Hati – Hati, Menggunakan Smartphone Dalam Kondisi Gelap!
Seorang pria di China harus mendapatkan perawatan intensif di bagian matanya setelah terlalu lama menggunakan smartphone dalam kondisi kamar gelap.
Hati – Hati Menggunakan Smartphone Dalam Kondisi Gelap Hati – Hati, Menggunakan Smartphone Dalam Kondisi Gelap!Hati – Hati, Menggunakan Smartphone Dalam Kondisi Gelap!
Pria tersebut disinyalir terkena kondisi ablasi retina, dimana bagian retina terpisah dari bagian belakang matanya.
Dokter yang menangani pria tersebut mengatakan bahwa ia harus melakukan operasi darurat untuk memperbaiki masalah itu, karena dapat menyebabkan kebutaan peemanen.
Awalnya, mata pria tersebut secara tiba – tiba terus berkedip yang diketahui sebagai tanda umum dari terpisahnya retina dari mata.
Ini terjadi ketika laipsan tipis dibagian belakang mata (retina) seseorang mulai menarik diri dari pembuluh darah yang memasok oksigen dan nutrisi.
Secara umum gejala ini sebenarnya terjadi pada seseorang di usia 50 dan 70 tahun, akan tetapi para ahli mata mengatakan bahwa ada peningkatan terhadap orang muda terkena kondisi tersebut yang disebabkan oleh terlalu lama menggunakan smartphone dalam kondisi gelap.
Yu Bin, seorang ahli mata ternama di China menanggapi masalah ini dengan serius, menurutnya kondisi ini adalah sebuah kasus yang ekstrim, dimana banyak orang saat ini banyak menggunakan smartphone yang berisiko terkena ablasi retina.
Kasus ini mengundang para ahli mata di berbagai negara memberikan tanggapannya, seperti misalnya Andrea Thau, seorang dokter mata di New York City, AS, mengatakan, “Mata kita telah berevolusi untuk melihat gambar tiga dimensi,” ujar Thau kepada NBC News beberapa waktu lalu.
Jadi, menurut Thau, mata seseorang menjadi overfocusing ketika melihat gambar 3D pada layar 2D, hal ini dapat menyebabkan retina bekerja lebih keras, dan berisiko terkena ablasi retina.
Di lain tempat, David Allamby, pendiri Focus Clinics di Inggris, juga memberikan tanggapannya, Allamby mengatakan bahwa tingkat sightedness (suatu kelainan refraksi mata) pada kalangan muda terus meningkat sebesar 35% seiring meningkatnya perangkat pintar seperti smartphone sejak tahun 1997.
Allamby juga menyatakan bahwa masalah tersebut bisa meningkat sebesar 50% dalam sepuluh tahun mendatang.
0 komentar :
Post a Comment