Misteri Teror Manusia Kanibal

Tujuh cerita kanibal paling bikin bulu kuduk berdiri

Cerita tentang manusia yang memakan sesamanya sudah ada sejak dulu. Zaman dulu banyak suku kuno atau suku pedalaman mempraktikkan kanibalisme.

Suku Carib misalnya, adalah suku yang disebut-sebut sebagai suku pertama yang diketahui melakukan kanibalisme. Nama "Carib" sendiri merupakan nama yang diberikan oleh Columbus yang berasal dari nama "caniba" atau "Caribbean" yang berarti "manusia yang memakan manusia lain."

Selain suku Carib, masih banyak lagi suku yang diketahui melakukan praktik kanibalisme, seperti suku Gimi dan Korowai di Papua Nugini, suku Wari yang berasal dari Brazil, suku Aztec dan Native America, suku Maori, dan Fiji. Tak hanya suku-suku kuno atau pedalaman, kanibalisme juga dilakukan oleh kelompok-kelompok orang tertentu seperti sekte Aghori di India, atau sekelompok orang di Meksiko dan Afrika.

Seiring perkembangan zaman, praktik kanibalisme semakin dipandang aneh dan menakutkan. Namun tidak jarang kasus semacam itu masih bisa ditemukan di masa modern sekarang ini.

Sebagian cerita kanibalisme itu sangat menakutkan hingga bisa membuat bulu kuduk berdiri. Bagaiaman kisah-kisah kanibalisme itu? Simak ceritanya berikut ini.

1.Pria ini beri makan anjing dengan daging manusia

Kepolisian di sebelah barat daya China menahan seorang pria yang disangka membunuh lebih dari 12 anak muda. Pelaku diduga juga memutilasi tubuh korban dan menjual daging mereka untuk dikonsumsi untuk orang lain.

Seperti dikutip dari Antara, Zhang Yongming (56) ditangkap dua pekan lalu di desa Nanmen di provinsi Yunnan dan sedang diselidiki atas pembunuhan seorang anak muda yang berusia 19 tahun pada akhir April.

Kepolisian menggeledah rumah Zhang dan menemukan barang-barang milik para korbannya itu, seperti ponsel, kartu bank, dan bukti-bukti lain. Menurut website Guangxi News yang mengatakan bahwa lebih dari satu lusin anak muda lainnya, hilang di desa itu beberapa tahun yang lalu.

Website itu juga mengatakan bahwa Zhang dahulu pernah menjalani hukuman penjara selama hampir 20 tahun, atas kasus pembunuhan.

Zhang Dikenal oleh penduduk desa sebagai seorang monster kanibal, lapor situs tersebut, mengutip kata-kata dari penduduk desa, yang melihat kantung plastik berwarna hijau tergantung di rumahnya, dan terlihat tulang putih di bagian atas dari kantong tersebut.

Kepolisian setempat sendiri menolak berkomentar terkait kasus tersebut. Tapi koran Hong Kong, Standard mengatakan bahwa polisi yang memasuki rumah Zhang menemukan bola mata manusia diawetkan di dalam botol anggur dan daging yang diawetkan digantung di rumahnya.

Polisi khawatir bahwa Zhang memberi makan ketiga anjingnya dengan daging manusia, sementara menjual bagian lain dari tubuh korban di pasar dengan menyebutnya sebagai 'daging burung unta', menurut Koran Standard.

Beijing mengirimkan tim ahli ke Yunnan untuk mengawasi penyelidikan para remaja yang hilang, kata kantor berita resmi Xinhua.

2. Lelaki ini doyan makan hati manusia

Masih ingat cerita Sumanto yang memakan daging manusia di Purbalingga? Atau anda penggemar film "Silence of the Lambs" tentang cerita pembunuh berantai Hannibal Lecter yang gemar menyantap korbannya?

Kepolisian Rusia mengungkap kasus serupa dan pastinya lebih kejam karena ini kisah nyata. Tersangka bernama Alexander Bychkov, 24 tahun, diduga memakan sebagian dari enam korban yang dia bunuh, seperti dilansir Kantor Berita Rusia RIA Novosti.

Berdasarkan keterangan polisi, pelaku menjalankan aksinya di Kota Belinsky, Provinsi Penza, tenggara Rusia. Dia secara acak menusuk korban sampai tewas menggunakan pisau dapur. Kemudian Bychkov memakan organ dalam korban, khususnya bagian hati (liver).

Juru bicara kepolisian Belinsky Mariya Orlova menyatakan pria itu awalnya ditangkap karena kasus pencurian perkakas di sebuah swalayan. Di tengah interogasi soal aksinya mengutil, mendadak Bychkov mengaku mengubur enam orang di belakang rumahnya.

Orlova menyatakan polisi segera menemukan keenam jenazah setelah mendalami pengakuan itu, namun tidak semuanya menjadi korban kanibalisme. "Hanya beberapa jenazah yang mengalami kanibalisme," ujar Orlova.

Kepada polisi, Bychkov dengan tenang memberi keterangan siapa saja korbannya. Bahkan, dia menjelaskan secara detail bagaimana dia melakoni kejahatannya selama ini.

Hingga kini belum jelas motif di balik perilaku kejam Bychkov. Pria yang sehari-hari bekerja serabutan ini juga lebih sering tinggal di rumah bersama ibunya.

Sang ibu, bernama Irina, terkejut dengan perilaku anaknya. "Sekarang seluruh warga menuduh keluarga kami kanibal, bahkan saya dituduh menjual daging manusia di pasar," ujar Irina.

Selain menemukan enam jasad, polisi juga menyita sebuah buku harian yang berisi cerita Bychkov yang tak kalah detil soal pengalamannya membunuh. Kepolisian Belinsky kini khawatir jumlah korban bisa bertambah.

Pasalnya, ada laporan orang hilang di antara 2009 hingga 2011 di wilayah Belinsky yang belum terungkap. Ada kemungkinan mereka juga menjadi korban aksi keji Bychkov.

3. Kanibal ini jual daging korban sebagai pastel

Dunia sempat dikagetkan dengan munculnya beberapa kasus kanibalisme di berbagai belahan bumi belakangan ini. Salah satu kasus yang sempat mencuat adalah kanibalisme yang terjadi di Brasil beberapa hari yang lalu. Tiga orang ditangkap karena membunuh sekurangnya dua wanita dan menjual dagingnya sebagai isi pastel pada para tetangga.

Seperti diberitakan The Huffington Post (14/04/2012), tiga orang tersangka kanibalisme ini adalah Jorge Beltrao Negromonte, Isabel Cristina Pires; istrinya, dan Bruna Oliveira da Silva; selir Negromonte. Mereka bertiga membujuk korban dengan cara menawarkan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga.

Polisi menemukan sisa-sisa tubuh korban di halaman belakang rumah Negromonte yang kini telah habis dibakar warga yang marah. Ketiganya ditangkap hari Rabu (11/04) dan mengakui semua perbuatan mereka. Polisi berhasil membekuk tiga tersangka pembunuhan dan kanibalisme ini setelah salah satu dari dua wanita kanibal ini menggunakan kartu kredit milik korban yang dinyatakan hilang bulan lalu.

Kabarnya, tiga tersangka ini adalah anggota sekte yang mengajarkan "pemurnian dunia dan pengurangan populasi". Jorge Beltrao Negromonte juga sempat menulis buku setebal 50 halaman berjudul Revelations of a Schizophrenic. Dalam buku tersebut Negromonte mengaku mendengar "suara" dan terobsesi membunuh wanita.

Hasil interogasi menunjukkan bahwa tiga tersangka ini sudah berencana untuk membunuh wanita lain yang tinggal di dekat tempat tinggal mereka. Yang lebih mengejutkan lagi, selain membunuh dan memakan daging dua korban wanita ini, mereka juga sempat membuat pastel dari daging korban dan menjualnya pada tetangga mereka.

4. Tersesat di Siberia, lelaki ini makan temannya

Alexander Abdullaev, seorang kanibal asal Rusia yang mengaku memakan temannya ketika tersesat selama berbulan-bulan dalam suatu ekspedisi di Siberia yang beku dibebaskan oleh pengadilan.

Di depan juri pengadilan Abdullaev mengaku di sebenarnya tidak lapar ketika memakan temannya, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (6/6).

Abdullaev mengaku dia memakan temannya, Andrei Kurochkin, 44 tahun, bersama rekannya Alexei Gorulenko.

Istri korban, Olga Korochkin, 38 tahun, mengatakan suaminya dibunuh secara brutal dan dia hanya ditinggalkan kaki beserta jari, satu jari tangan dan bagian belakang tempurung kepala serta rambut suaminya.

"Bisakah Anda bayangkan apa yang saya dapat setelah dia meninggal? Satu kaki dengan jarinya, satu jari tangan, dan bagian belakang kepala dan beberapa rambut. Hanya itu," kata Olga dalam pengadilan.

"Saya tak pernah membayangkan kengerian ini menimpa hidup saya. Kejadian ini menghancurkan bukan hanya hidup saya, tapi juga semua keluarga besar kami," ujar Olga seperti dikutip harian Siberian Times.

"Sekarang saya ingin para kanibal itu dihukum. Saya takut polisi tidak menyelidiki kasus ini seperti seharusnya. Hukum kita (di Rusia) tidak ada yang membahas soal kanibal. Ini bukan kejahatan."

Jaksa dalam pengadilan di Neryungri menuding pelaku memukuli korban lalu memenggalnya dan memasak serta memakan mayat korban.

Hasil pemeriksaan forensik menyatakan daging tubuh korban diiris dengan hati-hati dan bagian tulang persendiannya dipotong.

Pengadilan menyatakan pelaku membawa mayat korban dalam upaya menyelamatkan diri dari cuaca beku.

Meski keluarga korban meminta pelaku dihukum tapi pengadilan justru menolak dakwaan dan hanya menyatakan Gorulenko menyebabkan tubuh korban rusak sehingga dia dihukum 3,5 tahun penjara.

Sedangkan Abdullaev, 38 tahun, menurut pengadilan hanya sebagai saksi dan tidak dikenai dakwaan apa pun.

Sebuah laporan mengatakan Abdullaev memakan Kurochkin setelah korban tewas karena kedinginan di suhu minus 40 derajat.

"Dia mati sendiri. Dia mati beku. Setelah itu kami baru memakan dia," kata Abdullaev kepada polisi.

Setelah hilang selama dua bulan di lokasi paling kejam dan terpencil di dunia para nelayan itu akhirnya berhasil diselamatkan.

5. Kakak-adik kanibal ini makan mayat bayi

Pengadilan Pakistan kemarin memvonis kakak-adik kanibal dengan hukuman sebelas tahun penjara karena memakan mayat bayi. Kasus ini menghebohkan Pakistan sebab mereka pernah ditangkap atas kasus serupa tapi sudah setahun dibebaskan.

Farman Ali dan kakaknya, Muhammad Arif, ditangkap pada April lalu setelah polisi menemukan kepala bayi berusia dua tahun di rumah mereka, seperti dilansir situs Asia One.

Kedua kakak-adik berusia 30-an tahun itu, kata polisi, sudah menyantap bagian lain dari tubuh bayi itu.

Mereka pernah ditangkap pada 2011 lantaran memakan mayat manusia di desa tempat tinggal mereka. Akibatnya mereka dipenjara dua tahun dan selama di penjara mereka dirawat oleh psikiater.

"Pengadilan antiteroris menghukum mereka dengan penjara 11 tahun dan empat bulan serta kerja paksa," ujar polisi bernama Shakir Hussain Dawar.

Selain itu pengadilan juga mendesak pemerintah membuat undang-undang kanibalisme.

Pada kasus 2011 lalu polisi menemukan mayat perempuan berusia 24 tahun di rumah mereka. Salah satu kaki perempuan itu hilang karena sudah mereka makan.

Polisi mengatakan istri kedua kakak-adik dan keluarga mereka sudah pergi meninggalkan mereka beberapa tahun lalu.

6. Ibu di India tega makan anaknya sendiri

Seorang perempuan di Gopalpur, Bengal Barat, India, dipukuli massa setelah dia ketahuan sedang mengiris daging kepala putrinya yang berumur dua tahun lalu memakannya.

Beruntung balita bernama Bharati Mondal itu bisa diselamatkan oleh pamannya, Dablu, ketika dia mendengar teriakan keponakannya.

Ibu Bharati, Pramila, 40 tahun, dikenal suka mabuk karena minum minuman beralkohol, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail.

Dablu segera membawa keponakannya itu ke rumah sakit terdekat dan dia berhasil diselamatkan di ruang darurat.

"Saat itu sudah sore dan saya sedang istirahat ketika mendengar tangisan keras Bharati," Dablu, 41 tahun.

"Saya lalu lari untuk melihat keadaannya. Saat itulah saya melihat kejadian mengejutkan."

Ketika kabar itu menyebar, warga setempat kemudian berkerumun di rumah Pramila lalu mengikat dia dan memukulinya.

Beruntung dia juga masih selamat dari amukan massa setelah adik iparnya, Mamta Mandal, 36 tahun, menghubungi polisi dan membubarkan massa.

"Kami menyelamatkan perempuan itu dan membawanya ke rumah sakit," kata polisi.

7. Mantan polisi Jerman terbukti homoseks dan kanibal

Detlef Guenzel merupakan mantan polisi Jerman yang tega memotong korban yang ditemuinya dari internet. Tak hanya memotong menjadi bagian-bagian kecil, daging korbannya juga dimakan.

Pria ini memotong korbannya Wojciech Stempniewicz, kenalannya sesama homoseksual, sambil mendengarkan musik pop, dan mengubur tulang-tulang korbannya di taman rumahnya di Hartmannsdorf-Richenau, Jerman pada 2013 silam.

Awalnya Guenzel dan Stempniewicz bertemu di sebuah situs internet, entah bagaimana hingga akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu. Polisi berkepala plontos itu kemudian menjemput korbannya di stasiun kereta api Kota Dresden dan membawanya ke rumahnya. Korban sempat sarapan dan tidur seranjang dengan pelaku.

"Kemudian si pelaku membawa korbannya ke ruang bawah tanah lalu mencekiknya menggunakan tali yang terikat di katrol sebelum dipotong-potong kecil," ujar jaksa yang memutuskan hukuman untuk Guenzel, seperti dilansir dari Daily Mail.

Pria berkepala plontos tersebut kini dijatuhi hukuman delapan tahun enam bulan atas kejahatan yang dilakukannya itu. Padahal sebelumnya, pengacara keluarga korban meminta pelaku dihukum 15 tahun seperti yang biasanya diberikan dalam kasus pembunuhan berencana di Jerman.

Tak ada tampang jahat dan kanibal dari bapak tiga orang anak itu. Dia bahkan dikenal ramah, murah hati, dan sopan oleh tetangganya.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :