Misteri crop circle sudah mulai terpecahkan?
Setelah
lebih dari seratus tahun menjadi misteri yang menyenangkan bagi para
pemburu fenomena aneh, apakah sekarang misteri crop circle telah mulai
terungkap sedikit demi sedikit? Jika demikian adanya, apakah kita siap
untuk mengakui bahwa crop circle hanyalah sebuah seni buatan manusia
yang tidak ada kaitannya dengan ekstra terrestrials?
Soal
crop circle, komunitas peneliti dan media terombang-ambing. Antara
mempercayainya sebagai pesan rahasia makhluk berintelejensia tinggi dari
peradaban jauh di planet lain ataukah hanya sekedar sebuah karya
fantastis dari seniman langka yang bekerja diam-diam untuk memuaskan
diri.
Pola-pola indah dan rumit crop circle telah menghiasi
ladang-ladang gandum di Inggris selama puluhan tahun. Para petani yang
kesal karena ladangnya yang rusak oleh crop circle umumnya masih bisa
mengutip uang dari para turis yang ingin menyaksikan dan merasakan
sensasi misteri ini. Namun, sepertinya atraksi turis semacam itu telah
berakhir. Dan mungkin juga misteri crop circle akan bernasib sama.
Pada
tahun 2013 ini, para peneliti dan pemerhati crop circle menyadari satu
hal yang tidak biasa, yaitu penurunan jumlah kemunculan crop circle yang
sangat tajam di Inggris. Pada pertengahan tahun 2012, paling sedikit
muncul 50 pola di ladang-ladang gandum Inggris. Tahun ini hanya 15.
Tetapi bukan itu yang paling mengganggu, melainkan bentuk pola yang
sangat sederhana sehingga memunculkan spekulasi bahwa siapapun yang
membuat crop circle indah pada tahun-tahun sebelumnya telah memutuskan
untuk pensiun.
Apa yang telah terjadi? Apakah alien
dari planet lain telah dihinggapi rasa jenuh untuk menunjukkan
karya-karya spektakulernya di ladang-ladang gandum Inggris.
Well,
memang iya, para pembuat crop circle itu dihinggapi rasa jenuh, atau
malas, untuk melanjutkan karyanya. Tapi mereka bukan alien.
Menurut
Dailymail yang mengutip sumber-sumber internal, para seniman rahasia
yang sebelumnya rajin membuat crop circle memang telah memutuskan untuk
berhenti. Salah satunya adalah Julian Richardson yang telah beralih ke
seni Sand Circle.
Matthew Williams, seniman lain,
memutuskan berhenti setelah mengalami penyakit yang berhubungan dengan
tanaman. Mundurnya dua seniman ini telah membuat seniman lain malas
membuat crop circle yang baru dikarenakan tingkat kompetisi yang telah
menurun jauh.
Kata Williams,"Masalahnya adalah para
pembuat crop circle hebat telah pensiun atau beralih ke sesuatu yang
baru. jadi sudah tidak ada kompetisi lagi. Seniman-seniman tersebut
adalah orang-orang yang sangat kreatif, dan tanpa adanya persaingan
persahabatan, banyak seniman lain menjadi tidak peduli lagi dengan crop
circle."
Ia melanjutkan,"Banyak dari crop circle terbaik yang
muncul beberapa tahun belakangan ini dibuat hanya oleh segelintir orang
dan sekarang mereka telah menggantung papan kayu dan pindah ke ladang
yang baru."
Mengenai Julian Richardson, Matthew berkata,"Ia ingin
mencoba sesuatu yang baru dan saya rasa ia muak dengan orang-orang yang
berusaha mendapatkan uang dari hobinya - walaupun ia sendiri tidak
pernah mendapatkan apa-apa. Para petani menjadi semakin galak dan para
penggemar crop circle menuntut semakin banyak dan kami masih tidak
mendapatkan uang sama sekali."
Matthew merujuk kepada Monique
Klinkenbergh, seorang "ahli" crop circle belanda yang membuat sebuah
skema dimana orang-orang yang datang harus membayar supaya bisa masuk
dan berjalan di dalam pola crop circle.
"Banyak dari
rekan seniman berhenti membuat crop circle karena telah dirusak oleh
orang-orang luar seperti Klinkenbergh yang berusaha mendapatkan uang
dari hobi kami. Kami, komunitas pembuat crop circle tidak suka ada orang
luar seperti dia yang mengambil alih dan berusaha ikut campur."
Soal
petani yang semakin galak, Matthew pernah mengalaminya sendiri ketika
pada tahun 2006 ia ditangkap polisi dan dihukum karena dianggap merusak
ladang gandum yang bukan miliknya.
Menurut Matthew, jika keadaan ini terus berlanjut maka tahun depan bisa jadi tidak akan ada lagi crop circle yang muncul.
Memang
sejak dulu para peneliti crop circle meyakini bahwa sekitar 80 persen
pola yang muncul adalah buatan manusia. Namun tidak ada dokumentasi yang
jelas mengenai keaslian masing-masing pola.
Dengan adanya perkembangan terbaru ini, maka misteri crop circle berpola rumit memang patut dipertanyakan kembali.
Logikanya seperti ini,
1. Seniman crop circle aktif bekerja = Crop circle terus bermunculan.
2. Seniman crop circle pensiun = Crop circle tidak muncul.
Ini berarti,
3. Crop circle pastilah dibuat oleh seniman crop circle (manusia).
Cukup rasional.
Tentu
saja apa yang saya gambarkan lewat 3 poin di atas tidak persis
menggambarkan apa yang sedang terjadi. Soalnya crop circle tidak bisa
dibilang hilang sama sekali karena crop circle dengan pola-pola
sederhana masih muncul. Kita tidak tahu ada berapa banyak seniman crop
circle yang masih aktif atau mereka yang baru pertama kali mencoba
membuat crop circle di luar sana sehingga mustahil rasanya untuk bisa
benar-benar memecahkan misteri ini.
Namun, dengan
pensiunnya seniman-seniman utama, jelas sekali bahwa kemunculan crop
circle (berpola rumit) sendiri mengalami penurunan yang sangat
signifikan sehingga kesimpulan poin 3 diatas adalah sebuah kemungkinan
yang sangat besar.
Bukankah dengan demikian kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa crop circle berpola rumit sesungguhnya bisa
jadi hanya merupakan karya tangan para seniman, dalam hal ini manusia
biasa?
Bagaimana jika crop circle yang sejati
sebenarnya hanya berupa lingkaran-lingkaran bulat biasa seperti yang
muncul puluhan tahun yang lampau?
Apakah kita masih akan mengakui keindahan misterinya?
Tapi bukankah menurut para ahli pola rumit semacam itu tidak akan sanggup dibuat oleh seorang hoaxer?
Untuk
itu, mari kita melihat crop circle dari sebuah perspektif yang baru,
yaitu kemungkinan bahwa misteri ini sebenarnya tidak sehebat yang kita
kira. Jika kita melihat kembali ke belakang, kita akan menemukan dua
karakteristik utama yang membuat crop circle menjadi sebuah misteri yang
menarik.
Karakteristik pertama adalah pola yang indah dan rumit
yang katanya mustahil bisa dikerjakan dalam waktu satu malam tanpa
menarik perhatian.
Karakteristik kedua adalah ciri-ciri
fisik dan perubahan (abnormalitas) yang terjadi pada tanaman dan ladang
dimana crop circle muncul.
Mari kita melihatnya satu persatu.
Pola Rumit yang Mustahil
Argumen
yang selalu diajukan adalah, "Mustahil crop circle bisa dibuat oleh
manusia karena polanya terlalu rumit untuk ukuran kemampuan manusia.
Lagipula, pola semacam itu tidak mungkin dibuat dalam semalam."
Memang
benar. Yang mengajukan alasan di atas umumnya adalah: Para peneliti,
penulis, wartawan, penggemar misteri, anda yang sedang membaca tulisan
ini dan saya sendiri.
Tentu saja kita akan
menganggapnya sebagai suatu kemustahilan karena kita tidak pernah
bergelut dengan proses konstruksi sebuah crop circle.
Tapi,
akan lain jadinya jika kita bertanya kepada para seniman yang telah
menghabiskan puluhan tahun hidupnya untuk mempelajari dan menyempurnakan
teknik pembuatan crop circle. Pola yang rumit bukan lagi suatu
kemustahilan.
Kita juga sering mendengar bahwa manusia
masa lampau tidak memiliki teknologi untuk mengangkat batu yang beratnya
berton-ton atau membuat gambar raksasa semacam garis nazca. Namun
berbagai eksperimen menunjukkan kalau semua itu sangat mungkin dilakukan
walaupun hanya dengan peralatan yang sederhana.
Pengambilan kesimpulan yang salah ini juga terjadi pada pola rumit crop circle.
Mengenai
pola geometri yang rumit, Julian Richardson adalah salah seorang yang
sangat ahli. Lihat saja karya seni sand circle yang dibuatnya. Jika kita
melihat contoh lain dari halaman Facebooknya, jelas sekali terlihat
bahwa Julian sangat mampu membuat pola-pola indah dan rumit.
Jika ia mampu membuatnya di atas permukaan pasir, maka pastilah ia juga mampu membuatnya di atas ladang gandum.
Katanya,"Saya
sudah terlibat dalam pembuatan crop circle sejak tahun 1990-an. Saya
suka dengan geometri, seni dan fenomena paranormal. Apapun yang diklaim
oleh para ahli crop circle, para seniman ini memang hanya menggunakan
tali, patok dan bilah kayu untuk menciptakan seni yang sedemikian
indahnya."
Keahlian menggunakan tangan dan peralatan sederhana
tersebut kemudian dikombinasikan dengan komputer yang digunakan untuk
menghasilkan pola-pola geometri seperti fraktal. Menurut seorang seniman
crop circle lain, semua kombinasi ini akan menyebabkan sebuah crop
circle berpola rumit "Dead easy to make".
Mengenai
kepindahannya ke seni sand circle, Julian berkata kalau ia ingin
mendapatkan legitimasi dari masyarakat. Ini sepertinya membenarkan
ucapan Matthew.
Keahlian Julian dalam membuat crop
circle berpola rumit juga dikonfirmasi oleh peneliti lainnya, George
Wingfield. Ia adalah peneliti crop circle yang punya kaitan dengan
komunitas pembuat crop circle. Menurutnya pola crop circle angka phi
rumit yang muncul di Inggris tahun 2008 dan yang hanya bisa dipecahkan
oleh seorang ahli astrofisika sesungguhnya adalah buah karya seorang
seniman yang dikenalnya dibantu oleh Julian. Jadi bukan karya alien
walaupun memiliki pola matematika yang rumit.
Keahlian
Julian bahkan menginspirasi circle maker lainnya yang sering
mendedikasikan karya-karya mereka untuknya. Dan mereka memberikan
petunjuknya lewat sebuah inskripsi misterius.
Walaupun
terlihat seperti bahasa dari planet lain, inskripsi tersebut
sesungguhnya adalah huruf "FOJ" yang merupakan singkatan dari "Friends
of Julian".
John Lundberg, seniman crop circle lainnya,
mengaku bahwa ia tertarik membuat crop circle karena film Mel Gibson,
Signs. Pada tahun 1991, ketika Doug Bower dan Dave Chorley mengaku bahwa
mereka telah membuat crop circle, ketertarikan masyarakat akan
pola-pola aneh ini mulai padam. Lundberg berniat membangkitkannya.
"Kami
ingin memunculkannya kembali dengan membuat pola yang sedemikian besar
dan kompleksnya sehingga orang-orang akan kembali bertanya: 'apakah
mungkin semua ini dibuat oleh manusia?' "
Menurutnya, bulan
terbaik untuk membuat crop circle adalah Juni untuk tanaman Barley dan
pertengahan Juli untuk Gandum. Pada bulan-bulan itu kondisi tanaman akan
membuat mereka terlihat lebih indah karena setiap batang tanaman
berdiri tegak lurus. Mereka membuat pola-pola tersebut dengan bantuan
komputer. Ketika sampai pada implementasi di lapangan, tidak dibutuhkan
lagi teknologi rumit. Hanya pita, tali dan papan.
Dari pernyataan
Lundberg, kita bisa membagi era crop circle menjadi dua. Yang pertama
adalah era pola sederhana, hanya berbentuk satu lingkaran sederhana.
Yang kedua adalah era geometris berpola rumit. Jika dilihat dari
pengakuan para seniman ini yang didukung dengan bukti menurunnya jumlah
crop circle berpola rumit ketika mereka pensiun, maka kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa era crop circle berpola rumit sesungguhnya
dimulai oleh para seniman ini. Manusia biasa dan bukan alien.
Abnormalitas Fisik Tanaman dan ladang Gandum
Baiklah,
jika pola yang rumit bukan lagi sebuah kemustahilan, bagaimana dengan
ciri-ciri fisik seperti adanya unsur logam pada tanah atau perubahan
kecepatan pertumbuhan tanaman gandum?
Mungkin peneliti
yang paling sering dikutip dalam kaitannya dengan penelitian crop circle
adalah W.C Levengood. Ia meneliti 86 sampel crop circle yang muncul
antara tahun 1990 hingga 1992. Penelitian Levengood kemudian menemukan
beberapa perubahan (abnormalitas) pada sampel tanaman yang diteliti.
Namun,
Levengood dengan jelas memperingatkan bahwa sampel yang diambilnya
berasal dari berbagai tanaman seperti kedelai, gandum atau jagung. Ia
juga menekankan bahwa crop circle yang ditelitinya tidak memiliki bentuk
geometri khusus.
Pernyataan ini penting karena berarti
ada kemungkinan kalau sampel yang ditelitinya adalah formasi crop
circle yang berbentuk sangat umum, seperti lingkaran sederhana, dan
bukan pola rumit yang baru muncul setelah tahun 1990 ketika para seniman
seperti Julian mulai beraksi.
Sebagai catatan, dari
lebih dari 80 formasi yang ditelitinya, tidak semua ditemukan
abnormalitas. Misalnya, ia hanya menemukan 25 formasi yang batang
tanamannya sedikit membesar dan 27 formasi yang mengalami perubahan
kecepatan pertumbuhan.
Dari situs ini, kalian bisa
melihat bahwa abnormalitas yang terobservasi pada sampel tidak
menyeluruh dan seragam. Walapun demikian, Levengood menyimpulkan bahwa
abnormalitas ini bisa jadi disebabkan oleh plasma vortex yang
kemungkinan juga bertanggung jawab terhadap pembentukan crop circle
(yang sederhana). Stephen Hawking yang sempat membaca hasil penelitian
Levengood belakangan juga setuju bahwa crop circle bisa dibentuk oleh
plasma vortex. Dan ini adalah jawaban yang ILMIAH.
Dan misteri crop circle pun telah terpecahkan oleh Levengood!
Jika
crop circle yang sejati hanya berbentuk satu lingkaran sederhana
seperti di atas, bukankah kadar misterinya telah berkurang jauh?
Matthew
Williams mengakui soal ini di dalam sebuah wawancara. Ketika memulai
karirnya sebagai pembuat crop circle, ia menyadari bahwa crop circle
yang memiliki pola rumit sama sekali tidak ada hubungannya dengan alien.
"Saya
berteman dengan banyak kelompok pembuat crop circle dan menyaksikan
sendiri bagaimana crop circle dibuat dalam berbagai kondisi. Pada waktu
itu, saya percaya jika saya dapat bertanya kepada manusia pembuat crop
circle, maka saya bisa menentukan crop circle mana yang dibuat oleh
manusia dan mana yang dibuat oleh kekuatan yang tidak dikenal.
Belakangan, saya mulai yakin bahwa crop circle buatan manusia adalah
crop circle yang memiliki pictogram yang kompleks sehingga menyisakan
hanya crop circle dengan pola yang sangat sederhana yang tidak diketahui
asal-usulnya."
Dari dulu, faktor alam merupakan
penjelasan yang paling banyak diajukan oleh para peneliti. Namun banyak
yang menolaknya karena rasanya mustahil alam bisa membuat crop circle
berpola geometri phi, burung kolibri atau wajah alien. Tentu saja.
Sayapun menolak menerimanya. Namun jika crop circle hanya berbentuk satu
lingkaran sederhana seperti yang muncul pada catatan-catatan masa
lampau, maka saya yakin banyak diantara kalian akan bisa menerima faktor
alam sebagai jawaban atas terbentuknya formasi crop circle.
Kesimpulan
Kalau begitu, apakah crop circle tidak mengandung misteri sama sekali?
Belum tentu juga. Ini mungkin bisa membuat kalian kembali bersemangat.
Para
seniman crop circle mengakui kalau ada sesuatu yang aneh berkeliaran di
Wiltshire. Ketika Julian Richardson dan teman-temannya sedang membuat
sebuah crop circle mereka pernah melihat sebuah bola cahaya oranye aneh
melayang di atas ladang.
John Lundberg juga mengakui hal yang sama.
"Sebenarnya
ini cukup memalukan. Namun saya pernah melihat UFO sementara membuat
crop circle di Wiltshire. Penampakan itu merupakan penampakan UFO klasik
berbentuk cerutu hitam dengan cahaya terang. Ia muncul di atas horison
dan perlahan bergerak ke arah kami, tidak mengeluarkan suara sama
sekali. Kami tidak tahu sama sekali benda apa itu. Saya juga pernah
melihat bola-bola cahaya di tepi ladang yang membuat kami gugup. Tapi
kebanyakan yang kami lihat adalah kilatan-kilatan cahaya seakan-akan
seseorang sedang menyorotkan senter ke arah mata saya."
Dan
semua penampakan ini masih merupakan misteri yang belum terpecahkan.
Mungkin saja wilayah Wiltshire dan Chibolton memang penuh dengan misteri
dan mungkin saja misteri ini akan menjadi misteri yang jauh lebih
menarik dibanding fenomena crop circle itu sendiri.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment