Studi: Berbagi Tugas Rumah Tangga Bisa Tingkatkan Kehidupan Seks
Jakarta - Seberapa sering Anda berbagi tugas dengan pasangan Anda? Pembagian tugas rumah tangga secara adil diyakini dapat meningkatkan kualitas kehidupan seks Anda dan pasangan.
Sebuah studi berjudul "The Gendered Division of Housework and Couples' Sexual Relationships: A Reexamination" mengungkap bagaimana pembagian tugas rumah tangga dapat memengaruhi kepuasan seks pasangan heteroksual.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengobservasi tiga tipe pasangan heteroseksual, yakni pasangan konvensional, egalitarian, dan counterconventional.
Disebut pasangan konvensional karena istri yang mengambil alih 65 persen urusan rumah tangga. Sementara, pasangan egalitarian memiliki pembagian tugas yang cenderung seimbang dengan porsi 35-65 persen tugas tertuju para pria. Adapun counterconventional, peran pria lebih dominan hingga di atas 65 persen.
Terungkap, pasangan egalitarian berhubungan intim rata-rata 6,8 kali per bulan. Frekuensi tersebut 0,5 kali lebih banyak dari pasangan conventional dan dua kali lebih banyak dari pasangan counterconventional.
"Rasa adil dan seimbang adalah kunci dari kepuasan pasangan dalam menjalin hubungan di mana erat kaitannya dengan keintiman seksual," tulis para peneliti seperti dikutip dari Chicago Tribune.
Temuan tersebut bertolak belakang dengan hasil riset pada 1990an yang menyebut pasangan egalitarian justru tidak puas dengan kehidupan seksualnya.
Membandingkan kedua hasil penelitian tersebut, para peneliti menyimpulkan, konsep 'egaliter' sudah dipandang sebagai cara hidup yang ideal oleh banyak pasangan masa kini.
Sharon Sassler, salah seorang peneliti, mengatakan, pasangan suami-istri akan memiliki hubungan yang stabil dan berkualitas apabila pembagian tugas rumah tangganya seimbang dan adil. Jika tidak, kepuasan dalam berhubungan intim bisa terancam.
"Ketidaksetaraan sangat berdampak buruk bagi kehidupan seksual pasangan. Sekarang, lebih banyak pria dan wanita yang percaya bahwa tipe hubungan counterconventional dan counterconventional tidaklah adil. Pasangan masa kini mengharapkan kesetaraan yang nyata bukan sebatas omongan saja," katanya.
Itu berarti, lanjut dia, pasangan harus lebih sering berkomunikasi untuk bernegosiasi demi mendapatkan pembagian peran yang lebih seimbang.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment