Tidur Bermesraan Dapat Picu Kelumpuhan Otot
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi wanita, tidur bermesraan dalam rangkulan pasangan adalah hal yang menyenangkan. Terlebih jika dapat menjadikan lengan pasangan sebagai bantal.
Posisi tidur seperti itu pun sering dianggap sebagai bentuk kasih sayang yang sangat besar dari pria untuk wanita.
Meski terlihat memberi rasa nyaman untuk kaum wanita, namun ternyata sering menjadikan lengan pria sebagai bantal dapat menyebabkan kelumpuhan.
Lumpuh saraf radial merupakan kondisi yang dapat disebabkan oleh posisi tidur itu. Keadaan ini juga dikenal dengan sebutan Honeymoon Palsy atau Saturday Night Palsy.
Dilansir dari Huffington Post, lumpuh saraf radial melibatkan cedera atau kompresi pada saraf radial yang berada di dekat ketiak, di lengan atau di sekitar siku. Saraf radial sendiri berasal dari otot pleksus brakialis.
Pemampatan saraf dapat timbul dari tekanan berkepanjangan pada saraf yang terdapat dalam otot-otot di daerah bawah lengan, atau karena adanya tekanan langsung pada aspek poterior lengan.
Tekanan langsung yang dimaksud biasanya dialami oleh orang-orang yang senang membiarkan pasangannya tidur di lengan, atau tidur dengan menjadikan lengan sebagai bantal mereka.
Karenanya, posisi tidur bermesraan atau berpelukan di lengan pasangan saat bulan madu dianggap sangat rentan memicu saraf lengan menjadi kaku dan membuat pergelangan tangan menurun.
Sama dengan Honeymoon Palsy, kondisi Saturday Night Palsy biasanya dialami seseorang yang mabuk dan tak sadarkan diri tertidur dengan menggantungkan tangannya di sandaran kursi. Posisi ini juga disebut dapat memicu otot kaku.
Kondisi seperti ini membutuhkan waktu cukup lama untuk memperbaikinya. Karena pasien akan mengalami penurunan pergelangan tangan dan tidak dapat mengacungkan ibu jari sambil memutar pergelangan tangan. Jika terjadi pemampatan saraf pada aksila, maka otot trisep yang akan terpengaruh.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment