Rahasia Terlarang Kebohongan Interview Kerja

Delapan Kebohongan dari Pewawancara kepada Pelamar Kerja
Sebagai seorang pelamar kerja, mungkin pernah tersirat di benak Anda untuk melebih-lebihkan pengalaman Anda atau membesar-besarkan peran yang pernah Anda lakukan dalam sebuah proyek. Namun pernahkah terpikir oleh Anda bahwa pewawancara membohongi Anda? Pewawancara sering kali memberikan sejumlah pernyataan kepada pelamar kerja yang tidak sepenuhnya akurat dan terkadang pernyataan tersebut malah merupakan kebohongan. Berikut ini delapan kebohongan yang paling sering yang dilontarkan pewawancara kepada pelamar kerja.

Pernyataan-pernyataan berikut ini tidak selamanya merupakan kebohongan. Namun pernyataan-pernyataan tersebut tidak sepenuhnya akurat, sehingga Anda jangan begitu saja percaya dengan apa yang dikatakan si pewawancara kepada Anda.

1.    “Kami akan menyimpan resume Anda.” Pernyataan ini sering ditemukan di dalam surat penolakan, namun apa sebenarnya makna dari pernyataan ini? Pelamar kerja sering kali berasumsi resume mereka akan disimpan di dalam database pelamar kerja dan mereka akan dihubungi lagi jika ada lowongan kerja baru. Pada kenyataannya, biasanya resume Anda akan dibuang, dan tidak akan lagi dilihat. Sebenarnya, setiap perekrut yang taat hukum akan menyimpan semua resume yang diajukan oleh pelamar kerja, karena hukum mengharuskan mereka menyimpan resume tersebut dalam jangka waktu beberapa tahun sebelum kemudian dapat dibuang. Jadi pernyataan ini lebih seperti “kami akan menaati hukum.”

2.    “Kami akan beri tahu Anda jika ada lowongan kerja baru.” Jika Anda merupakan kandidat kuat menjadi karyawan dan/atau Anda memiliki kecocokan dengan si pewawancara, Anda mungkin akan dihubungi lagi jika ada lowongan kerja baru. Namun, pewawancara lebih sering mengeluarkan pernyataan ini kepada para pelamar kerja dan kemudian tidak menindaklanjutinya.

Sang pewawancara mungkin memberikan pernyataan ini dengan niat baik dan memang bermaksud akan menindaklanjuti lamaran Anda - namun jika pewawancara harus menghadapi ratusan atau bahkan ribuan pelamar kerja dalam setahun, bahkan pelamar kerja yang memiliki potensi terbesar pun bisa terlupakan. Hal ini berarti Anda sebagai pelamar kerja jangan pernah berasumsi pihak perusahaan akan menghubungi Anda kembali ketika ada lowongan kerja baru; jika Anda ingin menjadi karyawan perusahaan tersebut, Anda harus proaktif memeriksa daftar lowongan kerja dan kemudian melamar LAGI.

3.    “Kami akan menghubungi Anda lagi dalam dua pekan.” Seperti yang diketahui kebanyakan pelamar kerja dari sulitnya mencari pekerjaan, pewawancara menjanjikan tentang jadwal sering kali melenceng. Maksud dari pernyataan ini sebenarnya adalah. “Saya rasa kami akan menindaklanjuti lamaran Anda dalam beberapa pekan ke depan, jika tidak ada aral melintang. Kami akan menghubungi Anda lagi jika kami ingin berbicara lebih lanjut, namun jika tidak Anda tidak akan kami hubungi.”

4.    “Kami akan beri tahu Anda keputusan kami nanti.” Pewawancara sering kali menjanjikan hal ini, namun kemudian tidak menepatinya, sehingga membuat para pelamar kerja frustasi, cemas dan bertanya-tanya apakah mereka harus mencari pekerjaan lain atau apakah menunggu diberitahu keputusan pascawawancara.


5.    “Kami sangat terkesan dengan Anda, namun kami memiliki banyak kandidat yang memenuhi kualifikasi.” Hal ini mungkin benar adanya, namun hal ini juga sering kali dikatakan meski tidak benar. Bahkan, banyak perusahaan menyertakan pernyataan seperti ini di dalam surat penolakan yang mereka kirim kepada semua orang yang melamar kerja dan tidak direkrut, dan logikanya pasti tidak mungkin semua orang yang menerima pernyataan tersebut mengesankan perusahaan. Ini merupakan cara yang elok untuk memperhalus penolakan, dan pelamar kerja tidak perlu tersanjung mendengar pernyataan ini.

6.    “Kami memiliki budaya kerja yang luar biasa di sini.” Perekrut senang membicarakan tentang budaya kerja perusahaan mereka, tapi sebenarnya yang lebih penting adalah detailnya: Apakah perusahaan tersebut memiliki jam kerja yang fleksibel? Apakah Anda diperbolehkan bekerja dari rumah? Jenis pengembangan karier apa yang ditawarkan perusahaan? Seberapa kompetitif gaji yang ditawarkan? Mengapa ada karyawan yang mengundurkan diri? Seperti apakah kebijakan internal perusahaan?

Bahkan perusahaan dengan prestasi yang buruk sekali pun dalam semua faktor yang disebut di atas senang membicarakan tentang budaya kerja mereka saat melakukan wawancara kerja - jadi Anda harus mencari tahu seluk-beluk perusahaan tersebut sendiri.

7.    “Kami menawarkan tunjangan yang luar biasa.” Untuk alasan tertentu, perusahaan mengklaim pernyataan ini bahkan ketika bonus yang ditawarkan tidak sekompetitif dengan perusahaan-perusahaan lain untuk bidang Anda. Selain itu, beberapa perusahaan menawarkan cuti hanya di atas kertas, namun pada praktiknya tidak demikian. Jika pengajuan cuti Anda tidak pernah disetujui dan manajer Anda selalu bermuka masam ketika Anda mengajukan cuti, maka janji-janji tunjangan cuti yang besar tersebut tidak gunanya.

8.    “Perusahaan memilih pelamar kerja yang lebih berpengalaman.” Mungkin benar atau mungkin tidak, namun pernyataan ini merupakan respons standar yang sering kali diberikan oleh pewawancara kepada pelamar kerja yang menanyakan mengapa mereka tidak mendapat pekerjaan tersebut. Meskipun kadang itu benar, pernyataan tersebut juga bisa bermakna “kami benci dengan kepribadian Anda” atau “Anda terlalu cerewet saat wawancara.”

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :