Riset: Sering Bercinta Tak Selalu Buat Pasangan Semakin Bahagia
Jakarta - Seks sering disebut sebagai salah satu elemen penting dalam sebuah pernikahan. Ketika hubungan yang dijalani suami-istri dilalui tanpa adanya keintiman atau seks, maka pernikahan tersebut akan hambar. Lantas bagaimana jika seks justru sering dilakukan oleh pasangan, apakah mereka juga akan menjadi sangat bahagia?
Riset dilakukan oleh para peneliti di Carnegie Mellon University, Pittsburgh, Amerika Serikat. Dalam penelitian tersebut ada 128 pasangan menikah berusia 35 sampai 65 tahun yang dilibatkan sebagai responden.
Ratusan pasangan ini diminta untuk meningkatkan frekuensi bercinta mereka setiap minggunya dibandingkan biasanya. Para peneliti kemudian mencari tahu tentang kebahagiaan yang dirasakan pasangan tersebut seiring semakin seringnya mereka bercinta. Pengukuran kebahagiaan ini dilakukan berdasarkan jawaban responden dari kuisioner yang harus mereka isi.
Setelah diteliti terungkap, pasangan yang menambah frekuensi bercintanya menjadi lebih sering ternyata tidak merasakan kebahagiaan dibandingkan mereka yang frekuensi seksnya tidak bertambah. Kebahagiaan justru dirasakan pasangan yang frekuensi seksnya tidak ditambah atau yang seperti biasa dilakukan selama ini.
Seperti dikutip Everyday Health, dari riset ini diketahui apa yang menyebabkan semakin sering bercinta pasangan justru tidak semakin bahagia. Penyebabnya adalah frekuensi seks yang bertambah justru menurunkan gairah dan kenikmatan seks itu sendiri.
Namun penurunan gairah seks ini bukan terjadi karena frekuensi seks yang bertambah. Melainkan karena pasangan merasa 'terpaksa' untuk melakukannya, bukan karena aktivitas bercinta itu dilakukan atas keinginan mereka sendiri.
"Mungkin responden mengubah cerita mereka sendiri mengenai kenapa mereka bercinta, dari yang awalnya secara sukarela bercinta menjadi merasa karena keharusan untuk penelitian ini," ujar pimpinan penelitian George Loewenstein seorang profesor ekonomi dan psikologi.
George berharap dia dan timnya bisa melakukan lagi riset serupa yang sudah dipublikasikan dalam Journal of Economic Behavior & Organization pada Mei 2015 ini. Dalam penelitian selanjutnya dia ingin mendorong responden bercinta secara sukarela.
Rekan George dalam riset ini, Tama Krishnamurti menambahkan, penelitian yang sudah dilakukan tersebut bisa membantu pasangan meningkatkan kualitas kehidupan seks mereka. Caranya bukan dengan fokus meningkatkan frekuensi bercinta tapi dengan menciptakan lingkungan yang bisa memicu munculnya gairah sehingga membuat seks sebagai aktivitas yang memang ingin dilakukan pasangan.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment