Hal-hal Tak Mengenakkan yang Bisa Dialami Pasutri Setelah Bercinta
Jakarta - Puas, bahagia, dan mengantuk lumrah dialami pasangan suami istri usai mereka berhubungan intim. Namun jangan salah, beberapa hal yang tidak mengenakkan juga bisa terjadi pasca bercinta.
Apa saja? Nah, berikut ini hal-hal tak menyenangkan yang bisa dialami sesudah bercinta:
1. Meningkatnya indera penciuman
Ketika Anda mengalami orgasme, tubuh mengeluarkan hormon yang disebut prolaktin yang menyebabkan stem cell pada otak membangun neuron baru di olfactory bulb, bagian dari otak yang bertanggungjawab pada indera penciuman.
Dalam studi yang dipublikasikan di Biological Psychology, peneliti mencatat kadar prolaktin pada pria dan wanita pasca mereka berhubungan intim atau masturbasi. Hasilnya, diketahui julam prolaktin mereka bertambah sampai 40 persen setelah bercinta atau melakukan masturbasi.
2. Post-sex blues
Setelah bercinta, pasangan bisa merasakan euphoria, rileks, bahkan mengantuk. Namun, pada beberapa wanita, mereka juga merasakan post-sex blues, demikian diungkapkan hasil studi terakhir di jurnal Sexual Medicine.
Peneliti mengungkapkan, pasca bercinta wanita bisa mengalami postcoital dysphoria (PCD) yakni jenis disfungsi seksual pada wanita. Karakteristik dari post-sex blues adalah perasaan sedih, mengangis, melankolis, depresi, cemas, perubahan suasana hati, dan merasa marah sesudah bercinta.
Untuk studinya, peneliti mengamataoi 230 wanita dan diketahui sebanyak 46 persen waniya mengaku mengalami gejada PCD setidaknya satu kali dalam hidup mereka. Sementara, sekitar lima persen wanita mengaku mengalami gejala PCD empat minggu terakhir sebelum studi tersebut dilakukan.
Menurut para peneliti, salah satu pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika Anda mengalami hal tersebut pasca bercinta yakni untuk langsung pergi tidur. Namun, jika dibutuhkan, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog.
3. Sakit kepala
Sakit kepala setelah bercinta atau sex headaches biasanya mendadak dan akut sesaat sebelum atau selama mencapai orgasme. Penyebab kondisi ini di antaranya pelebaran atau ada gelembung di dinding arteri kepala, koneksi arteri dan vena di dalam otak yang abnormal, dan penyakit arteri koroner.
Selain itu, perdarahan di dalam dinding arteri hingga ke otak, stroke, penggunaan obat-obatan tertentu seperti pil pengontrol kehamilan, dan peradangan akibat infeksi tertentu juga bisa mencetuskan kondisi ini.
Sex headache umumnya muncul tanpa ada peringatan dan terjadi beberapa detik saat mencapai orgasme. Rasanya pun seperti berdenyut-denyut atau menusuk-nusuk, dimulai dengan nyeri di kedua sisi kepala, nyeri makin intensif seiring bertambahnya gairah seks, dan menyebabkan otot leher serta rahang mengencang.
"Sakit kepala sebelum atau sesudah orgasme bisa terjadi karena adanya tidak keseimbangan zat kimia pada otak. Hal ini sering terjadi ketika pasangan melakukan seks kilat," terang Brian Grosberg, MD, direktur Montefiore Headache Center sekaligus Associate Professor of Neurology di Albert Einstein College of Medicine.
4. Hilang ingatan sesaat
Laporan dalam The Journal of Emerency Medicine menyebutkan seorang wanita berkonsultasi ke Georgetown University Hospital karena dia tidak mampu mengingat kejadian selama 24 jam sebelumnya dengan detail. Bahkan, si wanita menyebut ia mulai kehilangan ingatan setelah bercinta dengan sang suami.
Para peneliti dalam jurnal tersebut menyebut si wanita mengalami transient global amnesia, kondisi langka di mana memori seseorang tiba-tiba 'kabur; bahkan menghilang. Kondisi ini sangat langka dan hanya mengenai tiga hingga lima orang per 100.000 orang per tahunnya.
Tekanan fisik dan psikis yang dialami ketika becinta diduga bisa memengaruhi keadaan ini tapi peneliti belum bisa memastikan hal tersebut. Orang dengan transient global amnesia biasanya tidak mengalami efek samping yang mengganggu lainnya. Ingatan mereka pun biasanya akan kembali pulih dalam beberapa jam sesudahnya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment