Hal-hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Memutuskan Tidur Telanjang
Jakarta - Tidur telanjang sering dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Namun dalam praktiknya, harus pula memperhitungkan risikonya untuk mendapatkan manfaat yang sebanding.
Tanpa sehelaipun benang menempel di tubuh, jelas risiko kedinginan harus diantisipasi karena temperatur lingkungan pada malam hari selalu lebih rendah. Demikian juga dengan risiko gatal-gatal di kulit jika tempat tidurnya tidak terlalu bersih.
Walau begitu, bukan berarti risiko tersebut tidak bisa diantisipasi. Demi mendapatkan manfaat sehat yang sudah dibuktikan dalam berbagai penelitian ilmiah, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan sebelum memutuskan untuk tidur telanjang.
1. Mandi
Penting untuk membiasakan diri mandi sebelum beranjak ke tempat tidur, terutama jika berencana untuk tidak pakai baju dan celana. Kotoran yang menempel di badan bisa tertinggal di tempat tidur dan memicu gatal maupun alergi pada malam-malam berikutnya.
2. Pilih selimut
Ketika tidur telanjang, selimut bisa menggantikan fungsi pakaian sebagai pelindung dari paparan suhu dingin. Walau menutupi tubuh, selimut jauh lebih longgar dibanding pakaian sehingga masih menyisakan ruang bagi kulit untuk bernapas. Namun sebaiknya pilih bahan yang tepat, sebab selimut juga bisa bikin gerah bagi yang tidak terbiasa memakainya saat tidur.
3. Diskusikan dengan pasangan
Apabila sudah memiliki pasangan, maka rencana untuk tidur telanjang perlu juga dibicarakan bersama. Beberapa orang akan merasa kurang nyaman untuk benar-benar menanggalkan semua pakaian, walaupun penelitian membuktikan bahwa skin to skin contact bisa meningkatkan produksi oksitosin atau hormon kebahagiaan.
4. Jangan lupa kunci pintu
Satu lagi yang tidak boleh terlupakan adalah urusan privasi. Ketika memutuskan untuk tidur telanjang, sebaiknya pintu kamar dikunci agar tidak ada penyusup. Tidak ada salahnya juga menyiapkan pakaian di samping tempat tidur yang langsung dipakai dalam kondisi darurat misalnya terjadi gempa atau kebakaran.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment