'Dokter' Penculik Bayi di RSHS Sudah Amati Sang Ibu Sebelum Melahirkan
Bandung
- Toni Manurung (26) masih mengenali wajah penculik anaknya di Rumah
Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Pelaku yang merupakan perempuan itu
ternyata sudah mengamati istrinya sebelum melahirkan.
Toni
menuturkan, sebelum istrinya melahirkan, pelaku terlihat mondar mandir
di depan ruangan Alamanda kelas III. "Istri saya melihatnya," kata Toni
di RSHS, Jalan Pasteur, Kota Bandung.
Sore hari, pelaku juga
sempat mendatangi kamarnya. Lalu pada malam hari, ia kembali lagi. Ia
menanyakan kesiapan pulang dan urusan administrasi. Mereka berdialog
menggunakan bahasa Indonesia.
"Dia (pelaku) mengaku sebagai
dokter bagian administrasi. Tapi saya tidak melihat dia pakai ID card
atau tanda pengenal," ujar Toni yang berprofesi sopir Angkot ini.
Ia
juga mengingat jelas wajah pelaku saat meminta identitasnya. "Wajah
pelaku terlihat tenang saat merayu saya agar memperlihatkan KTP,"
kisahnya.
Toni dan istrinya, Lasmaria Boru Manulang (24), tak
mengira jika wanita berpakaian seperti dokter itu ternyata penculik.
"Namun saat mengembalikan KTP, wajah pelaku tampak ragu-ragu. Waktu itu
saya dan istri enggak merasa curiga," tutur Toni.
Anak keduanya itu lahir normal pada pukul 09.30 WIB, Selasa 25 Maret 2014. Toni kini berharap anaknya segera bisa ditemukan.
Anaknya Diculik 'Dokter' di RSHS, Toni dan Istri Masih Shock
Bandung
- Wajah Toni Manurung (26), ayah kandung bayi perempuan yang diculik,
masih terlihat cemas. Dia dan istrinya yakni Lasmaria Boru Manulang
(24), tak menyangka anak kedunya yang baru lahir itu dicuri seorang
wanita berpakaian ala dokter.
"Saya dan istri (Lasmaria) masih
shock. Bahkan istri saya menangis terus," kata Toni yang dihadirkan
dalam konferensi pers di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jalan
Pasteur, Rabu (26/3/2014).
Pria berprofesi sopir angkutan kota
(angkot) trayek Caringin-Dago di Bandung tidak mampu menyembunyikan
kesedihan. Sewaktu diberi kesempatan berbicara, Toni menangis.
"Saya tak sanggup bicara. Ada tiga (bayi di satu ruangan), kenapa anak saya," ucap Toni bersuara terbata-bata.
Pasangan
suami istri tersebut tercatat sebagai warga Babakan Irigasi, RT 3 RW 4,
Kelurahan Babakan Taragong, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.
"Direksi
menyampaikan keprihatinan mendalam kepada pihak keluarga atas kejadian
ini. Kami bersama polisi berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan
bayi tersebut kepangkuan orangtuanya," tutur Direktur Utama RSHS Bandung
Bayu Wahyudi di tempat sama.
Sementara itu menurut Direktur Umum
dan Operasional RSHS Bandung Edi Sampurno menytakan pelaku pintar
menjalankan aksinya. "Dari kepintaran pelaku ini, kalau kita lihat
(hasil rekaman CCTV), bayi tak tampak dibawa pelaku. Bayi ditutup jas,
sehingga tak terdeteksi," ucapnya.
Dari rakaman kamera CCTV,
pelaku menggunakan kacamata berbingkai hitam, jas putih lengan panjang,
rok panjang berenda putih dan membawa tas selendang jingga. Ciri-ciri
fisiknya berkulit putih dan tinggi badan sekitar 160 sentimeter.
"Pelaku
kabur ke arah selasar Direktorat Umum lewat lobi dan langsung keluar
lewat depan halaman RSHS. Dugaan kita seperti itu," tutur Edi.
Kronologi Aksi 'Dokter' Wanita Culik Bayi di RSHS Bandung
Bandung
- Polisi masih menyelidiki kasus penculikan seorang bayi perempuan di
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Penyidik sudah memeriksa
sejumlah saksi guna mengungkap sang penculik. Pelaku teridentifikasi
wanita itu tampil seperti 'dokter' sewaktu menjalankan aksinya.
"Upaya
kami saat ini terus melakukan penyelidikan. Salah satu petunjuk yaitu
kamera CCTV yang merekam pelaku," ucap Kapolsek Sukajadi AKP Sumi saat
konferensi pers di RSHS, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (26/3/2014).
Bayi
perempuan itu lahir normal pada pukul 09.30 WIB, Selasa 25 Maret 2014.
Bayi tersebut anak kedua dari pasangan suami istri Toni Manurung (26)
dan Lasmaria Boru Manulang (24), warga Babakan Irigasi, RT 3 RW 4,
Kelurahan Babakan Taragong, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.
Toni berprofesi sopir angkutan kota (angkot) trayek Caringin-Dago d
Bandung, Lasmaria hanya ibu rumah tangga.
Seperti apa kronologi
penculikan tersebut? Berikut keterangan yang disampaikan AKP Sumi yang
didampingi Kanitreskrim Polsek Sukajadi AKP Achmad Gunawan kepada
wartawan.
Selasa 25 Maret 2014
- Pukul 16.00 WIB:
Di Ruang
Alamanda RSHS Bandung kelas III, telah datang seseorang mengaku dokter.
Orang itu berpakaian jas putih lengan panjang layaknya dokter. Orang
diketahui pelaku penculikan itu sempat menanyakan pasien atas nama Mila
kepada mahasiswi STIKES yang lagi magang. Mahasiswi magang itu
mengatakan tidak ada.
Selanjutnya, pelaku pergi sambil
mengucapkan terima kasih sambil membuka tirai kasur IV dan III. Pelaku
yang menyamar dokter itu menyuruh mahasiswi magang asal STIKES untuk
membedong atau membungkus bayi yang berada di kasur III dengan kain.
Setelah selesai lalu menyuruh mahasiswi untuk memberikan bayi kepada
ibunya. Setelah itu pelaku keluar dari ruangan Alamanda.
-Pukul 19.30 WIB:
Pelaku
yang berpakaian seperti dokter itu datang kembali. Dia langsung ke
kasur III di Ruang Alamanda menemui Toni Manurung (26) dan Lasmaria Boru
Manulang (24), orang tua dari bayi perempuan yang baru lahir pagi
harinya.
Pelaku menanyakan kapan pulang, dan menanyakan
pengurusan administrasi. Dia meminta lihat KTP miik Toni. Lalu pelaku
menyamar jadi dokter itu menyuruh Lasmaria, ibu bayi, mengganti sarung
karena ada darah. Toni diminta untuk menemani istrinya itu ke kamar
mandi. Bayi waktu itu bersama pelaku.
Tidak lebih 10 menit, Toni
dan Lasmaria keluar kamar mandi untuk kembali ke kasur menemui sang
buang hati. Namun mereka terkejut lantaran sudah tidak ada. Orang
mengaku dokter itu juga tidak ada di ruangan. Toni dan istrinya itu
awalnya tak curiga. Mereka mengira wanita itu dokter sungguhan. Karena
lama tak kembali, Toni mencoba menyusul bayinya. Dia menanyakan kepada
mahasiswi magang, tapi tak mengetahui. Toni mengecek ke ruangan bayi dan
dokter jaga, tetapi tidak melihat anaknya.
Sadar anaknya diculik, Toni bergegas melaporkan ke sekuriti RSHS Bandung.
- Pukul 22.00 WIB
Toni, ayah bayi yang diculik, melaporkan kasus penculikan tersebut ke Polsek Sukajadi.
3 Ciri Penculik Bayi 'Profesional' yang Hebohkan RSHS Bandung
Bandung
- Bayi perempuan yang baru dilahirkan di RS Hasan Sadikin Bandung
diculik. Lingkungan RS geger. Penjagaan diperketat. Hingga saat ini
belum diketahui siapa pelakunya.
Penculikan terjadi sekitar pukul
19.00 WIB, Selasa (25/3/2014). Beberapa jam kemudian, kasusnya
dilaporkan ke polisi. Korban penculikan merupakan buah hati Toni
Manurung dan Lasmaria Oru Manulung. Ia lahir di Ruang Bersalin Alamanda
pada pukul 09.30 WIB dan belum diberi nama.
Malam saat kejadian,
Toni mengantarkan istrinya ke kamar mandi dan menitipkan bayinya ke
perempuan yang dikiranya dokter. Ketika kembali ke ruangan, keduanya
kaget karena si bayi raib bersama perempuan misterius tersebut.
Sejauh ini, polisi memeriksa 5 saksi dan mengecek CCTV. Berikut perawakan penculik berdasarkan rekaman CCTV:
1. Terlihat Gemuk
Polisi
menyebut pelaku penculikan bertubuh sedikit gemuk. Tingginya sekitar
160 cm. Diduga ia menyembunyikan bayi di balik jasnya, kemudian kabur
seolah tanpa jejak.
"(Pelaku) Terlihat profesional. Bisa saja
masuk sindikat. Tapi kita masih melakukan proses penyelidikan," ungkap
Kapolrestabes Bandung Kombes Mashudi.
2. Berjas Mirip Dokter
Pelaku
teridentifikasi mengenakan jas mirip dokter. Belum diketahui apakah dia
dokter asli atau abal-abal. "Dari rekaman CCTV, pelaku terlihat memakai
jas putih, seperti pakaian dokter," jelas Kombes Mashudi.
Pelaku
mengenakan rok panjang berenda putih dan membawa tas selendang berwarna
jingga. Ia terlihat tenang, sempat berbincang dengan orangtua si bayi.
Namun dari rekaman terlihat cara berjalannya agak cepat.
3. Berkerudung
Selain
berperawakan gemuk dan berjas mirip dokter, ada ciri lain pelaku. Ia
mengenakan kerudung dan kacamata berbingkai hitam. Hingga saat ini jejak
perempuan tersebut belum terendus.
Ini Dia Penculik Bayi di RSHS Bandung
Bandung - Rumah Sakit Hasan
Sadikin Bandung memamerkan sejumlah foto pelaku penculikan bayi yang
sempat terekam kamera CCTV. Pelaku seorang diri itu berpenampilan
seperti dokter.
"Dari gambar yang tertangkap CCTV, pelaku
teridentifikasi seorang wanita. Menggunakan kacamata berbingkai hitam,
berkulit putih, tinggi sekitar 160 sentimeter, juga memakai jas putih
lengan panjang. Sementara berdasarkan keterangan tambahan saksi, wanita
tersebut mengenakan rok panjang berenda putih dan membawa tas selendang
berwarna jingga," Direktur Utama RSHS Bandung Bayu Wahyudi saat
menggelar konferensi pers di RSHS Bandung, Jalan Pasteur, Rabu
(26/3/2014).
Ciri-ciri pelaku yang tertangkap kamera CCTV itu tak
dibantah Toni Manurung (26), ayah bayi. Wanita itulah yang mencuri anak
keduanya yang baru lahir Selasa 25 Maret kemarin.
"Waktu itu satpam membuka CCTV. Benar saya katakan, wanita itu pelakunya," kata Toni di tempat sama.
Insiden Penculikan Bayi, Pelaku Lolos Penjagaan Ketat RSHS Bandung
Bandung
- Seorang bayi yang baru dilahirkan diculik di ruang perawatan di RS
Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Selasa malam (25/3/2014). Pihak rumah
sakit mengklaim selama ini sudah menerapkan pengamanan ketat sesuai
prosedur.
"Direksi dan seluruh staf RSHS sangat menyesalkan
kejadian ini terjadi di tengah-tengah pengamanan yang sudah ketat," ucap
Direktur Utama RSHS Bandung Bayu Wahyudi sewaktu konferensi pers di
RSHS, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (26/3/2014).
Sebetulnya,
menurut Bayu, RSHS memiliki prosedur yang ketat dalam menjaga keamanan
di ruang bersalin. Misalnya, sambung dia, pemberlakuan jam besuk, kartu
ID khusus bagi dookter, suster, penunggu pasien, serta menyediakan satu
pintu keluar masuk ruang persalinan guna memudahkan pengawasan. Selain
itu, menempatkan satu satpam di pintu atau gerbang menuju ruangan.
Apakah RSHS kecolongan? "Ini di luar kemampuan kami. Berharap hal seperti ini tak terulang lagi," jawab Bayu singkat.
Ini Ciri-Ciri Bayi yang Diculik Wanita Menyamar Dokter di RSHS
Bandung
- Air mata Toni Manurung (26) tumpah sewaktu memberikan keterangan
kasus penculikan anaknya yang baru lahir di Rumah Sakit Hasan Sadikin
(RSHS) Bandung. Dia memperlihatkan dua lembar kertas bergambar wajah si
buah hati yang berjenis kelamin perempuan.
"Ciri-ciri khusus anak
saya ini kaki kiri jari manisnya bengkok ke kanan atau lebih panjang
dari jari tengah," ucap Toni kepada wartawan saat konferensi pers di
RSHS, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (26/3/2014).
Bayi
tersebut merupakan anak kedua pasangan suami istri Toni dan Lasmaria
Boru Manulang (24) yang lahir secara normal di RSHS pada Selasa 25 Maret
2014, pukul 09.30 WIB. Pasutri ini warga Babakan Irigasi, RT 3 RW 4,
Kelurahan Babakan Taragong, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.
Sebelum
diculik oleh seorang wanita yang mengaku dokter, Toni sempat
mengabadikan puterinya melalui kamera telepon genggam. "Pelakunya
mengaku sebagai dokter," kata Tono yang berprofesi sebagai sopir
angkutan kota (angkot) di Bandung trayek Caringin-Dago.
Direktur
Utama RSHS Bandung Bayu Wahyudi mengatakan lokasi kejadian pencurian
atau penculikan bayi ini berada di Ruang Almanda kelas III.
"Adapun
kondisi bayi ketika hilang dalam keadaan sehat. Berat lahir 3.440 gram
dan panjang 40 sentimeter," ucap Bayu di tempat sama.
Ketika
kejadian penculikan itu bayi sedang berada bersama kedua orang tuanya.
Menurut Bayu, bayi tidak disimpan di ruang perawatan bayi khusus
lantaran konsisinya sudah baik. Pelaku penculikan terekam kamera CCTV
yang terpasang di RSHS.
"Pelaku menyamar sebagai petugas kesehatan seperti dokter. Pelaku yang teridentifikasi wanita itu memakai jas putih," ujar Bayu.
Waspada !! Dokter Palsu Penculik Bayi yang Baru Lahir di Rumah Sakit !!
investigasi
,
modus operandi
,
penculikan
,
reportase
,
telisik
,
telusur
Edit
0 komentar :
Post a Comment