Ingin Punya Bayi Laki-laki atau Perempuan? Ini Tips 'Mendapatkannya'
Jakarta, Segala sesuatu memang ditentukan oleh kehendak Tuhan, salah satunya jenis kelamin bayi. Tapi, tak ada salahnya bukan jika sebagai manusia, kita juga berusaha untuk memperbesar peluang mendapatkan buah hati yang jenis kelaminnya sesuai keiginan?
Nah, menurut dokter spesialis andrologi, dr Nugroho Setiawan, MS, SpAnd, ada beberapa cara yang bisa dilakukan suami istri untuk memperbesar peluangnya memiliki bayi dengan jenis kelamin yang diinginkannya.
dr Nugroho menjelaskan jenis kelamin bayi yang dikandung pada dasarnya tergantung dari sperma mana yang membuahi sel telur karena sperma mengandung kromosom X dan Y. Sperma X sifatnya lebih tahan asam, bisa hidup sampai tiga hari, dan kecepatan berjalannya lambat. Sedangkan sperma Y tidak terlalu tahan asam, waktu hidupnya relatif pendek yakni hanya satu hari, dan kecepatan berjalannya cepat.
Memperbesar peluang memiliki momongan dengan jenis kelamin yang diinginkan, jika melalui inseminasi kemungkinan keberhasilannya mencapai 80 persen. Sedangkan melalui edukasi pada pasangan kemungkinan keberhasilannya sekitar enam puluh persen.
Nah, jika ingin memperbesar peluang mendapatkan bayi laki-laki, pasangan bisa berhubungan intim saat si wanita berada pada masa subur. Sedangkan jika ingin memiliki bayi perempuan maka hubungan bisa dilakukan pada waktu dua atau tiga hari sebelum wanita memasuki masa suburnya.
"Kalau pas masa subur, yang jalannya cepat itu kan yang Y berarti memperbesar peluang anak laki-laki. Kalau dua atau tiga hari sebelum masa subur, kemungkinan besar jadinya anak perempuan karena yang bisa bertahan hidup lebih lama yang X," jelas dr Nugroho kepada detikHealth, saat ditemui di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan.
Cara lain yang bisa dilakukan yakni mengatur kedalaman penetrasi penis. Jika ingin memperbesar peluang mendapat bayi perempuan, maka jangan melakukan penetrasi terlalu dalam supaya sperma X-lah yang lebih lama bertahan di dalam vagina hingga akhirnya bisa bertemu sel telur. Sebab, sperma Y akan lebih dulu gugur karena ia tidak bisa bertahan lama di vagina.
"Sebaliknya kalau untuk anak laki-laki, lakukan penetrasi yang dalam sehingga sperma Y yang kecepatan berjalannya cepat, dia bisa segera bertemu dengan sel telur," kata dr Nugroho.
Pria kelahiran Yogyakarta 57 tahun lalu ini juga menambahkan, agar jenis kelamin momongan sesuai yang diinginkan, bisa juga digunakan teori asam basa. "Dulu itu perempuan banyak makan daging sehingga vaginanya dalam kondisi basa dan itu meningkatkan peluang mendapat anak laki-laki, sedangkan kalau makan permen atau yang mengandung gula gitu yang manis-manis, kondisi vaginanya asam dan itu untuk meningkatkan peluang mendapatkan anak perempuan. Tapi, sekarang teori itu mulai ditinggalkan," papar dr Nugroho.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment