Ceritakan Kehidupan Seks pada Teman, Apa Dampaknya bagi Hubungan Pasutri?
Jakarta, Menjadi hal yang wajar ketika seseorang membicarakan berbagai hal dengan orang di sekitarnya, misalnya teman. Tapi, bagaimana jika topik yang dibahas adalah kehidupan seks Anda?
Salah satu pembaca detikHealth, Febri mengatakan terkadang ia berbagi soal kehidupan seksnya dengan teman dekat dan teman yang dianggap Febri asyik serta 'nyambung' dengannya. Topik yang ia bahas pun seputar hal-hal terkait kehidupan seks yang menyenangkan.
"Nggak cerita soal yang bad news gitu sih. Yang senang-senang aja yang saya ceritain. Tapi syaratnya memang temen saya ini asyik ya orangnya," kata ibu dua anak ini kepada detikHealth.
Lain lagi dengan Fian. Ia mengatakan cukup sering sharing masalah ranjangnya dengan teman dekatnya, baik laki-laki maupun perempuan. Namun, ayah dua anak ini menekankan dia lebih banyak menjadikan pengalamannya sebagai saran bagi temannya.
"Karena memang saya ngerasa nggak ada masalah sih ya dengan kehidupan seks saya. Selama ini fine-fine aja. Jadi biasanya temen-temen nih yang mulai dulu cerita 'gue gini-gini nih sama istri gue', terus baru saya tanggapi. Ibaratnya saya jadiin apa yang saya alami referensi lah, he he he," kata Fian.
Nah, terkait membicarakan masalah ranjang kepada teman, pakar seks Madeleine Castellanos, MD mengungkapkan silakan saja Anda melakukannya, tapi jangan sampai terlalu detail. Sebab, hal itu bisa membawa dampak negatif. Salah satunya adalah kehilangan sesuatu yang spesial dalam hubungan Anda dengan pasangan.
Menurut Castellanos, dengan berbagi info detail soal hubungan ranjang, Anda berisiko menjadikan sesuatu yang spesial menjadi biasa aja. Contohnya, ketika setiap orang tahu bagaimana rupa pasangan ketika mencapai orgasme, hal ini akan mengurangi erotisme dari apa yang dialami pasangan.
Kemudian, ketika Anda menceritakan detail apa kehidupan seks Anda, maka akan terbuka kesempatan untuk melakukan perbandingan yang bisa berdampak buruk bagi hubungan Anda.
"Secara tidak langsung Anda sudah membuka sebuah kompetisi. Ketika seseorang menceritakan kehidupan seksnya, bisa timbul stres psikologis karena Anda merasa kehidupan seks Anda tak seluar biasa kehidupan seks teman yang lain," tutur Castellanos kepada Your Tango.
Memang, tak bisa dipungkiri jika saran atau komentar dari orang lain kadang bisa membantu. Tapi, Castellanos mengingatkan bahwa tiap orang dengan masing-masinh hubungannya dengan pasangan berbeda.
"Boleh-boleh saja Anda berbagi dengan teman soal kehidupan seks tapi jangan sampaikan dengan amat detail. Apalagi jika Anda merasa nyaman dan butuh saran, silakan saja berbagi masalah tersebut dengan orang yang Anda percaya," tutur Castellanos.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment