Aksi Nando perdayai 18 PSK high class 1 tahun 9 lokasi 4 kota
Jimmi Muliku alias Nando harus mendekam di balik jeruji besi lantaran aksi perampokannya terbongkar polisi. Pria berusia 32 tahun tersebut melakukan hubungan seks terlebih dahulu sebelum merampok korbannya.
Niat Nando dalam merampok dan memperdaya wanita bisa dibilang sangat serius. Pria berusia 32 tahun rela memesan kamar suite room di tiap hotel berbintang yang di-bookingnya untuk melancarkan aksi jahatnya terhadap pekerja seks komersil (PSK). Nando mengaku sudah beraksi selama 1 tahun di 9 lokasi dan 4 kota (Jakarta, Bogor, Bandung dan Yogyakarta).
"Untuk membuat percaya, pelaku selalu booking kamar suite room," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Slamet Riyanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/7).
Nando memilih PSK yang bertarif Rp 15 juta sekali kencan. Setelah puas bercinta, Nando pun beraksi melucuti barang berharga milik korban. Alhasil, sang mucikari pun tidak sembarangan memberikan wanita yang dipesan Nando.
"Pelaku mengiming-imingi mucikari akan membayar wanita panggilannya seharga Rp 15 juta. Hal tersebut tentu saja agar pelaku diberikan wanita panggilan yang high class juga," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/7).
Rikwanto menuturkan, setelah pelaku bertemu dengan korban bertemu di kamar hotel kemudian mereka melakukan hubungan intim terlebih dahulu. Kemudian wanita yang dikencani Nando tersebut tangannya diborgol dan mulutnya dilakban dalam kondisi telanjang.
Selanjutnya, Nando dengan leluasa melucuti barang-barang berharga milik korban seperti handphone, uang tunai dan juga uang di dalam ATM. Rata-rata barang-barang yang dibawa korban terbilang mahal harganya. Seperti iPhone 5, BB Z10 dan juga 7.000 dolar Hongkong dan 700 dolar Singapura.
"Setelah kencan wanita tersebut dirampok," terang Rikwanto.
Nando sudah beraksi selama satu tahun di 9 hotel berbintang dan empat kota. Mulai dari Hotel Haris Kelapa Gading, Hotel Ciputra Grogol, Hotel Triniti Harmoni, Hotel Le Grandeur Mangga Dua, Hotel Novotel Gajah Mada, Hotel Grand Aquila Bandung, Hotel Ibis, dan Hotel Ibis Jogja Malioboro.
Di TKP terakhir yakni Hotel Grand Mercury Gajah Mada, Nando menipu 2 PSK. Di hotel ini, Nando keburu tertangkap petugas kepolisian sebelum berhasil menggasak harta benda korbannya.
Rikwanto menambahkan pelaku melakukan aksinya dari satu hotel ke hotel lain. Dari tangan pelaku, polisi menyita empat buah borgol, 2 handphone, 1 buah pisau lipat, 1 buah lakban, beberapa identitas korban, 2 cincin berlian dan 1 liontin berlian.
Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. "Pelaku diancam hukuman di atas 5 tahun penjara," tandasnya.
Tak Hanya PSK High Class, Sosialita Juga Jadi Korban Jhon Weku
Jakarta - Jhon Weku (33), tidak hanya berhasil mengerjai wanita-wanita panggilan high class yang berduit. Seorang wanita sosialita pun dirampas harta bendanya akibat terjerat mulut manis pria asal Manado itu.
Sebut saja namanya Melody. Wanita berparas cantik ini mengaku kenal pria bernama asli Jimmi Muliku itu, dari seorang temannya, sebut saja namanya Mona.
"Saya nggak kenal sama dia (Jhon Weku). Saya dikenalinnya sama si Mona itu. Saya korban yang dipancing dia lewat teman saya si Mona itu," kata Melody kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/7/2013).
Melody menceritakan, peristiwa itu menimpanya sekitar Juni 2013 lalu. Saat itu, ia diajak temannya untuk karaoke bersama Jhon Weku. Kepada Melody, Jhon mengaku pengusaha dari Ambon.
"Nah dia keluarin uang cash Rp 6 juta buat bayar minuman itu," kata Melody.
Usai minum-minum, Melody lalu mengantar Jhon dan Mona ke Hotel Citraland, Jakarta Barat. Setelah itu, Melody pulang. Sementara Jhon bersama Mona, menginap di hotel tersebut.
Keesokan harinya, Melody dihubungi oleh Mona. Kepada Melody, Mona memintanya untuk menjemputnya di hotel tersebut. Melody juga diminta Mona untuk mengantar Jhon.
"Soalnya si Jhon nggak bawa mobil tuh, terus saya diminta teman saya buat antar si Jhon ke Kemang apa ke Mampang, lupa deh," tutur Melody.
Kepada Melody, Jhon beralasan hendak mengantarkan uang. Melody lalu diminta Jhon menemaninya, dengan iming-iming 'bonus'.
"Dia bilang antar saya, nanti kamu saya kasih bonus Rp 10 juta. Saya pikir kalau cuma nganter doang sih ya sudahlah nggak apa-apa," kata dia.
Karena permintaan teman, Melody pun akhirnya mau mengantar Jhon. Ia lalu pergi ke hotel Citraland untuk menjemput Mona dan Jhon.
Namun, alangkah kagetnya dia ketika mendapati Mona sudah dalam keadaan terikat, mulut dilakban dan tangan diborgol.
"Pas saya datang, saya langsung ditodong pisau di leher, lalu diikat juga," kata dia.
Kepada Melody, Jhon lalu memintanya menyerahkan 3 unit handphone yakni BlackBerry Porsche, BlackBerry Torch dan BlackBerry Dakota. Tidak hanya itu, Jhon juga meminta Melody menyebutkan PIN ATM miliknya.
"Dia transfer uang Rp 3 juta ke rekening atas nama Jhon Weku. Untung yang M.Banking lagi error, jadi dia nggak bisa transfer uang via M.Banking," kata dia.
"Untung duit arisan udah dikasihin semua," lanjut pemilik butik itu.
Kemudian, Jhon meminta kunci mobil Melody. Setelah mendapatkan kunci mobil, Jhon bergegas ke parkiran. Maksudnya, hendak mengambil barang-barang Melody yang ada di dalam mobil.
"Tapi entah kenapa, dia nggak bisa buka mobil saya. Apa dia nggak bisa buka mobil, apa keburu panik sama orang lain," ujar dia.
Padahal, di mobilnya tersimpan perhiasan berupa cincin, kalung dan gelang serta Samsung Galaxy Note, Samsung Galaxy Tab dan barang berharga lainnya.
"Sama ada jam Rolex juga aku taro di tas, tapi untung nggak sampai dia ambil," tutup Melody.
Mungkin Niatnya mau ngerjain cowok mata keranjang, eh malah dikerjain sama preman.
Jhon Weko, Perampok & Penyekap Mahasiswi Ditangkap Polisi Saat Berkencan
Jakarta - Aparat Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akhirnya berhasil membekuk pelaku perampokan dan penyekapan terhadap F, mahasiswi asal Bandung, di sebuah hotel di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pelaku diketahui bernama Jimmy Muliku alias Jhon Weko (33).
"Dia ditangkap pada Sabtu (6/6) siang di Hotel Grand Mercure, Gadjah Mada, Jakarta Pusat," kata Herry.
Jhon Weko ditangkap di kamar 638 Hotel Grand Mercure, Gadjah Mada, Jakarta Pusat, usai mengencani dua wanita panggilan. Dua wanita panggilan ini hampir menjadi korbannya.
"Tetapi kita keburu datang menangkap dia, sehingga wanita yang dia kencani tidak sempat dirampas harta bendanya," kata Herry.
Di lokasi, polisi menyita 4 buah borgol, sebuah pisau lipat dan lakban yang disimpan di brankas kamar hotel tersebut.
Adapun, perampokan terhadap mahasiswi terjadi pada Kamis (13/6) siang di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Korban berinisial F semula diajak berkencan oleh Jhon Weko, yang dikenalnya melalui seseorang berinisial G.
Setibanya di kamar hotel tersebut, Jhon lalu menyergap dan menodong korban dengan sebilah pisau. Jhon lalu memaksa korban menyerahkan barang-barang milik korban seperti handphone, perhiasan berlian dan sejumlah uang tunai, hingga korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Tidak hanya F, pelaku juga meminta korban untuk menghubungi temannya yang lain yang berinisial A. Kepada A, Jhon menjanjikan akan membayarnya sebesar Rp 15 juta untuk menemaninya makan malam. Korban pun tertarik, hingga akhirnya masuk dalam perangkap pelaku.
Setibanya di hotel, korban A lalu ditodong pisau dan dilakban mulutnya serta tangan dan kakinya diikat. Setelah berhasil merampas barang-barang korban, Jhon pun melarikan diri.
Rahasia Menikmati PSK High Class Gratiss !!!
modus operandi
,
panti pijat
,
prostitusi
,
seks
,
sex
,
underground
Edit
0 komentar :
Post a Comment