Caroline dan Steve digambarkan bercinta bak 'pembunuh' dan 'tidak wajar' dalam gugatan tetangganya yang disidangkan di pengadilan Newcastle Crown, Inggris.
Pengadilan menolak permintaan pasangan tersebut agar kasus ini tidak dibawa ke meja hijau. Pengadilan melihat Caroline (48 tahun) dengan suara erangannya telah mengganggu kehidupan tetangganya. Caroline juga dilarang untuk mengeluarkan suara erangan keras atau menjerit.
Kasus Caroline akan kembali digelar pada 14 Desember 2009. Kasus ini berjalan begitu lama sejak November 2007 karena kontroversinya.
Banyak pihak meragukan apakah benar suara Caroline terdengar jelas oleh tetangganya yang mungkin saja suaranya kalah dari suara televisi. Apalagi pencatat suara (desibel) milik dewan kota mencatat suara berisik Caroline hanya 47 desibel, jauh di bawah normal dan lebih rendah dari suara orang bercakap-cakap (60 desibel).
Namun pengadilan memutuskan Caroline bersalah berdasarkan bukti-bukti yang diajukan para tetangganya. Tetangganya Rachel O'Connor mengatakan di pengadilan, dirinya sering terlambat kerja akibat ketiduran setelah terjaga semalaman karena suara berisik pasangan tersebut.
"Suara itu terdengar seperti orang kesakitan. Aku tidak bisa menggambarkan kebisingan itu. Saya tidak pernah pernah mendengar hal seperti itu," katanya seperti dilansir dari BBC.
Tetangganya yang lain mengatakan tingkat kebisingan yang dapat didengar sudah sangat mengganggu. Apalagi suara erangan tersebut terdengar hampir tiap malam dan juga didengar oleh anak-anak.
"Ini jelas mengganggu dan juga diperparah dengan durasi karena bukan satu kali saja berlangsungnya tapi selama berjam-jam dan setiap malam," kata tetangganya.
Psikolog yang menjadi saksi mengatakan semua orang harus menghormati privasi bercinta tetapi kalau suara yang bising ia pun mengaku tidak bisa menolong banyak.
Caroline berpendapat kehidupan seksnya layak dihormati. Namun para tetangga pun meminta kehidupan keluarganya dilindungi dari suara-suara erangan yang terlalu keras.
Pakar seks mengatakan suara erangan memang bisa meningkatkan orgasme perempuan. Suara-suara seksi perempuan memancarkan sensualitasnya. Setiap orang pun punya kemampuan untuk mengerang atau menjerit dalam mengekspresikan ketika bercinta.
Seperti dilansir dari buku The Male Sexual Machine, menghela napas, meratap, menjerit, merintih, tertawa, atau menangis karena gembira ketika sedang bercinta akan membuat perempuan terlihat sifat sensualnya.
0 komentar :
Post a Comment