Kafe Pria Macho Dibuka di Jepang
TOKYO – Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar kafe dengan konsep yang unik tentang maid cafe, kafe yang para pegawainya mengenakan baju layaknya pelayan pada zaman Victoria di Inggris. Sebuah kafe di Tokyo Jepang memiliki konsep yang serupa.
Hanya saja para pelayan mereka bukan para gadis manis berpakaian ala pelayan Inggris zaman dahulu, melainkan para pria kekar berotot. Di kafe yang dinamakan Macho Cafe itu, para pelayannya menggunakan pakaian rompi ketat yang mempertontonkan otot-otot mereka kepada para pengunjung yang sebagian besar perempuan.
Laman resmi dari Macho cafe mengatakan bahwa ide membuka kafe ini muncul saat sang pemilik bertanya kepada dirinya sendiri “mengapa ada kafe yang menyuguhkan kopi dari biji yang dipilih secara seksama, namun tidak ada kafe yang memilih secara seksama pria-pria macho?” Untuk menjawab pertanyaan ini dia kemudian membuka kafenya yang menawarkan pelayanan terbaik dari para binaragawan terpilih bagi para klien perempuannya.
Laporan dari Kotaku, menyebutkan menu yang disuguhkan di Macho Cafe didesain agar sesuai dengan tema yang diketengahkan. Menyajikan makanan-makanan kaya protein yang dibuat oleh para pria kekar tersebut. Makanan pembukanya misalnya, terdiri dari telur asin dan oatmeal, sedangkan sajian utamanya terdiri dari orak arik putih telur dan nasi cokelat dengan bubuhan saus tomat.
Harga yang dipatok bisa dikatakan mahal untuk menu seperti itu. Sepiring panekuk misalnya dihargai hingga 1.620 Yen atau Rp175 ribu. Namun, harga itu termasuk dengan pose yang diperagakan sang pelayan ketika menyajikan pesananan.
Meski begitu menu termahal mereka bukanlah makanan, melainkan kesempatan berfoto dengan para pelayan kekar yang mengelilingi Anda. Paket foto yang disebut Wall of Meat itu membuat anda mengeluarkan uang sekira 3.219 yen (Rp347 ribu).
Kafe Macho ini dibuka hanya pada hari-hari tertentu saja. Tapi setiap kali dibuka kafe ini selalu dipenuhi dengan pengunjung yang bahkan sampai mengantre untuk menikmati pelayanan di sana.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment