Selalu Hati-hati, Begini Akibatnya Kalau Teledor Pakai Lensa Kontak
Jakarta - Contact lens atau akrab disebut dengan lensa kontak memang sengaja diciptakan untuk memudahkan orang-orang yang tak ingin repot-repot memakai kacamata. Namun ada juga yang sengaja mengenakan lensa kontak demi meningkatkan penampilannya.
Tapi bila tidak berhati-hati, akibatnya bisa fatal bagi mata. Bahkan sebagian besar kasus kecelakaan akibat penggunaan lensa kontak yang keliru berujung pada kebutaan. Berikut beberapa kasus kecelakaan akibat penggunaan lensa kontak, seperti dirangkum:
1. Jennie Hurst: Mata Diserang Amuba
Jennie sebenarnya selalu melepas lensa kontaknya sebelum tidur, mencuci tangan sebelum memegang lensa dan menggantinya sebulan sekali. Namun suatu ketika ia tak sengaja memakai lensa kontak sembari berenang.
Tiga jam setelah berenang, ia mulai merasa mata kirinya sangat sensitif terhadap cahaya lantas iritasi. Matanya pun memerah. "Pada hari berikutnya, timbul rasa sakit yang lebih menyiksa dan saya diberi obat tetes lalu diberitahu untuk kembali seminggu kemudian. Namun karena tidak ada perbaikan, dokter pun memeriksa permukaan mata saya untuk melihat apakah ada infeksi atau tidak," ungkapnya.
Ternyata Jennie mengalami acanthamoeba keratitis yang disebabkan oleh amuba. Dan meskipun telah dioperasi, mata kiri Jennie tetap mengalami kebutaan.
"Amuba menyerang saraf kornea, bisa menembus hingga bola mata dan menyebabkan kehilangan penglihatan total dalam beberapa minggu," ujar dokter mata yang menangani Jennie, Parwez Hossain dari Southampton General Hospital.
2. June Scott: Mata Kena Infeksi Jamur
Asyik-asyiknya berlibur ke Spanyol, wanita berusia 62 tahun ini justru harus dilarikan ke Hospital Clinico San Juan. Ia dipaksa menginap selama tiga minggu di rumah sakit tersebut karena matanya terkena infeksi jamur dari lensa kontak yang dipakainya.
Awalnya ia hanya diberi tetes mata biasa, tapi Scott merasa kondisinya malah semakin memburuk. Namun karena kadung parah, infeksi itu tak kunjung sembuh meski Scott telah dioperasi sampai tiga kali.
"Saya pergi ke dokter dan mereka mengatakan tidak pernah melihat kasus seperti ini. Seperti ada sesuatu yang sedang memakan mata saya. Saya juga tidak tahan melihat cahaya," jelas Scott.
Akhirnya tim dokter terpaksa mengangkat kornea di mata kiri Scott.
3. Jacqueline Stone: Lensa Menempel di Mata
Kasus serupa juga dialami Jacqueline. Ia mengaku harus diopname selama 17 minggu setelah memakai lensa kontak sekali pakai yang dibelinya lewat situs online. Ketika dipakai, lensa itu terasa tak nyaman, bahkan menimbulkan nyeri yang luar biasa. Sialnya, ketika Stone berusaha melepas keduanya, lensa yang ada mata kirinya justru tersangkut dan tetap menempel pada matanya.
Penglihatan Jacqueline pun menjadi kabur. Untuk mengatasinya, Jacqueline mengunjungi dokter mata di Broomfield Hospital di Chelmsford, Essex dan sang dokter memberinya obat tetes mata. Bukannya membaik, guru matematika ini merasakan nyeri yang luar biasa hingga ia harus masuk UGD di Moorfields Eye Hospital, London. Di situ Jackqueline kembali diberi obat tetes mata, bahkan lebih banyak dari sebelumnya. Namun kondisinya malah semakin parah.
Kelopak mata kirinya mulai melepuh, lalu lama-lama terasa seperti 'meledak', 'membelah' bola matanya menjadi dua. Baik Scott maupun Jacqueline, keduanya sama-sama mengidap infeksi jamur yang disebabkan oleh Fusarium.
4. Erica Barnes: Kornea Rusak Hingga Buta
Niatnya ingin meniru selebriti kenamaan, Rihanna, remaja asal New York ini pun membeli lensa kontak ilegal. Ia mengaku teman-temannya memakai lensa kontak berwarna yang sama. Harganya berkisar 20 dollar AS atau sekitar Rp 230 ribu.
Seharian ia memakai lensa kontak tersebut, dan mungkin karena lupa, Erica tertidur tanpa melepas lensa kontaknya. Ketika terbangun, dia jadi buta karena kornea matanya rusak.
Pada kasus Erica, jelas sekali bahwa sang penjual amat sembarangan. Erica mengaku penjual kornea mengatakan bahwa lensa kontak bisa dibersihkan dengan air keran, tak perlu menggunakan larutan bergaram. Padahal mencuci lensa kontak dengan air keran tak dapat membunuh bakteri yang berisiko memicu infeksi.
Padahal berdasarkan undang-undang federal di AS, lensa kontak hanya boleh dibeli dengan resep dokter. Tak hanya itu, yang menyediakannya harus penyedia layanan kesehatan berlisensi, sehingga pihak penjual dapat mengajarkan bagaimana cara menggunakan dan merawatnya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment