Rahasia Terlarang Prostitusi Rumah Kos Tebet

Pengakuan Seorang "Mami" soal Prostitusi di Rumah Kos di Tebet

JAKARTA — Kawasan Tebet disesaki oleh rumah kos yang dihuni oleh banyak orang. Siapa sangka, kawasan di sepanjang tempat kos Dedeuh Alfi Syahrin (26) itu terkenal bagi kalangan pelaku jasa pekerja seks komersial online dengan sebutan "vagina street".

Pengakuan ini didapat dari salah seorang perempuan, sebut saja Mami (32), yang sudah malang melintang di dunia prostitusi online di kawasan Tebet. Menurut dia, selama ini kawasan rumah kos tersebut sering kali dijadikan tempat prostitusi terselubung.

“Ini (Tebet Utara 1) disebut vagina street karena ada usaha esek-esek di kosan. Karena hampir semua klien forum esek-esek itu udah tau, kalau bilang Tebet itu oh vagina street. Udah hafal,” kata Mami kepada Kompas.com di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Selain itu, kebanyakan dari para pelaku prostitusi di kawasan tersebut lebih memilih bermain di tempat kos mereka karena lebih murah. Dengan demikian, tidak banyak biaya yang dikeluarkan oleh para perempuan tersebut.

"Karena kita bebas, terus kita juga pas gue eksis dulu kan emang low budget. Kita kan enggak mau ngeluarin duit buat transpor. Jadi lebih senang invite atau incall booking aja,” kata Mami.

Para perempuan tersebut biasanya hanya bermodal lingerie dan beberapa botol mineral sehingga tak perlu repot mengeluarkan biaya beli baju bagus.

“Jadi kalau mau, lo dateng aja. (Kita) enggak usah transpor, enggak usah beli baju bagus buat ketemu klien. Kalau di dalam kamar aja gue cuma model lingerie cantik dan bulu mata dikit,” ucap Mami.

Kisah Mami

Hijrah dari rumahnya di Depok ke Jakarta, Mami memilih tinggal di rumah kos tersebut. Sebab, tempat kerjanya di salah satu tempat hiburan karaoke di kawasan Tebet. Di sana, kemudian Mami mulai kenal dengan yang lainnya.

“Dan, rata-rata di kosan itu pekerjaannya seperti itu. Ternyata emang banyak, cuma aku tuh enggak dekat sama yang lain karena yang lain profesinya terikat, kayak kerja di karaoke, night club,” sebut Mami.

Pengamatan Kompas.com, Jalan Tebet Utara I tidak terlalu ramai dilewati pengendara, baik dari arah Jalan KH Abdul Syafi'i maupun Jalan Tebet Raya. Di sisi kanan dan kiri terdapat terdapat rumah kos dengan bangunan tinggi layaknya hotel kelas melati. Selain rumah kos, kawasan tersebut juga ramai dengan toko-toko makanan.

Selain Prostitusi, Rumah Kos di Tebet Dikenal sebagai Tempat Istri Simpanan

JAKARTA — Kawasan Tebet Utara 1 menjadi sorotan setelah ada pembunuhan terhadap Deudeuh Alfi Syahrin (26) di kamar kosnya, di Tebet, Jakarta Selatan. Kawasan tersebut di kalangan para pengguna jasa prostitusi online kerap disebut sebagai "vagina street".

Karsinah (50), istri Ketua RT 07 RW 10, mengaku beberapa rumah kos yang berada di pinggir Jalan Tebet Utara 1 memang sudah dianggap warga sekitar sebagai tempat esek-esek.

"Ya, emang dikenal tempat esek-esek kalau di sana ya," kata Karsinah saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Tebet, Jakarta Selatan.

Semenjak dulu, kata Karsinah, warga sekitar sudah mengetahui di daerah Tebet Utara 1 banyak tempat wanita simpanan. Praktik tersebut yang kini berkembang menjadi tempat prostitusi terselubung.

Praktik prostitusi tersebut, kata Karsinah, sudah meresahkan sebagian warga di wilayah RT tersebut. Dia mengaku sudah berulang kali mengingatkan pemilik kos. Namun, pihak RT tidak bisa berbuat apa-apa.

Selama ini, kata Karsinah, warganya tidak ada yang masuk ke dalam rumah kos tersebut, termasuk dirinya yang tidak ingin berlama-lama berada di rumah kos tersebut saat mengurus sesuatu.

Petugas dari Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 10 Kelurahan Tebet Timur, Jajang, mengungkapkan, dulunya rumah di kawasan itu terkenal dengan banyaknya istri simpanan pejabat. Namun, ia malah baru tahu kalau rumah kos tersebut dijadikan tempat prostitusi online.

"Kalau kos-kosan ini dari dulu sudah ada. Tapi, kalau sampai esek-esek enggak sampai tahu. Dulu tahunya tempat wanita simpanan," kata Jajang.

Jajang mengungkapkan, keberadaan sejumlah rumah kos tersebut kurang disukai masyarakat sekitar. Sebab, aturannya dianggap kurang jelas. "Harusnya kos-kosan sifatnya jelas. Ada aturannya. Ada buku tamu, keluar masuk harus jelas," ungkap Jajang.

Seminggu sebelum kejadian pembunuhan, pihak RW dan Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kelurahan Tebet Timur sudah berencana untuk melakukan sidak ke beberapa rumah kos. Hal ini dilakukan terkait isu penyebaran ISIS yang merebak di Jakarta.

"Bahkan belum lama, seminggu sebelum kejadian, mau lakukan sidak dengan kepala Satpol PP kelurahan untuk diberikan pengarahan," kata Jajang.

Pantauan Kompas.com, terdapat tiga rumah kos yang berderet di sisi kiri Jalan Tebet Utara 1. Dua rumah kos berdampingan, sedangkan satu rumah kos dipisahkan satu bangunan oleh Balai Warga RW 10 Tebet Timur. Selain rumah-rumah kos, di kawasan tersebut juga ada tempat spa yang menyebar di beberapa titik jalan.

Cerita Tentang 'Vagina Street' dan Para Bisyar di Boarding House Tebet

Tempat kos bercat pink 'Boarding House 15C' di Tebet Utara, Jakarta Selatan, menjadi sorotan. Di sana, terjadi kasus pembunuhan terhadap Deudeuh Alfisahrin (26) alias Tataa Chubby, seorang wanita yang dikenal dengan istilah 'bisyar' di dunia maya. Apakah ada 'Tataa' lainnya di sana?

Polisi sudah memastikan adanya aktivitas seksual di balik pembunuhan terhadap Deudeuh. M Prio Santoso, orang yang membunuh Deudeuh mengaku sakit hati karena disebut bau badan saat berhubungan intim untuk kedua kalinya. Kencan pertama mereka lakukan pada Maret 2015 lalu di tempat yang sama.

Kepada polisi, Rio mengaku berkenalan via twitter dengan akun @santos06yoyo dan menyapa Deudeuh di akun @Tataa_Chubby. Setelah janjian, mereka pun langsung bertemu di kos Boarding House 15C, tepatnya di kamar Tataa nomor 28.

"Saya tidak ngobrol apa-apa lagi. Langsung memakai jasa," kata Rio saat diwawancarai.

Siapa sangka, ternyata 'jasa' yang diberikan Tataa malah dibalas dengan cekikan. Dipicu oleh omongan Tataa yang menyindir bau badan, Rio pun marah. Dia mencekik, lalu melilit sang janda dengan kabel hingga tewas.

Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Alberd TB Sianipar menegaskan, setelah fokus pada pembunuhan, dia akan menertibkan akun-akun bisyar seperti @Tataa_Chubby. Tentu saja ini harus bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Pertanyaan selanjutnya, apakah Tataa hanya sendiri di kosan tersebut? Salah seorang tetangga kos Tataa bernama Samsul mengatakan, Tataa tidak sendiri. Ada beberapa rekannya yang satu profesi juga tinggal di sana.

"Di sini memang banyak yang berprofesi sejenis dengan dia," kata Samsul.

Samsul yang merupakan pekerja perusahaan konsultan ini baru tinggal kurang lebih setahun di kos-kosan ini. Soal pekerja seks komersial yang tinggal di lokasi, dia menyatakan satu demi satu dari mereka sudah berpindah hunian.

"Mereka-mereka itu sekarang sudah banyak yang pindah‎, setelah ada kejadian pembunuhan itu," kata Samsul.

Kamar kos itu disebut-sebut cukup terkenal di dunia maya. Kawasan di sekitar kosan itu bahkan disebut 'Vagina Street' di sejumlah forum internet. Selain para bisyar, ada juga jasa pijat plus. Namun memang dilakukan oleh individu-individu, bukan dikendalikan oleh pengelola kos.

Sedikit informasi soal kosan tersebut. Menurut polisi, jumlah kamarnya ada 28. Biaya kos kamar Tata Rp 2 juta per bulan. Para penghuni mendapat fasilitas berupa kamar mandi di dalam, lemari pakaian, AC, tempat tidur dan TV kabel. Sebuah area parkir cukup luas juga ada di depan kosan.

Warga sekitar sudah curiga dengan aktivitas kosan. Sebab, memang bisa campur antara wanita dan pria. Selain itu, sejumlah kamar ada yang bisa disewa per jam atau bahkan harian.

"Kosan itu dikenal sering buat sewa perjam. Sering keluar masuk cowok," ujar warga sekitar kosan, Dito.

Kini, kamar Tataa masih dipasangi garis polisi. Sejumlah penghuni pun ada yang pindah. Kepada detikcom, ada yang mengaku ketakutan karena pernah melihat fenomena gaib: mendapat bisikan 'minta maaf' dari kamar Tataa.

Belum jelas, apakah mereka yang pindah adalah rekan-rekan seprofesi dengan Tataa atau bukan. Yang pasti, dugaan prostitusi di kosan itu untuk sementara masih jadi misteri.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :