Belajar Dari Film Porno - Do & Don'ts

Hanya di Film Porno, Jangan Harap Pasutri Bisa Praktikkan Ini

Jakarta, Perlu diketahui bahwa segala aktivitas yang diperlihatkan dalam film porno merupakan rekayasa semata. Jadi jangan harap para suami istri bisa merealisasikannya di dunia nyata.

"Kebanyakan orang mengira pornografi itu merupakan refleksi dari apa yang sebenarnya terjadi di atas ranjang. Padahal porno didorong untuk memuaskan otak kita yang mudah bosan sehingga apapun dimasukkan dalam adegan agar terlihat riil," terang Ana Bridges, Ph.D., psikolog dari University of Arkansas yang mempelajari efek pornografi terhadap hubungan.

Masalahnya, lanjut Bridges, apa yang diperlihatkan di film porno itu bisa jadi standar 'seks yang baik' bagi seseorang dan bila mereka tidak bisa mendapatkan hal yang sama dengan yang ditunjukkan dalam film erotis tersebut, maka mereka takkan merasakan kepuasan seksual. Dan pada akhirnya ini bisa mempengaruhi hubungannya dengan suami/istri.

Berikut beberapa hal yang hanya akan Anda dapatkan dari film porno tapi takkan pernah bisa dipraktikkan, seperti halnya dikutip dari Men's Health.

1. Penetrasi dobel
Dalam analisis terbaru Bridges terhadap beberapa film porno terlaris, ia menemukan satu dari lima adegan seksnya disertai dengan penetrasi dobel atau penetrasi dengan mempenetrasikan dua objek secara bersamaan, ke alat kelamin dan anus.

Padahal ketika Bridges mencocokkannya dengan sebuah studi terbaru terkait hal ini, ia juga menemukan hanya tiga persen pria dan satu persen wanita yang benar-benar pernah mencoba aksi ini.

"Kenyataannya, ini akan terasa sangat tidak nyaman atau menyakitkan bagi si istri," timpal Justin Sitron, Ph.D., asisten profesor ilmu seksualitas manusia dari Widener University

Daripada mempraktikkan penetrasi dobel, ketahuilah bahwa kekencangan vagina istri dapat menggandakan kenikmatan yang dirasakan saat bercinta. Menurut Sitron caranya hanya dengan menggesekkan penis di antara kedua paha istri. Kenikmatan ganda akan dirasakan tanpa harus penetrasi dobel.

2. Si dia mengerang terus
Di film porno Anda akan melihat si wanita begitu mudah terangsang dan terus mengerang sepanjang aktivitas intim. Padahal ini sama sekali tidak realistis.

Sebuah studi dari Emory University pun menemukan bahwa 75 persen wanita kerap memalsukan erangan tersebut dan mereka akan terus melakukannya bila Anda 'terperangkap jebakannya'.

Bila Anda merasa suasana saat berhubungan intim dengan istri terlalu senyap, Sitron menyarankan agar para suami mengambil inisiatif dengan membuat playlist yang bernada seksual atau seduktif agar kedua pasangan rileks dan mau sedikit lepas kontrol.

3. Bicara kotor
Hampir separuh dari seluruh adegan dalam film-film porno populer selalu mengandung kata-kata kotor atau panggilan yang merendahkan. Dalam film porno si wanita yang diperlakukan layaknya 'gadis nakal' justru kegirangan, padahal faktanya menurut Bridges 20 persen wanita yang pernah mengalami hal ini mengaku tak suka diperlakukan semacam itu.

"Tentu tak ada orang yang mau direndahkan," tegas Sitron.

Anda bisa mengambil kendali di atas ranjang, bahkan dengan kata-kata tapi tidak menyinggung perasaan istri dan berbentuk pertanyaan seperti 'Bolehkah aku menjambakmu?' atau 'Bolehkan aku memukul pantatmu?'. Istri jadi tak merasa dikendalikan penuh karena ia berhak memberikan izin kepada suaminya atau tidak.

4. Ejakulasi di wajah pasangan
"Ejakulasi di depan wajah pasangan dianggap riil, termasuk memperlihatkan bahwa bintang porno pria bisa ejakulasi di mana saja," kata Bridges.

Namun kenyataannya dari dua-pertiga orang yang mencoba melakukan aksi ini, 80 persen wanitanya mengaku tak suka dengan gagasan tersebut. "Padahal kalau di film kan aktrisnya kegirangan. Ini menunjukkan adanya perbedaan yang begitu jauh antara di film dengan kenyataannya," tegasnya.

Sebagai aksi pembuka, jangan meminta izin untuk ejakulasi di depan wajahnya meski Sitron memahami bahwa terkadang ketika sedang asyik-asyiknya bercinta banyak orang yang melakukan hal-hal yang tak penting.

Sebelum bercinta, tanyakan apakah mungkin istri mengizinkan Anda ejakulasi di bagian tubuh lain selain wajah, misal perut, payudara atau punggungnya.

5. Ereksi instan
"Naskah film porno menyebutkan setiap aktornya harus bisa langsung terangsang seketika mereka telanjang dan melihat penis Anda letoy tentu membuat penonton kecewa," terang Sitron.

Namun faktanya dari riset Bridges ditemukan bahwa semakin sering seorang pria menonton film prono, makin ia merasa insecure dengan ukuran kejantanannya atau kemampuan ereksinya.

Berhenti terobsesi dengan ukuran atau kemampuan ereksi Anda, dan fokuslah pada koneksi dengan istri. Menurut Sitron ini karena pria melihat seks sama halnya dengan permainan atau olahraga yang harus dimenangkan, bukannya kesempatan untuk membentuk rasa percaya satu sama lain.

"Biarkan proses ereksi penis menjadi pengalaman erotis tersendiri bagi Anda dan biarkan pasangan membuat Anda terangsang dari koneksi yang terbentuk antara Anda dengan istri," imbuhnya.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :