Nelayan Oman Bisa Jadi Miliarder Berkat Muntahan Paus
Contoh ambergris.
QURIYAT
– Tiga nelayan Oman digadang-gadang akan menjadi miliarder baru berkat
muntahan ikan paus yang ditemukannya terkatung-katung di tengah laut.
Salah satu nelayan yang beruntung tersebut adalah Khalid al Sinani.
Saat
itu, Sinani dan kedua temannya sedang dalam perjalanan kembali dari
melaut di Quriyat. Mereka melihat ada sebuah benda yang sangat besar
mengeluarkan bau amat busuk terombang-ambing di atas lautan.
Penasaran
dengan benda yang amis luar biasa itu, mereka mendekatinya dan mencoba
membawanya ke daratan. Tak disangka, benda berbau busuk yang mereka
temukan adalah ambergris, sekresi pathologis (muntahan karena penyakit)
yang dihasilkan oleh Ikan Paus Sperma.
“Saya diberi
tahu kalau ambergris memiliki bau yang sangat menjijikkan.Tetapi setelah
beberapa hari, muntahan itu mulai menguarkan bau yang menyenangkan,”
kata Sinani, seperti disunting dari The New Arab.
Soal
itu, Sinani sama sekali tidak mengada-ada. Ambergris berupa seperti
lilin yang memiliki nilai jual sangat tinggi. Oleh karena ambergris
diproduksi dalam usus Paus Sperma, bau mula-mula yang dihasilkan pasti
busuk. Seperti bau kotoran. Namun ketika sudah lebih matang, baunya
lebih membumi dan semakin harum.
Muntahan penyakit Paus
Sperma itu biasa diolah menjadi parfum. Terkait harganya di pasaran,
ambergris yang ditemukan Sanani dan kawan-kawan bisa mencapai USD2,5
juta atau Rp32,8 miliar.
Sanani mengungkap, sejauh ini
memang sudah tawaran dari pedagang Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Mereka ingin membelinya seharga USD19.500 atau Rp256,5 juta per kilo.
Akan tetapi, nelayan itu ingin menjualnya tidak kurang dari USD35 ribu
atau Rp460,5 juta per kilo.
“Saya akan menunggu dan
melihat arah penjualannya ke depan. Saya berharap hasilnya cukup untuk
modal saya berpindah profesi dari nelayan ke sektor bisnis real estate.
Dengan begitu, hidup saya sekeluarga bisa lebih baik,” tuturnya.
Rahasia Terlarang Sukses Kelewat Tajir Di Lautan
bisnis
,
cara
,
internasional
,
tips
Edit
0 komentar :
Post a Comment