Istri Orgasme Lebih Dulu, Adakah Dampaknya untuk Kehidupan Seks Pasutri?
Jakarta, Bagi pasangan suami istri (pasutri), saat bercinta idealnya mereka memang mencapai orgasme bersamaan. Meskipun, hal ini susah-susah gampang dilakukan. Lalu, bagaimana jika justru istri yang lebih dulu orgasme?
Menanggapi hal ini, terapis seks Dr Tammy Nelson, PhD mengatakan sah-sah saja jika suami hendak memastikan sang istri orgasme lebih dulu. Mengapa? Dengan begini, tekanan pada diri Anda untuk membuat pasangan orgasme bisa berkurang.
"Apalagi untuk beberapa pria, itu bukan hal yang mudah. Perlu diingat bahwa hampir semua wanita membutuhkan rangsangan langsung di klitorisnya untuk bisa mencapai orgasme," kata Nelson kepada Men's Fitness.
Kemudian, membuat istri orgasme lebih dulu menurut Nelson bisa memberi suami lebih banyak waktu untuk menikmati kesenangannya, tanpa khawatir dirinya terlalu lama menghabiskan waktu. Atau, suami juga bisa terhindar dari rasa bersalah ketika ternyata ia orgasme lebih cepat.
Selain itu, secara tidak langsung membuat istri orgasme lebih dulu bisa memberi pengalaman si dia yang menyenangkan. Sehingga, dia bisa menikmati hubungan seks tanpa tekanan. Meski demikian, Nelson mengatakan akan lebih baik lagi jika pasutri bisa orgasme bersamaan.
Sementara, konselor seks Dr Michael Aaron, PhD menuturkan tidak ada benar atau salah saat menyoal istri yang orgasme lebih dulu. Sebab, baik tidaknya hal ini menurut Aaron tergantung dari masing-masing individu.
"Beberapa pria merasa tidak terlalu cemas tentang performanya ketika mereka tahu sudah membuat pasangannya mencapai orgasme. Tetapi, di sisi lain ada beberapa wanita merasa sangat sensitif setelah orgasme dan butuh jeda, sementara lainnya bisa terus merasa bergairah," kata Aaron.
Intinya, lanjut Aaron, hal terpenting bagi suami adalah mengetahui apa yang bisa ia lakukan untuk sang istri agar dia bisa mencapai orgasme. Kemudian, penting diingat bahwa dalam hubungan intim yang sehat, kedua belah pihak semestinya sama-sama merasakan kepuasan seksual.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment