Hati-hati, Kecanduan Gadget Bisa Mengurangi Kepuasan Pasutri di Ranjang
Jakarta, Adanya teknologi tak dipungkiri bisa mempermudah kehidupan seseorang utamanya untuk berkomunikasi. Khususnya bagi pasangan suami istri, gadget memang bisa mempermudah komunikasi. Tapi jangan salah, keseringan pakai gadget juga bisa mengurangi kepuasan Anda berdua di ranjang lho.
Psikolog seksual Zoya Amirin, M.Psi melakukan analisa terhadap kasus yang dialami kliennya. Hasilnya, tingkat keromantisan individu menyusut karena banyaknya gadget atau perangkat elektronik yang ikut masuk ke kamar tidur. Bahkan, kepuasan dalam hubungan pasangan pun berkurang.
"Pasangan yang menggunakan lima atau lebih saluran komunikasi elektronik, kepuasannya di ranjang 14 persen lebih rendah dibanding pasangan yang kurang terhubung secara elektronik," jelas Zoya di sela-sela press conference Durex #TurnOnToTurnOff di Fx Senayan, Jakarta.
Ia mencontohkan komunikasi tersebut misalnya Anda lebih sering bertegur sapa dengan pasangan di sosial media. Selain untuk tujuan komunikasi juga untuk untuk menunjukkan pada orang lain bahwa kondisi rumah tangga Anda berdua baik-baik saja.
"Kalau bisa ngobrol langsung kenapa harus chatting-chattingan. Lagipula pola komunikasi yang terjadi itu sering terbalik. Ada yang mau menghubungi pasangannya justru bukan telepon langsung, tapi justru lewat social media," terang wanita berperawakan tinggi ini.
Menurutnya, seharusnya pertama kali jika ingin berkomunikasi dengan pasangan terutama dalam jarak jauh adalah lewat telepon, video call, SMS, baru setelah itu 'menyapa' pasangan melalui sosial media. Tapi yang disayangkan Zoya justru ini terjadi sebaliknya.
Lebih lanjut, ia mengutarakan intim tidak harus selalu berhubungan dengan fisik. Sebab hubungan yang intim antara pasangan harus melibatkan fisik, hati, dan pikiran. Apalagi, teknologi adalah perpanjangan tangan manusia, sehingga dikatakan Zoya kitalah yang mengontrol teknologi, bukan kita yang dikontrol teknologi.
"Banyak masyarakat yang saat bercinta sempat memainkan gadgetnya. Kecanduan teknologi tidak membuat komunikasi kita lebih baik. Di gadget kita pakai bahasa tulisan, tapi justru kita gunakan bahasa verbal," kata Zoya.
Padahal, bahasa verbal seyogianya disampaikan secara langsung supaya maknanya bisa ditangkap dengan benar. Justru, kebiasaan menggunakan bahasa verbal untuk tulisan bisa membuat seseorang salah persepsi. "Kecanggihan alat komunikasi malah bisa membuat koneksi virtual makin parah," ujar Zoya.
Kepuasan Seks Pengguna Banyak "Gadget" Lebih Rendah
Kecanggihan perangkat komunikasi alias gadget memang semakin menarik. Tak heran jika kita semakin lekat saja pada gadget. Bahkan, setiap orang kini memiliki setidaknya dua gadget. Namun, berhati-hatilah, keasyikan bermain gadget bisa mengganggu komunikasi dengan pasangan, bahkan menurunkan kepuasan seksual.
"Terlalu asyik main gadget akan menghilangkan interaksi sosial dan fisik para pasangan. Semesra-mesranya kiriman SMS atau kalimat dalam media sosial tidak akan bisa menggantikan nada suara dan sentuhan fisik antar-pasangan," kata psikolog seksual, Zoya Amirin, saat konferensi pers peluncuran kampanye Durex #TurnOffTurnOn di fX , Jakarta Selatan.
Penelitian yang dilakukan di Oxford Internet Institute pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa kepuasan seksual dari pasangan yang menggunakan lima atau lebih saluran komunikasi elektronik 14 persen lebih rendah dibandingkan dengan pasangan yang tidak terlalu sering menggunakan gadget-nya.
Survei lain yang dilakukan oleh Lembaga Survei Digital DNX di Inggris pada tahun 2012 lalu juga memberi hasil yang mengejutkan. Para penggila gadget dan teknologi komputer ternyata sanggup melewatkan 48 jam (2 hari) tanpa berbicara dengan orang lain, termasuk pasangannya.
Bahkan, survei terbaru yang dilakukan oleh Durex di Inggris juga mengungkapkan fakta tak jauh berbeda. Keakraban dengan gadget membuat sekitar 12 persen orang masih menjawab telepon yang berdering saat mereka sedang bercinta dengan pasangannya.
Tak cuma itu, satu dari 10 orang masih membaca pesan yang masuk ke ponsel dan 5 persen responden bahkan masih sempat-sempatnya memeriksa akun Facebook-nya saat berhubungan intim.
"Fakta ini sangat memprihatinkan. Kasihan kan pasangan Anda. Seharusnya, Anda bisa membatasi penggunaan gadget, khususnya saat sedang bersama pasangan. Memakai gadget memang perlu, tapi ada baiknya juga mematikan gadget untuk mendapatkan waktu berkualitas bersama pasangan karena tak bisa dimungkiri kalau hubungan intim ini juga akan membantu mengharmoniskan keluarga," ujar Zoya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment