AWAS Derek Liar Tol Jagorawi dan Tol Cikampek! Modus Baru Pemerasan!

Catat! Ini Tarif Resmi Derek Jasa Marga

Jakarta - Preman derek liar di ruas jalan tol meresahkan pengguna kendaraan karena kerap 'memalak' dengan tarif selangit. Jika Anda menggunakan derek resmi dari Jasa Marga, inilah tarif resminya.

"Sampai pintu keluar terdekat gratis," ujar Asisten Vice President Corporate Communication Jasa Marga Wasta Gunadi.

Setelah sampai di pintu keluar tol, jika hendak ditarik ke tujuan selanjutnya, tarif awal Rp 100 ribu. "Kemudian ditambah Rp 8.000/km," imbuhnya.

Wasta berharap masyarakat melaporkan kepada pihak Jasa Marga jika ada petugas yang menarik tarif lebih tinggi dari ketentuan yang berlaku. "Kalau ada petugas derek JM yang minta tarif lebih tinggi, laporkan ke kita. Kita akan tindak tegas," ungkapnya.

 Ini Pesan Polisi Kalau Mobil Didekati Derek Liar

Jakarta - Aksi pemerasan derek liar kerap terjadi. Polisi meminta masyarakat segera melaporkan jika mobilnya diderek kompotan ini. Hal ini agar petugas bisa segera memberikan bantuan.

"Kalau di jalan jangan mudah panik, saat didatangi petugas. Ciri petugas jalan tol jelas, polisi juga jelas," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

Kemudian, bila bertemu atau dihampiri derek liar, informasikan bahwa kendaraan Anda sedang akan diderek oleh Jasa Marga. Bila tidak sempat memberi 'perlawanan', segera hubungi call center.

"Hubungi ke 110 atau 1717 atau hubungi derek resmi Jasa Marga di nomor 021-80880123," kata dia.

Masyarakat juga diminta agar tidak terkecoh dengan tanda atau stiker-stiker tertentu. Derek resmi, hanya dari Jasa Marga dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Atau kalau menjadi anggota asuransi kendaraan, ada derek khusus yang disediakan oleh pihak asuransi kendaraan.

"Kadang tanda itu bisa ditempel dan dicopot lagi, seolah-olah milik organisasi tertentu," tutup dia.

Dalam aksinya, derek liar ini mengincar kendaraan yang mogok. Namun, beberapa di antaranya, pelaku juga mensabotase kendaraan agar menjadi mogok, salah satu caranya dengan mencabut selang bensin kendaraan korban.

Tanpa banyak basa-basi, pelaku kemudian menarik mobil korban dengan mobil dereknya. Setelah itu, mobil korban dibawa ke pool mereka, yang salah satunya terdapat di sekitar Cawang, Jakarta Timur.

Di pool tersebut, pelaku kemudian meminta korban membayar jasa derek dengan harga tinggi dan sedikit memaksa. Bahkan, korban diancam kendaraannya 'diinapkan' di poolnya bila tidak dapat membayar harga sesuai tarif mereka.

 Jasa Marga: Tolak Semua Permintaan Preman Derek Liar

Jakarta - PT Jasa Marga mengimbau kepada para pengguna jalan tol yang kendaraannya bermasalah untuk menggunakan derek resmi berlogo Jasa Marga. Hiraukan semua permintaan mobil derek liar yang mencoba membantu pengguna jalan tol.

"Hubungi derek resmi Jasa Marga. Ada lambang dan nomor hotline di badan mobilnya," imbau Asisten Vice President Corporate Communication Jasa Marga Wasta Gunadi.

Wasta mengatakan, salah satu modus derek liar adalah dengan menyuruh berhenti mobil yang menjadi incarannya. Maka, jika sudah curiga itu bukan derek resmi Jasa Marga, hiraukan semua permintaan mereka.

"Kita juga imbau kalau pada saat di jalan tol ada derek liar, mencurigkan, dia minta minggir pengguna tak perlu dihiraukan. Kalau sudah aman baru berhenti mengecek kondisi mobil," tuturnya.

Menurut Wasta, pihaknya sudah memberikan rambu-rambu di sejumlah titik yang melarang mobil derek liar masuk ke tol. Jasa Marga juga sudah memasang rambu ataupun spanduk peringatan bagi pengguna jalan berikut dengan kontak hotline derek resmi.

"Rambu ada di setiap pintu masuk jalan tol 'derek tak resmi dilarang masuk'. Kalau ketemu kita tindak, tapi kan kita kucing-kucingan," jelasnya.

 Siapa sih Beking Preman Derek Liar yang Amat Jagoan?

Jakarta - Preman derek liar banyak dikeluhkan. Mereka benar-benar jagoan. Beberapa kisah pembaca menuturkan, para preman itu seperti tak takut pada petugas kepolisan dan TNI. Siapa sih beking preman derek liar itu?

Seperti dituturkan pembaca, Adi dalam surat elektroniknya, Rabu (29/5/2013) beberapa bulan lalu, siang hari dia menjadi korban derek liar. Di Tol Jati Bening arah Cawang, mobil derek liar meneriaki kendaraannya.

"Ketika mobil berhenti mereka langsung mencantol dan menderek mobil. Dibawa ke Cawang, dan minta Rp 1 juta," jelas Adi.

Bingung dan pusing. Adi tak tahu harus bagaimana, untungnya ada petugas kepolisian yang melintas dan dia pun meminta bantuan petugas itu untuk berbicara dengan derek liar itu.

"Akhirnya bayar Rp 300 ribu, tapi anehnya derek liar itu nggak takut sama polisi," terang Adi.

Cerita serupa disampaikan Iswadi dalam surat elektroniknya. Dia bertutur betapa jagoannya para preman derek liar itu. Main ancam, main bentak, dan mengintimidasi. Bayangkan, setiap mobil yang tengah parkir langsung diderek.

"Keberadaan mereka memang ada aparat yang beking, dan mereka itu bawa radio komunikasi untuk menerima info dari oknum aparat kalau ada mangsa, dan setelah dapat hasil mereka nyetor ke aparat pemberi informasi," tutur Iswandi yang pernah kena palak Rp 1 juta ini.

Siapa sebenarnya beking preman derek liar itu, pastinya harus diusut tuntas. Kalau hanya preman-preman itu saja yang disikat, para beking itu bisa saja kemudian merekrut anak buah lagi. Bisnis derek liar tetap ada dan meneror masyarakat.

"Preman derek liar itu seperti teroris yang meneror pengendara," timpal Seno dalam surat elektroniknya.

 Derek Liar Beroperasi 24 Jam, Cari Mangsa di Tol Jagorawi dan Cikampek

Jakarta - Derek liar beroperasi tidak kenal waktu. Selama dua puluh empat jam, mereka berkeliaran mencari mangsa di ruas-ruas tol atau pun jalan arteri. Ruas tol Jagorawi dan Cikampek menjadi lokasi favorit kawanan ini.

"Jam rawannya setiap saat karena aktivitas di sana penuh 24 jam, jadi mereka cari mangsa di mana-mana," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

Rikwanto mengatakan, lokasi rawan aksi derek liar ini tidak hanya di titik-titik tertentu. Ia mengatakan, hampir di semua ruas tol, derek liar melancarkan operasinya.

"Paling sering Jagorawi dan Cikampek," kata dia.

Dalam aksinya, derek liar ini memangsa kendaraan yang mogok. Namun, beberapa di antaranya, pelaku juga mensabotase kendaraan agar menjadi mogok, salah satu caranya dengan mencabut selang bensin kendaraan korban.

Tanpa banyak basa-basi, pelaku kemudian menarik mobil korban dengan mobil dereknya. Setelah itu, mobil korban dibawa ke pool mereka, yang salah satunya terdapat di sekitar Cawang, Jakarta Timur.

Di pool tersebut, pelaku kemudian meminta korban membayar jasa derek dengan harga tinggi dan sedikit memaksa. Bahkan, korban diancam kendaraannya 'diinapkan' di poolnya bila tidak dapat membayar harga sesuai tarif mereka.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :