Rahasia Terlarang Striptease Horor

China Ungkap Praktik Penyewaan Penari Striptis di Pemakaman

 Praktik penyewaan penari striptis di pemakaman

JIANGSU – Praktik penyewaan penari striptis untuk beraksi di sebuah pemakaman di China terungkap. Warga yang menyewa penari striptis itu meyakini bahwa arwah dari jenazah yang dimakamkan akan mendapatkan keberuntungan.

Seperti dilansir News.com.au, praktik itu marak di wilayah Provinsi Hebei, China. Namun, praktik itu memicu Pemerintah China bertindak keras karena dianggap praktik tidak senonoh.

Berdasarkan Wall Street Journal, praktik penyewaan penari striptis di pemakaman itu sengaja dilakukan supaya menarik banyak orang agar datang ke pemakaman.

Dengan banyaknya orang yang datang, para warga percaya arwah dari jenazah yang dimakamkan bisa mendapatkan keberuntungan.

Beberapa foto dari praktik penyewaan di Provinsi Hebei Utara, China, itu telah menyebar melalui media sosial.

Media pemerintah China, melalui CCTV-nya melaporkan, praktik tidak senonoh di pemakaman itu pernah terjadi pada 2006 dan memicu penyelidikan petugas. Ketika itu, terungkap sekira selusin kelompok yang menawarkan jasa penari striptis itu ke setiap desa.

Pada hari Kamis 23 April, Departemen Kebudayaan China mengeluarkan pernyataan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan polisi untuk menghentikan praktik tak senonoh itu.

Departemen Kebudayaan China mengungkap, ada sebanyak enam penari striptis di sebuah pemakaman di provinsi Hebei Utara. Selain itu ada juga tiga penari beraksi di pemakaman di Provinsi Jiangsu timur.

Menurut Departemen Kebudayaan China, semua pihak yang terlibat dalam praktik itu akan dihukum. ”Operasi ilegal tersebut telah mengganggu pasar hiburan lokal dan merusak adat istiadat sosial,” demikian pernyataan Departemen Kebudayaan China.

Tren "Striptease" Warnai Upacara Pemakaman Makin Marak di China

Pemerintah China kini tengah berupaya memberantas sebuah tren tak lazim yang muncul di tengah masyarakat negeri itu yaitu menyewa para penari telanjang untuk tampil di sebuah upacara pemakaman demi menarik banyak pelayat.

BEIJING - Saat ini pemerintah China sedang berusaha keras untuk memberantas sebuah praktik yang dianggap "tak beradab" yaitu tren menggelar aksi tari telanjang dalam sebuah upacara pemakaman.

Niat pemerintah China ini semakin keras setelah sejumlah foto upacara pemakaman di beberapa daerah negeri itu yang diwarnai pagelaran tari telanjang menyebar luas di internet.

"Penduduk dulu menyewa para pemain opera dalam upacara pemakaman," demikian dilaporkan media pemerintah China.

"Namun kini, tari telanjang mulai mengambil alih, bahkan warga rela menghabiskan banyak uang untuk menyewa para penari telanjang itu untuk tampil dalam upacara pemakaman," masih menurut media pemerintah.

Kegemaran warga China menggelar tari telanjang di pemakaman keluarga mereka mulai muncul sekitar satu dekade lalu. Warga China terutama di kawasan pedesaan percaya dengan mengundang para penari telanjang mereka bisa mendatangkan banyak pelayat sehingga bisa memberikan penghormatan selayaknya pada kerabat yang meninggal dunia.

Namun, praktik semacam ini tak banyak diketahui hingga sejumlah foto dua upacara pemakaman yang diwarnai tari telanjang muncul di internet pada bulan lalu. Kedua upacara pemakaman itu terjadi di provinsi Hebei dan Jiangsu.

Foto-foto itu menyebar cepat dan menjadi populer di internet. Harian The Global Times mengutip seorang saksi mata di salah satu upacara pemakaman itu yang mengatakan dirinya sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya.

"Mereka pada awalnya menari biasa saja lalu perlahan-lahan mereka mulai melepas pakaian satu demi satu," kata saksi mata itu.

"Di belakang para penari, sebuah layar elektronik menampilkan foto orang yang meninggal dunia , dengan sajak-sajak sedih di samping foto itu," tambah sang saksi mata.

Pemerintah tak berdaya

Fenomena tak lazim ini langsung mendapat perhatian pemerintah China. Kementerian Kebudayaan China dalam pernyataan resminya mengatakan perilaku tak senonoh itu harus dihentikan.

"Perilaku semacam ini sungguh tak beradab. Mereka yang mempromosikan upacara pemakaman erotis harus diganjar hukuman berat," demikian pernyataan Kementerian Kebudayaan China.

Namun, ancaman pemerintah ini ternyata hanya berdampak sangat minim terhadap fenomena yang tengah berkembang itu.

Pada 2006, kepolisian China menggrebek upacara pemakaman erotis semacam ini di provinsi Jiangsu dan menahan lima orang. Bahkan, pemerintah menyediakan jalur telepon khusus bagi mereka yang akan melaporkan adanya praktik upacara pemakaman erotis semacam ini.

Namun, tetap saja praktik tak lazim ini terus berlangsung di berbagai wilayah di China. Seorang pakar hukum mengatakan praktik korupsi menjadi salah satu sebab mengapa pemerintah tak bisa memberantas praktik ini.

"Sejumlah pejabat bahkan mengizinkan praktik semacam ini karena mereka menerima suap atau memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok yang menyediakan para penari telanjang itu," kata Xie Zhiyong, pakar hukum dari Universitas Ilmu Politik dan Hukum China.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :