Misteri Anjing Vampir Penghisap Darah

Anak Pemilik Kambing Mati Misterius Pergoki Anjing Berkalung Kain


Malang - Kambing milik warga Kota Malang kembali mati diduga digigit anjing misterius. Warga sempat mempergoki anjing aneh di sekitar kandang yang diserang.

"Saya sempat tahu, dua anjing. Satu warna coklat, satunya warna hitam dan berkalung kain di lehernya," ujar Arif Wicaksono, putra Bunawi (50), pemilik 14 kambing yang diserang hari ini.

Arif mengaku, bersama bapaknya sempat berusaha untuk melumpuhkan dua ekor anjing tersebut, dengan memukul menggunakan kayu. Tetapi upaya itu gagal, karena anjing terburu kabur dari sergapannya.

"Dipukul, anjingnya diam saja, meski sempat terjatuh. Begitu juga saat dilempar batu, anjing kabur dengan santainya," beber Arif.

Hal tak biasa ini, semakin mengundang kecurigaan keluarga Bunawi, jika anjing yang menyerang kambing ternaknya, adalah anjing tak biasa.

"Jadi semakin bertanya-tanya, anjingnya tak biasa. Karena seperti tak takut pada orang," ungkapnya.

Arif menyebut, bukan hanya dia dan bapaknya saja yang melihat dua ekor anjing itu. Melainkan sejumlah warga dan satpam perumahan, yang kebetulan mulai malam mengintai serangan pada kambing warga.

"Semua tahu dan melihat anjing itu," tegasnya.

Arif bersama warga akan meningkatkan pengawasan, agar sisa kambing ternaknya yang selamat tidak menjadi sasaran kembali.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Malang Anton Pramujiono mengatakan, banyak kambing jenis domba menjadi sasaran, karena memiliki perilaku berbeda dengan kambing lain.

"Kalau domba memang agak pendiam daripada kambing lain. Itu mungkin alasan menjadi sasaran," ungkap Anton terpisah.

Lagi, Kambing di Malang Mati Misterius

Malang - Lagi-lagi, kambing milik warga di Kota Malang ditemukan mati misterius. Ada luka gigitan yang diduga akibat serangan anjing penghisap darah.

Kambing itu milik Bunawi (50), warga Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Enam ekor kambing milik Bunawai ditemukan dengan bagian perut terburai.

"Pagi tadi, kami menemukan enam ekor mati dengan usus terburai, delapan lain ada luka gigitan," ujar putra Bunawi, Ricky Yuliandi (30), ditemui wartawan di rumahnya, Senin (18/9/2017).

Ricky mengaku khawatir banyaknya teror dengan sasaran kambing beberapa waktu terakhir. Karena dia memiliki peliharaan sekitar 30 ekor kambing.

Namun, dirinya tak menyangka kambing peliharaannya menjadi sasaran berikutnya. "Kami sempat resah dengan banyaknya kambing mati. Pagi tadi ternyata giliran ternak kami," terangnya.

Keluarga Bunawi mengubur kambing yang ditemukan mati dengan usus terburai, untuk kambing yang luka diberikan pengobatan.

Kematian kambing Bunawi menambah daftar, serangan misterius dengan sasaran kambing ternak warga.

Kejadian awal menimpa Effendi (45), warga Dusun Ketangi, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Rabu (13/9/2017).

Esok harinya, giliran kambing milik Mat Ali (80) dan Mujiyat (75), juga beralamat sama dengan Effendi. Dalam dua hari, total kambing yang diserang sebanyak 21 ekor.

Pada Jumat (15/9/2017), tiga ekor kambing milik Sunari (57), warga Jalan Akordion, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ditemukan mati dengan luka gigitan di leher serta perut. 

Kemarau Jadi Penyebab Vampire Dog Serang Kambing Warga

Malang - 21 Kambing milik warga Dusun Ketangi, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, mati diduga diserang vampire dog. Hewan penghisap darah itu nekat menyerang ternak warga diduga karena cuaca.

"Kemungkinan karena musim kemarau. Hewan itu turun untuk mencari makan," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Sudjono kepada detikcom.

Sudjono menyebut, hewan yang menyerang biasa hidup dalam habitatnya di kawasan hutan. Musim kemarau yang panjang ini secara otomatis mengurangi stok makanan, dan membuat vampire dog turun memburu ternak warga.

"Hewan ternak jadi sasaran, hewan buas yang diduga memang hanya menghisap darah bukan memakan daging. Musim kemarau menyebabkan hewan buas kesulitan mendapatkan makanan hingga turun meninggalkan habitatnya," urai Sudjono.

Keyakinan jika kambing-kambing itu mati diserang vampire dog, kata Sudjono, berdasarkan hasil diagnosa dari hewan ternak yang diserang. Hewan itu memang diindikasi hanya menginginkan darah segar dari hewan ternak, bukan memakan dagingnya.

"Hanya isap darah, makanya dagingnya tidak dimakan. Diagnosa menemukan indikasi digigit vampire dog," tandasnya.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang tengah menyelidiki kasus ini bersama dinas terkait Provinsi Jawa Timur.

Langkah pencegahan tengah direncanakan dengan melibatkan masyarakat setempat.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :