Agar Tidur Nyenyak, Jauhi 4 Asupan di Malam Hari
Jakarta - Lapar sebelum tidur? Cermat-cermat pilih camilan ya. Selain bisa bikin gemuk, ngemil tertentu sebelum tidur juga bisa mengganggu kualitas tidur malam Anda.
Menurut Joseph Murray, MD, dari Mayo Clinic, dibutuhkan waktu sekitar tiga jam agar perut orang normal bisa memecah makanan dan membawa hasil sisa makanan ke usus bawah. Pergi tidur sebelum proses tersebut terjadi pun diduga kuat dapat mengganggu proses alami tersebut.
Selain mengganggu proses pencernaan, keliru memilih camilan tertentu juga dapat membuat tidur Anda menjadi kurang nyenyak. "Anda mungkin akan merasa lebih lelah keesokan harinya," imbuh Murray.
Dikutip dari Men's Health, hindari mengonsumsi empat camilan ini sebelum tidur agar tubuh bisa beristirahat dengan rileks dan tak ganggu sistem pencernaan ya:
1. Cokelat
Selain tinggi gula, Murray menyebutkan cokelat juga bisa menjadi sumber kafein yang tersembunyi. Meski kandungan kafeinnya tak sebanyak kopi, namun sedikit kafein saja disampaikan Murray faktanya dapat mengganggu atau menghentikan proses kimia yang merangsang tidur yang terjadi di otak. Dengan kata lain, tubuh menjadi sulit untuk rileks.
2. Makanan berlemak
Faktanya, makanan dengan kandungan lemak yang tinggi membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Maka dari itu, mengonsumsi asupan yang tinggi lemak sebelum tidur tidak dianjurkan. Asupan tersebut di antaranya yoghurt, alpukat, kacang-kacangan, es krim, mentega dan keju.
3. Makanan asam
Serupa seperti makanan berlemak, makanan yang terlalu asam juga dapat mengganggu sistem pencernaan apabila dikonsumsi berdekatan dengan waktu tidur. Maka dari itu, sebelum tidur malam Anda sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang asam ya. Selain itu, hindari juga berlebihan mengonsumsi makanan pedas dan gorengan.
4. Alkohol
Konsumsi alkohol sebelum tidur dapat mengganggu ritme tidur normal, yakni mengganggu kualitas tidur dan membuat Anda tak bisa tidur nyenyak. Anda cenderung akan jadi mudah terbangun di tengah malam.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment