Saat Seseorang Bertanya Apakah Dirinya Normal dalam Urusan Seks
Jakarta, Terkait kehidupan seksual, pertanyaan 'apakah saya normal' bisa muncul di benak seseorang. Padahal, tanpa disadari pertanyaan seperti ini bisa mengganggu bahkan menghalangi seseorang merasakan kesenangan dan keintiman.
"Orang lupa bahwa normal bisa memiliki banyak arti yang berbeda. Apa yang umum secara statistik, apa yang disetujui semua orang, apa yang dianggap bermoral. Orang yang khawatir dengan apakah dia normal atau tidak secara seksual, sebenarnya terjebak dalam dilema yang menyakitkan," kata terapis seks Marty Klein.
Kepada Your Tango, Klein mengungkapkan orang yang seperti itu di satu sisi merasa takut menjadi tidak normal, berusaha keras untuk menjadi normal dan selalu berusaha menjadi yang berbeda. Sementara di sisi lain, lanjut Klein, banyak dari mereka yang ketakutan kehilangan status normal tersebut.
Menurut Klein, satu-satunya cara untuk mengatasi kecemasan atas normalitas seksual ini yakni memutuskan bahwa sesuatu yang normal tidak relevan. Kemudian, tanamkan pada diri sendiri bahwa Anda berhak menerima seksualitas diri sendiri dengan istilah Anda sendiri.
"Tentukan nilai-nilai seksual Anda termasuk kejujuran, tanggung jawab, dan persetujuan terkait kehidupan seksual. Ini akan menjadi acuan apakah pengalaman seksual Anda membuat Anda nyaman secara fisik dan psikis. Kemudian, akui tujuan seksual Anda termasuk bagaimana Anda mengekspresikan diri, melakukan eksplorasi dengan pasangan, melakukan keintiman, dan apa yang Anda ingin capai," tutur Klein.
Kemudian, jangan sungkan untuk saling berbagi dan meminta pendapat pada pihak lain. Sebab, hanya memendam sendiri masalah seputar kehidupan seks yang dialami justru bisa membuat Anda makin cemas. Klein menambahkan, kadang kecemasan soal normalitas seksual hanyalah reaksi ketika pasangan memberi tahu bahwa kita tidak normal.
Ia mencontohkan, ketika pasangan menyampaikan kritiknya, bicarakan tentang apa yang Anda lakukan, bukan karakteristik atau seksualitas Anda.
"Misalnya pasangan mengatakan Anda menginginkan seks sepanjang waktu dan itu tidak normal. Coba respons dengan berbicara tentang kontras keinginan bercinta yang terjadi di antara Anda dan dia. Atau, Anda juga bisa meminta pendapat pasangan apa yang menurut dia normal," kata Klein.
Ia menekankan, tiap individu pastinya memiliki karakteristik masing-masing. Sehingga, hal yang dianggap normal tak dapat disamaratakan. Dalam kehidupan seks, Klein menekankan pentingnya unsur kejujuran, tanggung jawab dan persetujuan dengan pasangan. Kemudian, perhitungkan pula apa norma yang berlaku di sekitar karena bagaimanapun, seseorang merupakan bagian dari sebuah masyarakat yang tak dapat dipisahkan.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment