi itu keluar. Seperti dikutip dari Your Tango, darah menstruasi bisa tetap berada di tubuh wanita dua minggu setelah haid berakhir.
3. Stres
Stres berat bisa membuat keseimbangan tubuh kacau balau. Stres, mengakibatkan ketidakseimbangan hormon yang memicu peningkatan glukosa dan produksi adrenalin. Wanita yang mengalami stres juga bisa turun level serotonin dan estrogen, mengakibatkan perdarahan saat bercinta atau menstruasi yang tidak teratur. Kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya setelah stres hilang. Tapi mengatasi stres tak selalu semudah membalikkan telapak tangan. Anda perlu melakukan aktivitas yang membuat relaks, makan teratur atau meditasi.
4. Penyakit Kelamin Menular
Center for Disease Control and Prevention melaporkan hampir 80 persen wanita tidak menyadari telah terkena infeksi herpes pada Miss V. Miss V yang berdarah saat bercinta bisa menjadi tanda awal gejala penyakit ini. Chlamydia, gonorrhea, HPV dan peradangan pada tulang pelvis juga termasuk penyakit yang menyebabkan vagina berdarah pasca bercinta. Jika kondisi ini terus menerus berlangsung, ada baiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter spesialis kelamin atau kandungan.
5. Riwayat Kanker
Kanker serviks atau kanker pada uterus juga bisa menyebabkan Miss V berdarah setiap kali bercinta. Namun jangan langsung panik jika Anda mendapati adanya darah setelah bercinta, karena gejala kanker serviks atau uterus tidak hanya sebatas itu. Anda patut waspada jika merasakan sakit pada Miss V setiap kali bercinta disertai keluarnya darah, terjadi keputihan yang berlebihan dengan warna kuning kecokelatan, atau keluarnya cairan Miss V disertai bau menyengat.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment