Inilah Pesan Freemason di Bundaran HI
Jakarta: Bundaran Hotel Indonesia sudah diketahui banyak pihak menyimpan pesan dari kelompok persaudaran internasional, Freemason. Simbol tersebut disisipkan dalam arsitektur Bundaran HI yang menyerupai Mata Horus (salah satu dewa dalam mitologi Mesir kuno yang juga mengilhami Freemason).
Lantas, apa pesan yang dimaksud? RIB Satrio Utomo, anggota Freemason yang tercatat di sebuah Loji di Singapura membeberkan pesan tersebut.
Satrio, begitu biasa dia disapa, menceritakan isi pesan dari penggunaan Mata Horus. "Ini melambangkan HI sebagai pusat dunia untuk melihat Indonesia. Ini lho matanya Indonesia ada di sini," tutur Satrio saat berbincang dengan Metrotvnews.com.
Gambar Bundaran HI dari atas - google image
Satrio menerangkan, pengunaan Bundaran HI sebagai mata Indonesia sesuai dengan filosofi Freemason. Bundaran yang dibangun pada 1962 itu diprakarsai Soekarno yang tengah menggeliatkan Indonesia yang berdiri di atas kaki sendiri (berdikari).
"Dari filosofi Freemason jelas, ini menghapus jurang pemisah antara yang terbelakang dan tercerahkan (timur dan barat atau terjajah dan penjajah). Sama dengan semangat kebebasan untuk menentukan langkah," sebut dia.
Apalagi, kata Satrio, Mata Horus yang dijadikan simbol punya makna kebangkitan. Sebab dalam mitologinya, Mata Haros digunakan untuk membangkitkan Osiris (ayah Horus) yang dibunuh Seth (dewa gurun) dalam sebuah peperangan.
mata horus - google image
Lantaran itu, Satrio menilai, langkah demonstran sangat tepat menjadikan Bundaran HI sebagai lokasi untuk berdemonstrasi. Karena selain menjadi pusat kebangkitan semangat demokrasi, Bundaran HI menjadi lokasi mata dunia memandang perkembangan demokrasi di Indonesia.
"Karena filosofinya itu untuk hapus jurang pemisah, maka dari itu demonstrasi harus di sana. Karena di HI menjadi ukuran apakah demokratisasi sudah muncul atau belum. Ini bisa dilihat dari demonstrasi di HI dan juga sebagai tolok ukur kebebasan individu menyatakan sikap," tegas dia.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment