Cegah Stres dan Bikin Tidur Lelap: Fakta Sperma yang Perlu Anda Tahu
Jakarta, Tak cuma sekadar membuahi sel telur, sperma juga memiliki manfaat positif lainnya bagi kesehatan tubuh. Mulai dari cegah depresi dan bikin tidur lelap.
Demikian disampaikan oleh pakar kesehatan seksual Dr Prakash Kothari, seperti dikutip dari Times of India. Ya, para peneliti menemukan bahwa paparan sperma baik bagi kesehatan pria maupun wanita.
Beberapa penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa bahan kimia alami ini dapat meningkatkan suasana hati, memperbaiki kualitas dan pola tidur, juga memiliki kandungan vitamin yang tinggi.
"Bagi pria orgasme dan pelepasan sperma bekerja sebagai antidepresan, sementara orgasme bagi wanita membantu pelepasan hormon oksitosin. Hormon ini membantu memperbaiki suasana hati," tutur Kothari.
Kothari menyebutkan, hasil studi juga pernah menuturkan bahwa ketika air mani dan sperma memasuki aliran darah melalui vagina, maka dapat membantu wanita tidur lebih lelap karena cairan tersebut mengandung melatonin. Hormon ini membantu memperbaiki kualitas tidur.
"Namun manfaat ini tidak bisa didapat secara langsung ketika wanita menelan sperma. Manfaat ini adalah kombinasi dengan proses orgasme, yang berkaitan dengan pelepasan hormon oksitosin dan efek rileks," imbuh Kothari.
Psikolog Steven M. Platek dari State University of New York, juga pernah melakukan survei dan membandingkan antara kehidupan seks dengan kesehatan mental dari 293 wanita. Disimpulkan bahwa wanita yang pernah terpapar oleh sperma cenderung lebih sedikit menunjukkan tanda-tanda depresi.
Sekitar 2-5 persen dari air mani adalah sperma dan sisanya terdiri dari hasil sekresi organ reproduksi pria. Air mani mengandung hormon, endorfin, neurotransmitter dan imunosupresan, DNA, fruktosa, asam sitrat, asam amino bebas, fruktosa, dan enzim.
"Perlu diketahui, menelan air mani dan sperma juga bisa menularkan penyakit. Cairan ini sangat mungkin mengandung virus. Seks oral jika dilakukan sembarangan dapat menyebabkan penularan infeksi menular seksual, herpes, dan Chlamydia," pesan Kothari.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment