Hai Para Istri, Ingin Cepat Hamil? Coba Lakukan 5 Hal Ini
Jakarta - Kehamilan memang proses yang membutuhkan kerja sama dua pihak: suami dan istri. Namun, khusus bagi istri peluang hamil bisa lebih besar dengan melakukan beberapa hal.
Seperti dirangkum berikut ini cara-cara yang bisa dilakukan istri guna memperbesar peluang memiliki momongan.
1. Rahasiakan masa subur Anda
Allan Pacey, profesor andrologi dari Sheffield University menyarankan agar para wanita merahasiakan masa subur ini jika ingin keberhasilan pembuahan tercapai.
Ketika istri mengungkapkan waktu spesifik kapan mereka harus berhubungan sesuai dengan perhitungan masa suburnya, pria belum tentu berada dalam keadaan siap. Ini bisa berpengaruh pada performanya misalnya mereka justru tak bisa ereksi ataupun ejakulasi seperti semestinya, lalu menurunkan peluang hamil sang istri.
"Ketika waktunya tiba, lebih baik cobalah merayu suami tanpa perlu memberitahu apa maksudnya," ujar Pacey.
2. Lebih sering bercinta
Dr Geetha Venkat dari Harley Street Fertility Clinic menyarankan pasutri tidak hanya bercinta di dekat masa ovulasi istri saja. Tetapi, ada baiknya jika Anda rutin bercinta tiga kali dalam sepekan.
"Kalau bercinta cuma tiga kali sebulan, bisa saja harinya tidak tepat dan mereka kehilangan kesempatan lagi," katanya.
Lagipula, para suami yang sering bercinta dengan istrinya mempunyai suplai sperma yang berlimpah di dalam rahim sang istri. Di samping itu, semakin banyak berhubungan intim, kualitas sperma yang dimiliki pria juga semakin baik. Dan semakin bagus kualitasnya, maka sel ini mampu menembus serviks.
"Jika hubungan seksnya rutin, sperma yang jelek akan dibuang dan diganti dengan sperma-sperma baru yang kualitasnya lebih bagus tadi," terang Dr Venkat.
3. Pastikan Anda orgasme saat bercinta
Studi yang dilakukan University College Cork menyebut jika seorang perempuan mencapai klimaks saat bercinta, maka peluang kehamilannya bisa meningkat sebesar 15 persen.
Sementara, pengamat kesehatan seksual dr Andri Wanananda MS mengatakan keluarnya hormon oksitosin, progesteron dan estrogen pada perempuan saat orgasme, konon punya peranan memicu keluarnya sel telur pada periode suburnya.
Akan tetapi menurut dr Andri, hal ini tidak bisa memicu kehamilan bila hubungan seks tidak dilakukan pada masa subur istri. Selain itu perlu diperhatikan juga kualitas spermatozoa dan ovum yang baik agar bisa tercapai kehamilan yang diharapkan.
4. Hindari stres
Menurut studi yang dilakukan Yael Nillni, asisten profesor dari Boston University School of Public Health dan Medicine, AS dan tim, stres dan depresi yang parah benar adanya dapat menurunkan peluang wanita untuk hamil.
"Kami menemukan adanya penurunan peluang kehamilan hingga 38 persen pada wanita yang melaporkan adanya gejala depresi berat, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki tanda-tanda tersebut," tutur Nillni.
Meski untuk tahu alasan pastinya diperlukan penelitian lebih lanjut, Nillni dan tim menduga kondisi ini terjadi karena masalah hormonal. Depresi dikaitkan dengan disregulasi fungsi otak, yang berhubungan dengan siklus menstruasi dan peluang seorang wanita untuk hamil.
5. Atur Pola Makan
Spesialis obstetri dan ginekologi di Blessings Fertility Center, Gurgaon, India, dr Parul Katiyar mengatakan, mengurangi asupan karbohidrat olahan seperti yang ditemukan dalam produk susu, kentang, atau jagung bisa mengurangi peradangan alat kelamin yang berkaitan dengan kesuburan wanita.
Untuk itu, pilihlah makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah. Usahakan pula mengonsumsi setidaknya 25 mg protein nabati tiap hari. Menurut dr Parul, protein merupakan bagian penting dari pola makan untuk meningkatkan peluang kehamilan karena protein bisa membantu membuat hormon-hormon baru. Makanan kaya protein lainnya yang dianjurkan dr Parul di antaranya susu dan produk turunannya.
"Makanan olahan, daging berlemak, dan makanan cepat saji sebaiknya dikurangi atau bahkan dihindari. Sebab, makanan itu mengandung lemak jenuh termasuk lemak trans yang tinggi dan bisa mengakibatkan peradangan dan peningkatan radikal bebas dalam tubuh yang pada akhirnya mengurangi kesuburan Anda," lanjut dr Parul.
0 komentar :
Post a Comment