Klub Cewek Penggemar dan Pecinta Seks dan Sejenisnya (KCP2S2)

Pengakuan Nymphomaniac, Wanita Pecandu Seks yang Bercinta dengan 300 Orang

Jakarta - Tidak banyak orang yang mau secara terbuka menyebut dirinya kecanduan seks atau nymphomania. Tapi Nessa Jay, secara blak-blakan mengungkapkan kecanduannya itu. Wanita asal Norfolk, Inggris ini mengaku sudah bercinta dengan 300 orang.

Dalam wawancara dengan The Sun, Nessa mengungkapkan begitu kecanduannya pada seks, dia bisa merasakan tangannya berkeringat dan ingin marah. "Aku butuh memuaskan diriku jika aku tidak bisa mendapatkan setidaknya lima orgasme melalui seks," ucapnya.

Wanita yang mendeskripsikan dirinya di Twitter sebagai 'philosopher in sex toys ini' mulai tidak bisa mengontrol dorongan seksualnya yang berlebihan ketika usianya 16 tahun. Dan puncak seksualitasnya terjadi ketika usianya 19 tahun. Ketika itu dia bisa bercinta dengan siapapun yang mau berhubungan dengannya.

Memprihatinkannya, di puncak seksualitasnya, wanita yang kini berusia 24 tahun tersebut bisa dengan mudahnya bercinta dengan orang yang baru ditemuinya di supermarket. "Pertama aku mengobrol dengan orang itu untuk memastikan mereka tidak berbahaya atau aneh, lalu begitu cukup mengenal, kami pulang bersama," katanya.

Sekarang Nessa sudah bisa menyalurkan dorongan seksnya ke hal lain yaitu bekerja. Salah satu pekerjaannya adalah menjadi orang yang mengulas berbagai sex toys. Setidaknya sudah 2.000 sex toys dicobanya. Pekerjaannya tersebut membantunya mengatasi keinginannya untuk bercinta.

Menjadi seorang nymphomaniac atau pecandu seks membuat Nessa sulit menjalin pertemanan dengan wanita. Teman-teman wanitanya memutuskan tidak mau lagi berhubungan dengannya karena khawatir kekasih mereka tertarik padanya.

Dalam wawancara dengan BBC Radio Norfolk, Nessa mengatakan hidupnya tidak melulu hanya soal seks semata. "Terkadang aku bisa tidak bercinta selama berbulan-bulan. Kami mungkin hanya pergi makan atau menonton film," katanya. "Sebelumnya aku pernah bercinta dengan 30 pria dalam sebulan, tapi selama bertahun-tahun aku punya pasangan tetap dan hanya (bercinta-red) dengannya," tambah Nessa.

Wanita berambut panjang itu mengungkapkan lagi, selalu ada sisi emosional yang harus dirasakannya dengan pasangan bercintanya. Dengan adanya perasaan emosional itu dia baru bisa menikmati aktivitas seksual tersebut.

Meskipun hidup sebagai orang yang dilabeli sebagai nymphomaniac, Nessa tidak mau terbebani label tersebut. Menurutnya hidupnya cukup normal dan seperti orang-orang pada umumnya, memiliki teman, hobi dan pekerjaan.

"Dorongan seks ku mungkin lebih tinggi ketimbang orang lainnya, tapi sehat karena aku menyalurkannya secara positif dan aku juga belajar menjadi pakar pendidikan seks, jadi aku selalu memastikan melakukan seks yang amat dan selalu rutin menjalani tes (untuk mengetahui tertular penyakit seksual atau tidak-red)," ucapnya.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :