Waspada Modus Penipuan Arisan Mami Gaul

Ini Kata Korban Arisan Mami Gaul: Terbentuk Sejak 2016


YR, ketua Arisan Mami Gaul (Gaun Merah)

Banyuwangi - Arisan Mami Gaul (AMG), dulu tak pernah dikenal oleh warga Banyuwangi. Namun arisan ini menjadi tenar, setelah terbongkar jika arisan ini merupakan modus penipuan.

YR, ketua Arisan Mami Gaul ini meraup hampitr Rp 1 Miliar dari membernya, lantas kabur. Sementara para member yang berjumlah puluhan hanya bisa gigit jari. karena uangnya raib.

Tak hanya arisan, saja yang ditawarkan YR. Wanita cantik ini juga menawarkan investasi yang menjanjikan hasil besar dalam waktu singkat.

Perkumpulan ini terbentuk pada bulan Oktober 2016. Lalu, siapa yang memberikan usul nama perkumpulan arisan tersebut dengan sebutan Mami Gaul?

"Yang memberi nama Mami Gaul itu ya YR. Kita hanya ikut arisan saja. Dan kami jarang berkumpul dengan satu grup itu," ujar Zemy Prihatiningsih, salah satu korban arisan dan investasi Bodong Mami Gaul, Kamis (13/7/2017).

Menurut Zemy, member dari AMG itu jarang berkumpul. Hanya beberapa anggota saja yang dulunya dekat dengan YR yang sering berkumpul. Dari situlah member AMG semakin banyak. Para teman dekat YR itulah yang kemudian mengajak member lain bergabung.

"Ya sebenarnya dari kita mengajak saudara dan teman yang lain. Kita tidak berpikiran buruk dengan YR. Tapi ternyata penipu," tambah Zemy.

Setelah banyak member, lanjut Zemy, sikap YR mulai berubah. Member-member AMG kemudian ditawari investasi kilat. Para member ditawari investasi uang dengan waktu singkat dan hasil separuh dari uang yang diinvestasikan.

"Baru setelah itu YR berubah. Menawarkan investasi. Nah setelah hampir ketahuan, dia berulah lagi dengan memecah belah kelompok itu. Sehingga masing-masing individu dibuat tidak saling percaya. Ini untuk menutupi aksi penipuan dia. Ya pokoknya kita diadu biar enak bohonginnya," tambahnya.

Saat ini, posisi YR dan suaminya belum diketahui. Polisi sendiri masih terus melakukan pencarian. Bahkan, untuk membantu polisi, para anggota arisan Mami Gaul ini memposting foto-foto YR ke akun Facebook.

Ketua Arisan Mami Gaul Kabur, Korban: Ngaku Punya Bos di Surabaya

Banyuwangi - YR, ketua arisan dan investasi 'Mami Gaul' yang berparas cantik diduga kabur membawa uang milik membernya sudah 3 minggu ini belum diketahui keberadaannya.

Sebelum kabur, YR mengaku punya bos besar yang berada di Kota Surabaya. Bahkan, ia menyatakan uang setoran arisan dan investasi itu disetorkan kepada sang 'big bos' tersebut.

"Sebelum kabur YR sempat mengaku jika punya bos arisan dan investasi di Surabaya. Saya juga sempat dihubungi. Namanya Desy Atmadja. Tapi tidak tahu alamatnya mana di Surabaya," ungkap Endang Wahyu, salah satu korban 'Mami Gaul' kepada detikcom.

Endang mengaku dihubungi Desy Atmadja melalui BBM (BlackBerry Messenger). Saat itu orang yang mengaku Desy itu mengabarkan sudah melakukan transfer ke YR sejumlah uang investasi.

Jumlah yang dititipkan kepada yang bersangkutan sebesar Rp 81 juta. Tak hanya itu, Desy Atmadja ini juga menawarkan beberapa investasi lagi kepadanya.

"Ya tidak tahu itu benar apa tidak. Saya juga sempat ditawari juga. Tapi saya tidak mau," tambah Endang.

Tak hanya itu, Endang, seluruh anggota atau member Arisan Mami Gaul juga diberi kontak Desy Atmadja. Salah satunya adalah Shinta Aprilia.

Korban yang terlanjur 'membenamkan' uangnya senilai Rp 100 juta mengaku jika YR tak berjalan sendiri. Ada penjamin arisan dan investasi yang dilakukan oleh YR.

Namun Shinta mengaku tidak percaya jika memang Desy Atmadja itu ada. Menurutnya, nama bos besar itu adalah akal-akalan dari YR untuk mengelabuhi para korbannya.

"Semuanya dikasih kontak BBM Desy Atmadja. Tapi saya tidak percaya. Karena pas terakhir ketemu itu ada korban yang disuruh kirim rekening ke BBM Desy malah masuknya ke ponsel YR. Saya kira Desy itu ya YR," ujarnya.

Terkait dugaan penipuan dengan modus investasi yang diduga bodong tersebut, Polres Banyuwangi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan. Saat ini polisi sudah mengantongi dua alat bukti atas kasus tersebut.

"Yang pertama dari pemeriksaan para saksi dan bukti pembayaran berupa kwitansi," ujar AKP Sodik Efendi, Kasat Reskrim Polres Banyuwangi kepada detikcom.

Menurutnya sampai saat ini sudah ada 6 saksi yang sudah diperiksa. Keenamnya adalah para korban dari dugaan penipuan berkedok arisan dan investasi. Namun dia enggan mengungkapkan siapa saja yang sudah diperiksa.

Curhat Shinta Sahabat Ketua Arisan Mami Gaul yang Ikut Jadi Korban

Banyuwangi - Korban arisan dan investasi bodong 'Mami Gaul' yang dilakukan YR, rupanya tak hanya menimpa relasi. Sahabatnya pun juga jadi korban dugaan penipuan ini. Adalah Shinta Aprilia, warga Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Padahal Shinta juga turut membantu saat YR kesulitan uang.

Shinta mengalami kerugian Rp 110 juta. Belum sempat menikmati hasil arisan dan investasi, uang miliknya pun hilang digondol YR kabur pergi entah kemana.

"Saya kok ya juga jadi korban YR. Padahal dia itu sudah saya bantu banyak. Mulai tidak kenal sama siapa saja hingga kenal dan ikut arisan. Ndak taunya nipu. Uang saya juga dibawa dia," kata Shinta kepada detikcom.

Sementara Shinta mengaku tahu persis kasus penipuan yang dijalankan oleh YR. Saat itu YR mengaku bingung untuk membayar arisan dan investasi yang dikembangkan. Salah satunya adalah arisan mobil. Para member dipersilahkan memilih mobil yang dikehendaki.

"Ada yang namanya Devi itu ikut arisan mobil, ambil Honda HRV 3 unit dan Toyota Calya 1 unit dengan masing-masing DP Rp 7,5 juta. Namun 4 bulan tak kunjung datang mobil tersebut. Akhirnya terpaksa YR mengambil kredit HRV 1 unit. Namun ditolak oleh Devi lantaran spek mobilnya tidak sesuai perjanjian. Devi meminta uang arisan dikembalikan secara penuh," tambahnya.

Dari permintaan Devi tersebut, kata Shinta, YR kembali membuka arisan dan investasi bodong dengan bunga 50 persen, untuk mengembalikan dana yang sudah ditanamkan Devi. Korban semakin bertambah. Para member baru pun tak tahu jika uangnya untuk mengganti uang milik Devi yang sudah ditilep oleh YR.

"Kita tidak tahu kalau uang kita itu untuk mbayar Devi. Tahunya kita setelah semuanya terungkap," jelasnya.

Shinta mengaku uangnya yang dibawa oleh YR sebanyak Rp 110 juta. Uang tersebut adalah uang miliknya dan uang milik orangtuanya. Hingga saat ini dirinya tak mengetahui dimana keberadaan YR.

"Yang jelas kami berharap dia mau menyerahkan diri. Mau tanggung jawab dengan perbuatannya," tandasnya.

Ini Arisan dan Investasi Bodong 'Mami Gaul' yang Ditawarkan YR
Banyuwangi - Berbagai macam cara dilakukan YR, ketua arisan dan investasi bodong 'Mami Gaul' (Sebelumnya korban menyebut Mama Gaul) memperdaya korbannya hingga ratusan juta rupiah. Korban mengaku terperdaya dengan rayuan gombal YR yang saat ini menghilang. Berbagai macam arisan dan investasi ditawarkan kepada korbannya. Padahal semua itu hanya tipuan belaka.

"Saya ikut 4 arisan dan 1 investasi. Total sekitar Rp 300 juta yang dibawa YR," ujar Endang Wahyu, salah satu korban, warga Karangrejo, Banyuwangi kepada detikcom.

Arisan yang diikutinya, antara lain, arisan mobil, arisan sepeda motor, arisan uang Rp 50 juta dan arisan Rp 10 juta. Sementara investasi, Endang mengaku ikut investasi emas. Untuk arisan, dirinya membayar setiap bulan sekitar Rp 4 juta hingga Rp 700 ribu. Sementara investasi dilakukan mencapai Rp 200 juta lebih.

"Awalnya lancar. Selanjutnya itu ya hilang orangnya. Saya seharusnya mendapatkan mobil dan motor bulan Juni lalu. Saya tanya ke temen-temen ternyata hanya akal-akalan," tambah Endang.

Sementara itu, Zemy Prihatiningsih, salah satu korban warga Licin Banyuwangi, mengakui banyak cara yang dilakukan YR untuk menjerat korban mengeluarkan uang puluhan hingga ratusan juta rupiah.

"Saya dulu sudah terlanjur mengeluarkan duit untuk arisan. Arisan belum saya dapat malah katanya dimasukkan investasi. Dan suruh nambah uang lagi. Daripada uang saya tidak keluar ya akhirnya saya tambahi," ujarnya.

Sebar Foto YR ke FB, Korban Arisan Mami Gaul Malah Di-Bully

Banyuwangi - Kasus dugaan penipuan arisan dan investasi Mami Gaul masih ditangani oleh pihak kepolisian. Para korban pun mencoba membantu polisi dengan menyebarkan foto dan identitas YR, Ketua Arisan dan Investasi Bodong yang kabur membawa uang anggotanya sekitar Rp 1 miliar.

Namun rupanya, aksi penyebaran foto dan identitas YR di media sosial ditanggapi cemohan masyarakat. Di dalam kolom komentar, kebanyakan mereka membully para korban.

"Kita ini korban. Kami bukan Mami Gaul seperti yang dinamai di grup yang dibuat YR. Kami hanyalah ibu rumah tangga," ujar Dorita Tiar Mei Triana, salah satu korban arisan dan investasi bodong Mami Gaul, kepada detikcom.

Menurutnya nama Mami Gaul itu dibuat oleh YR. Bukan dari usulan para korban. Justru menurutnya, korban yang kebanyakan ibu rumah tangga ini dengan sangat mudah dimanfaatkan YR untuk ditipu.

"Kami tidak pernah berkumpul seperti sosialisasi. Kami malah baru kenal setelah ada kasus penipuan ini. Bukannya kami oon atau bodoh, tapi karena lihai-nya YR menipu kami," tambah Dorita.

Kasus penipuan ini, kata Dorita sudah berlangsung hampir setahun. Selama itulah YR menanamkan kepercayaan terlebih dahulu kepada para korban. YR merayu member dengan program arisan kecil-kecilan dan semua lancar. Namun saat arisan dengan nominal besar dan investasi, uang tersebut tak kunjung didapat para member.

"Alasan lain ya dia bilang dia amanah. Dengan menunjukkan rumahnya yang besar tidak akan mungkin nipu. Gak taunya itu rumah milik mertuanya. Sekali lagi kami kena musibah dan melaporkan hal ini jangan sampai ada korban selanjutnya," tambah Dorita.

Sementara itu, Zemy Prihatiningsih, yang juga salah satu korban arisan dan investasi bodong Mami Gaul mengaku sedih dengan tanggapan komentar masyarakat di media sosial.

Menurutnya, pihaknya hanya ingin meminta bantuan agar permasalahan tersebut cepat selesai. Mengenai apakah akan melaporkan kasus pem-bully-an di media sosial, Zemy mengaku tak akan melaporkan kepihak berwajib.

"Tidak lah mas. Kami ingin masalah ini selesai. Karena kami sebagai korban masih shock atas perilaku YR ini," tambahnya.

Polisi Banyuwangi Sudah Periksa 6 Korban Arisan Mami Gaul

Banyuwangi - Terkait dugaan penipuan dengan modus investasi bodong dan arisan Mami Gaul, Polres Banyuwangi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan. Saat ini polisi sudah mengantongi dua alat bukti atas kasus tersebut.

"Yang pertama dari pemeriksaan para saksi dan bukti pembayaran berupa kwitansi," ujar AKP Sodik Efendi, Kasat Reskrim Polres Banyuwangi kepada detikcom.

Menurutnya sampai saat ini sudah ada 6 saksi yang sudah diperiksa. Keenamnya adalah para korban dari dugaan penipuan berkedok arisan dan investasi. Namun dia enggan mengungkapkan siapa saja yang sudah diperiksa.

"Kita lakukan pemeriksaan secara marathon kemarin. Sejumlah saksi ada 6 yang kita periksa. Mudah-mudahan segera terungkap," tambahnya.

Sementara sejumlah korban yang kemarin sempat mendatangi Polres Banyuwangi, tidak semuanya melakukan pelaporan.

"Ada yang masih pengaduan. Yang pelaporan itu dulu kita lakukan pemeriksaan," tambahnya.

Investasi bodong dan arisan Mami Gaul di Banyuwangi ini diikuti belasan ibu-ibu. Akibat penipuan itu, mereka mengaku dirugikan hingga mencapai Rp 1 Miliar. 

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :