Ini Caranya Agar Selamat dari Serangan Demensia Digital
New York, Demensia atau pikun biasanya akan terjadi pada orang-orang berusia lanjut. Namun, kini ada kondisi kognitif baru yang melanda remaja dan orang muda usia 20-an telah ditemukan. Kondisi itu disebut 'demensia digital'. Bagaimana cara menghindari serangan demensia digital?
Studi terbaru dari Korea Selatan menemukan bahwa individu yang sangat bergantung pada teknologi mungkin mengalami penurunan kemampuan kognitif seperti disfungsi memori jangka pendek. Menurut Dr Carolyn Brockington dari St. Luke’s Roosevelt Medical Center di New York City, salah satu alasan anak muda menderita penurunan memori karena mereka merasa tidak perlu lagi mengingat informasi.
"Masalahnya, menggunakan teknologi adalah hal yang baik, tapi kita terlalu berlebihan saat menggunakannya dalam banyak hal. Kita tidak mengandalkan otak misalnya untuk mencari informasi ketika kita membutuhkannya," tutur Brockington.
Sementara demensia pada lansia biasanya terjadi secara permanen, Brockington mengatakan itu belum tentu berlaku bagi demensia digital. Tapi, ia menegaskan bahwa masalah memori semacam ini bisa mempengaruhi generasi mendatang. Brockington berpikir demensia dalam hal ini hanya terkait masalah memori.
"Tapi Anda tahu jika Anda berpikir selama periode waktu yang lama dengan menggunakan otak tapi tidak memakai memori jangka pendek, mungkin bertahun-tahun kemudian kita akan mengalami kesulitan memori jangka pendek," jelas Brockington.
Seperti ditulis Fox News, untuk melawan efek demensia digital, Brockington menyarankan orang-orang untuk menggunakan cara berkomunikasi yang lebih konvensional. Ia merekomendasikan orang-orang untuk lebih banyak berhubungan dengan orang lain melalui percakapan.
"Jangan selalu mengandalkan teks. Saat pergi ke restoran, Anda akan melihat orang-orang duduk di mejanya dan semuanya fokus pada ponsel masing-masing. Tidak ada yang berkomunikasi atau berbicara padahal itu penting,' kata Brockington.
Menurutnya olahraga juga penting untuk fungsi otak karena bisa meningkatkan aliran darah dan transportasi nutrisi. Selain itu, cara terbaik bagi orang untuk belajar adalah dengan langsung membaca buku, bukan melalui layar komputer. Kemudian, cobalah untuk mengingat informasi tanpa bantuan teknologi.
"Jangan selalu mengandalkan internet atau ponsel untuk menemukan jawaban. Ada banyak jawaban dalam otak Anda dan benar-benar menggunakan memori otak justru akan membuat kemampuannya lebih baik lagi dari waktu ke waktu," papar Brockington.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment