Terapi Peti Mati di Korsel untuk Sembuhkan Depresi
Para peserta duduk dalam peti mati sebelum memulai rangkaian terapi
SEOUL – Seorang mantan petugas pemakaman di Korea Selatan (Korsel), Jeong Yong-mun, memperkenalkan jenis terapi baru untuk menyembuhkan mereka yang mengalami depresi dan ingin bunuh diri. “Terapi peti mati” demikianlah Yong-mun menyebutnya.
Dalam terapi ini, setiap peserta akan dibuat mengalami jam-jam terakhir mereka dalam hidup. Para peserta diberi sebuah peti mati di samping meja. Sebelum terapi dimulai, para peserta diwajibkan untuk duduk dalam peti mati sambil mendengarkan kata-kata motivasi dari Yong-mun.
Para peserta yang disebut oleh Yong-mun sebagai murid diwajibkan untuk menulis surat wasiat atau surat perpisahan kepada keluarga yang akan mereka tinggalkan. Setelah itu mereka harus membacakan surat tersebut dengan lantang di hadapan murid-murid lain.
Setelah membaca surat, mereka akan berbaring di dalam peti. Saat para peserta berbaring dalam peti, “Malaikat maut” akan datang dan berjalan berkeliling ruangan. Setelah puas berkeliling, “malaikat maut” tersebut akan menutup peti mati para peserta satu persatu.
Para peserta akan dibiarkan berada dalam peti mati selama sekira 10 menit. Selama berada di peti mati, para peserta diminta untuk merenungi hidup mereka. Yong-mun meminta para peserta melihat hidup mereka dari sisi lain, terutama dari sisi orang-orang yang akan mereka tinggalkan.
Setelah berbaring dalam peti mati, para peserta akan merasa segar dan terlepas dari beban mereka. Saat itulah Yong-mun akan kembali memasuki ruangan dan menyalami mereka satu-persatu.
“Kalian sudah melihat dan merasakan seperti apa kematian itu. Selamat. Kalian masih hidup dan berjuanglah dalam hidup kalian mulai dari sekarang,” ujar Yong-mun seperti dilaporkan Oddity Central.
Angka bunuh diri di Korsel sendiri memang cukup tinggi. Sekira 40 orang bunuh diri setiap harinya. Para ahli percaya bahwa penyebab bunuh diri adalah depresi akibat persaingan yang tinggi di Korsel. Diharapkan dengan terapi seperti ini jumlah kasus bunuh diri akan berkurang.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment