Menjijikkan, Pria Ini Meramal Wanita dengan Cara Menyentuh Payudara
Pria peramal masa depan dengan cara menyentuh payudara kliennya
YUNAN - Seorang pria di China yang diyakini sebagai peramal membuat heboh pengguna media sosial di negeri Tirai Bambu. Sebab, pria itu meramal masa depan seorang wanita dengan cara menyentuh payudara si “klien”.
Aksi meramal dengan cara nyeleneh itu diabadikan seorang fotografer wisata, Xiao Yuwen, asal Yunan, China. Xiao juga merekam aksi peramal itu dalam video yang dia unggah di media sosial Miaopai.
Video klip aksi peramal itu diunggah Xiao di Miaopai pada 8 September 2016. “Keberuntungan dinyatakan dengan menyentuh payudara, pria ini mengambil keuntungan besar,” tulis Xiao melalui akunnya, seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu lalu.
Namun, posting-an Xiao tidak menyebutkan lokasi di mana video itu dia rekam. Dalam video singkat, pria berkacamata terlihat menyentuh payudara wanita.
Pria yang diyakini sebagai peramal itu membawa sepasang di dekatnya. Sedangkan wanita yang diramal terlihat menatap peramalnya dengan wajah bingung.
Sekelompok orang juga berada di sekitar pria yang meramal tersebut. Namun, tidak ada percakapan antara peramal dan wanita dalam video.
Video yang diunggah Xiao telah menarik hampir dua juta penonton dalam waktu kurang dari seminggu. Banyak pengguna media sosial berpikir tindakan peramal itu sudah terlalu jauh.
Salah satu pengguna media sosial Weibo—media sosial mirip Twitter—berkomentar; ”Ini menjijikkan”.
Sedangkan pengguna media sosial lainnya, menulis pertanyaan kritis; ”Apa yang terjadi jika seorang pria datang untuk diramal, akan dia masih menyentuh dadanya?.”
Praktik meramal umumnya terjadi di seluruh daratan China, Hong Kong, Taiwan dan beberapa wilayah di Asia Tenggara. Banyak yang percaya bagian tubuh tertentu bisa jadi petunjuk untuk melihat masa depan seseorang yang diramal.
Home
/
aneh
/
bisnis
/
cara
/
internasional
/
seks
/
sex
/
tips
/
Rahasia Terlarang Tips Sukses Pegang Tetek Ranum Mulus Tanpa Kena Damprat
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment