Cedera yang Biasa Terjadi Saat Berhubungan Seks
Rasanya tak ada yang menolak pendapat yang menyebutkan bahwa hubungan seks dengan orang yang kita cintai adalah hal paling indah. Meski begitu, seks yang menyenangkan itu ternyata bisa menimbulkan cidera.
Jenis cidera yang lebih sering kita dengar memang kebanyakan dialami para pria, misalnya saja penis patah atau slip. Tapi sebenarnya ada cidera yang sering dialami para wanita akibat hubungan seksual. Apa sajakah itu?
- Vagina robek
Ini adalah jenis cidera yang paling sering dialami kaum hawa. Tanda vagina robek adalah keluarnya darah setelah berhubungan seksual dan rasanya sangat nyeri.
Salah satu penyebab cidera ini adalah kondisi vagina yang terlalu kering. Karena itu solusinya sangat mudah, pastikan Anda sudah cukup terlubrikasi sebelum terjadi penetrasi.
"Ini berarti melakukan seks dengan lambat sehingga cukup terjadi rangsangan, atau menggunakan pelumas seksual," kata Debby Herbenick, Ph.D, penulis buku Sex Made Easy.
Jika Anda sudah melakukan tips tersebut dan masih saja mengalami robekan, periksakan pada dokter ginekologi.
- Ada yang tersangkut
Dua "benda asing" yang sering tersangkut di vagina adalah tampon atau kondom. Dua keluhan ini cukup banyak ditemui dokter ginekologi.
Jika hal itu terjadi, tarik napas dan usahakan tidak panik. "Tindakan terbaik adalah menunggu 10-15 menit setelah berhubungan seks. Ini adalah waktu bagi vagina untuk kembali normal, terutama ukurannya dalam kondisi tidak terangsang," kata Herbenick.
Dalam kondisi yang normal sebenarnya cukup mudah menggapai benda yang tersangkut itu. Upayakan untuk rileks dan masukkan dua jari Anda untuk menariknya.
- Cedera punggung
Posisi seksual yang terlalu "menantang" bukan hanya memicu rasa penasaran dan gairah, tapi juga membuat otot Anda tertarik, bahkan cedera punggung. Hal ini terutama terjadi jika Anda bukanlah orang yang rajin berolahraga sehingga otot dan persendian Anda kaku.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment