Dibajak Perusahaan Lain karena Alasan Prestasi Kerja? Hati-hati Tertipu!
Jakarta - Beberapa orang yang memiliki prestasi dalam bekerja seringkali mendapatkan tawaran yang lebih tinggi dari perusahaan lain. Banyak perusahaan yang membajak karyawan kompetitornya untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik. Apa Anda pernah mengalaminya?
Jika pernah, apakah Anda langsung menerima atau mempertimbangkannya kembali? Menurut Chief Consultant Assessment dari Experd Consultant, Cherry Zulviyanti Riadi Lukman, sebaiknya tidak langsung menyetujuinya karena bisa saja 'janji manis' hanya terucap lewat kata tidak dalam prakteknya.
Wanita yang sudah bekerja lebih dari enam tahun di Experd Consultant itu menjelaskan, biasanya pembajakan profesi awalnya hanya lewat perkataan. Jika karyawan yang dibajak tertarik baru menandatangani surat perjanjian kerja. Namun terkadang beberapa orang yang sudah tergiur dengan 'janji manis' di awal tidak mengkroscek kembali informasi yang diberitahukan hanya lewat omongan dan langsung menandatangi kontrak.
"Itu bisa saja ditipu, ada yang kejadian seperti itu, kalau sudah begitu menyesal, padahal perusahaan yang kemarin itu baik-baik saja. Akhirnya kalau sudah ketipu resign lagi, dan dia mencari-cari lagi perusahaan yang serupa dengan sebelumnya," ujar Cherry.
Agar tidak tertipu, Cherry menyarankan agar Anda mengenali dulu perusahaannya. Cari tahu mengenai profil dan kredibiltas perusahaan walaupun yang menawari Anda kerabat dekat. Karena biasanya yang menawari Anda untuk 'dibajak' adalah pihak yang sudah kenal atau dekat sebelumnya.
Untuk itu, sering membaca berita dan mencari data di internet juga salah satu usaha yang baik untuk mencari informasi supaya tidak tertipu. Akan tetapi jika sudah terlanjur tertipu oleh perusahaan yang membajak Anda, segeralah buat pilihan.
"Pikirkan apa kita tetap terus di perusahaan yang baru karena suka tantangannya atau lebih baik mencari perusahaan lain," tutup wanita lulusan Universitas Padjajaran itu.
Jadi Karyawan Berprestasi dan Pengalaman? Siap-siap Dibajak Perusahaan Lain
Jakarta
- Berprestasi di dunia kerja bisa memberikan keuntungan untuk Anda para
karyawan. Bukan hanya mendapat bonus dan kenaikan gaji, perusahaan lain
pun bisa melirik dan membajak Anda. Saat dibajak, siap-siap mendapat
berbagai tawaran menggiurkan.
Sistem bajak-membajak karyawan ini
sudah menjadi hal umum di dunia kerja. Biasanya perusahaan akan mencari
orang baru dengan sistem membajak karyawan perusahaan lain ketika mereka
membutuhkan orang yang sudah berpengalaman di suatu bidang. Bukan hanya
berpengalaman saja, orang tersebut juga dilirik karena prestasinya di
perusahaan lamanya.
Chief Consultant Assessment dari Experd
Consultant, Cherry Zulviyanti Riadi Lukman, mengatakan tawaran
pembajakan ini biasanya datang tiba-tiba tanpa terlebih dulu bertanya
pada Anda. "Kita tiba-tiba ditawari oleh perusahaan ternama, lalu suruh
kirim CV atau ada juga yang tiba-tiba datang atau kirim email. Seperti
orang pacaran, kirim surat cinta dulu," kata Cherry.
Proses
pembajakan ini biasanya juga bisa melalui proses pendekatan terlebih
dahulu. Pendekatan ini bisa melalui teman yang sudah dikenal atau
headhunter. Melalui teman atau headhunter inilah informasi mengenai
kualitas calon karyawan yang akan dibajak diketahui.
Saat
mendapat tawaran dibajak ini, karyawan akan langsung merasakan euforia
kebahagiaan. Apalagi umumnya pembajakan diiringi berbagai tawaran
menggiurkan seperti gaji, tunjangan dan fasilitas yang jauh lebih baik.
Euforia ini sebaiknya diiringi pemikiran yang matang sebelum akhirnya
memilih untuk menerima tawaran tersebut.
"Kadang kala di saat
kita ada konflik, merasa jenuh, itu bisa membakar emosi sehingga saat
ditawarkan untuk pindah kerja oleh perusahaan kompetitor langsung
mengiyakan," ujar Cherry.
Pertimbangan rasional perlu dimiliki
sebelum benar-benar memantapkan diri menerima tawaran dibajak perusahaan
lain. Karena jika salah langkah, bisa saja Anda malah kena tipu.
Misalnya ternyata berbagai tawaran yang dijanjikan hanya berlaku di
setahun pertama bekerja. Setelah itu karena perusahaan tidak berkembang,
gaji, tunjangan dan fasilitas jadi berkurang.
"Kalau sudah
begitu menyesal, padahal perusahaan yang kemarin baik-baik saja.
Akhirnya kalau sudah ketipu, resign lagi dan dia mencari-cari perusahaan
yang serupa dengan sebelumnya," ujar wanita yang sudah lebih dari enam
tahun bekerja di Experd Consultant itu.
4 Pertimbangan Sebelum Pindah Kerja karena Dibajak Perusahaan Lain
Jakarta - Perusahaan modern dan berkembang saat ini tidak hanya memperhatikan keuntungan secara finansial tapi juga pengembangan sumber daya manusia (SDM) mereka. Pihak perusahaan pun berusaha mencari karyawan terbaik yang bisa menguntungkan ke depannya. Bahkan beberapa perusahaan memakai metode 'menjemput bola' demi mendapatkan karyawan terbaik.
Suatu perusahaan juga tidak segan-segan membajak karyawan kompetitornya kalau memang ia memiliki kualitas yang dapat menguntungkan baik secara finansial maupun branding. Ketika tiba-tiba Anda ditawari oleh perusahaan lain dengan gaji besar beserta keuntungan yang lebih banyak, itu tanda Anda sedang dibajak. Apa yang harus dilakukan saat menghadapi posisi tersebut? Sebelum memberikan keputusan, pertimbangkan dulu empat hal ini.
1. Tidak Terbawa Perasaan
Chief Consultant Assessment dari Experd Consultant, Cherry Zulviyanti Riadi Lukman, menyarankan agar sebaiknya memikirkan keputusan pindah kerja dengan matang. Hindari membuat keputusan hanya karena perasaan emosi tapi harus dengan kondisi yang tenang.
"Kadang kala di saat kita ada konflik, merasa jenuh, itu bisa membakar emosi kita sehingga saat ditawarkan untuk pindah kerja oleh perusahaan kompetitor langsung mengiyakannya," tutur Cherry.
2. Pertimbangkan Keuntungan dan Kerugian
Cherry juga menyarankan agar mempertimbangkan keuntungan serta kerugian bila Anda tertarik menerima tawaran dari perusahaan lain. Coba pikirkan kembali apa memang perusahaan saat ini masih belum sesuai dengan passion, pengembangan kariernya kurang baik, atau ilmu yang didapat juga standar saja?
Jika perusahaan yang membajak Anda memiliki kredibilitas tinggi mungkin ini salah satu jalan untuk meningkatkan karier ke depannya. Akan tetapi, kalau perusahaan tempat Anda bekerja sudah nyaman dan semua yang dicari bisa terpenuhi, sebaiknya tidak perlu dipaksakan.
Memaksakan diri karena tergiur akan gaji besar bisa mempengaruhi karier ke depannya. Belum tentu gaji besar dan banyaknya fasilitas lebih dapat 'memuaskan' Anda ketika bekerja.
3. Pikirkan Masa Depan Karier
Pikirkan pula masa depan karier Anda. Misalnya saja Anda sudah 'kerasan' di perusahaan saat ini dan lingkungan kerja juga nyaman. Sayangnya, kondisi perusahaan kurang baik hingga ada pengurangan pegawai.
Tawaran itu bisa dipertimbangkan demi masa depan karier Anda. Jangan sampai karena terlalu nyaman dengan pekerjaan saat ini membuat karier tidak berkembang. "Bagaimana nanti jangka panjangnya, loyalitas terhadap perusahaan, dan komitmen Anda," tambah wanita lulusan Universitas Padjajaran itu.
4. Pikirkan Kualitas Calon Perusahaan Baru
Cherry menyarankan agar memikirkan mengenai hal-hal yang terkait dengan perusahaan itu. Pikirkan mengenai lokasi, kenyamanannya, serta banyak mencari informasi mengenai kesejahteraan di perusahaan yang menawari gaji besar.
3 'Bentuk' Janji Manis Perusahaan Saat Membajak Karyawan Berprestasi
Jakarta - Kini perusahaan maju semakin memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Bahkan mereka tidak sekadar memberikan gaji besar tapi juga tunjangan lain demi kesejahteraan. Hal itu juga dilakukan ketika mencari sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pihak perusahaan tidak segan-segan mengiming-imingi seseorang yang berprestasi dengan berbagai keuntungan bila bersedia 'dibajak'.
Umumnya, perusahaan yang melakukan pembajakan karyawan dari perusahaan lain tidak hanya menawarkan gaji besar namun juga pengembangan diri orang tersebut. "Sebenarnya pengembangan diri itu juga merupakan bentuk investasi perusahaan ke SDM," tutur Chief Consultant Assessment dari Experd Consultant, Cherry Zulviyanti Riadi Lukman.
Berikut tiga 'bentuk' janji manis perusahaan ketika membajak karyawan yang berkualitas demi menambah keuntungan perusahaan ke depannya:
1. Gaji Besar
Ini merupakan poin utama yang ditawarkan ketika membajak seorang karyawan berprestasi. Gaji besar tentu ditawarkan oleh pihak perusahaan di awal ketika mengajaknya bergabung. Bahkan gaji yang ditawarkan bisa dua kali lipat dari perusahaan saat ini.
2. Diberikan Banyak Tunjangan
Cherry menuturkan, biasanya karyawan yang dibajak perusahaan lain berarti ia merupakan sosok yang spesial sehingga perusahaan akan loyal dengan orang tersebut. Selain gaji, ia akan ditawari banyak tunjangan seperti kendaraan, rumah, atau fasilitas lainnya yang tidak didapatkan di perusahaan tempatnya bekerja.
3. Sarana Pengembangan Diri
Ternyata tidak hanya gaji atau fasilitas tapi perusahaan yang memiliki kredibiltas tinggi akan memberikan sarana pengembangan diri kepada karyawannya. Salah satu contohnya mengirim karyawan belajar atau pelatihan di luar negeri.
"Dalam hal segi karier, kalau profesional hire nggak semata-mata remunerasi saja biasanya yang diperhatikan tapi juga bentuk aktualisasi diri mereka, entah ia dijanjikan ikut workshop atau dikirim training ke luar negeri. Hal itu juga akan menambah daya jual perusahaan," tutup wanita lulusan Universitas Padjajaran itu.
Karyawan Seperti Ini yang Berpotensi Dibajak dengan Gaji Tinggi
Jakarta - Pembajakan dalam dunia kerja menjadi hal yang menggiurkan untuk sebagian orang, terutama untuk orang-orang yang sudah kompeten di suatu bidang pekerjaan. Akan tetapi sebuah perusahaan tidak akan sembarang memilih karyawan yang ingin dibajaknya.
Memiliki prestasi yang baik, jiwa kompetisi yang besar dan segudang prestasi dalam bekerja menjadi hal-hal yang dinilai ketika membajak seorang karyawan dari perusahaan lain. Sementara untuk usia dan gender, tidak terlalu dilihat oleh perusahaan yang akan membajak calon karyawan.
"Perusahaan akan lebih fleksibel kalau kebetulan profesi di bidang tersebut sudah banyak yang ahli," ujar Chief Consultant Assessment dari Experd Consultant Cherry Zulviyanti Riadi Lukman.
Cherry mencontohkan, profesi Marketing Manager. Suatu perusahaan tidak akan terlalu memilih dan melihat usia atau gender karena di bidang tersebut sudah cukup banyak orang-orang yang ahli.
"Mereka tinggal mencari sosok kandidat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya mereka butuh laki-laki, mereka memprioritaskan laki-laki dulu. Kemudian rentang usianya berapa, dari usia, mereka biasanya bisa melibat bagaimana mobilitasnya fisiknya," urainya.
Cherry menambahkan lagi, pembajakan dalam dunia kerja sebenarnya sering dialami oleh karyawan yang sudah benar-benar ahli dan kompleks di bidangnya. Dengan tawaran gaji, tunjangan dan jabatan yang lebih baik, suatu perusahaan pun benar-benar selektif dalam memilih karyawan yang akan dibajak.
Karyawan yang belum kompeten dalam perusahaannya sendiri juga menjadi salah satu alasan perusahaan membajak karyawan perusahaan lain. Dengan keahlian yang Anda miliki perusahaan yakin bahwa posisi tersebut lebih cocok untuk Anda tempati.
Hal lain yang dinilai perusahaan ketika akan membajak adalah bagaimana loyalitas dan royalitas Anda dalam bekerja. Apakah Anda mampu meningkatkan nama baik perusahaan yang memperkerjakan Anda saat ini atau tidak.
Selain Gaji Tinggi, Ini Asyiknya Saat Anda Dibajak Perusahaan Lain
Jakarta - Memiliki pengalaman dan prestasi, itulah karyawan yang berpotensi dibajak oleh perusahaan lain. Apakah Anda merasa memiliki dua kualitas tersebut? Jika iya, bukan tidak mungkin suatu hari nanti Anda akan mendapat tawaran pindah kerja ke perusahaan berbeda.
Chief Consultant Assessment dari Experd Consultant Cherry Zulviyanti Riadi Lukman mengatakan ibarat seperti sedang mengajukan lamaran cinta, perusahaan yang ingin membajak seorang karyawan dari perusahaan lain akan memberikan berbagai tawaran menggiurkan. Tawaran itu mulai dari gaji yang lebih besar hingga pemberian berbagai fasilitas. Selain gaji, mau tahu apa saja keuntungan dari dibajak perusahaan lain? Berikut ini penjelasan dari Cherry:
1. Tanpa Proses Rekrutmen
Banyak orang harus melalui proses rekrutmen untuk mendapatkan peluang dalam mengembangkan karir. Keuntungan dari pembajakan dalam pekerjaan ini salah satunya memudahkan Anda memasuki dunia kerja ke perusahaan baru tanpa harus bersusah payah membuat lamaran dan mengikuti proses rekrutmen. Hanya berbekal kemampuan dan pengalaman membuat perusahaan yang membajak percaya dengan kulitas diri yang Anda miliki untuk bekerja sebagai karyawan baru.
2. Pengalaman Baru
Keuntungan lain dari pembajakan yakni mendapatkan wawasan dan pengalaman dalam dunia kerja. Akan banyak hal-hal baru yang belum tentu Anda dapatkan di perusahaan lama. "Anda akan mengalami pengembangan diri yang lebih baik" ujar Chief Consultant Assessment dari Experd Consultant Cherry Zulviyanti Riadi Lukman. Kesempatan mengembangkan diri ini pastinya akan membuat kemampuan dan pengalaman Anda semakin bertambah.
3. Remunerasi Yang Lebih Tinggi
"Bisa mendapatkan remunerasi yang lebih tinggi," ujar Cherry. Apa itu remunerasi? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ini berarti pemberian hadiah (penghargaan atas jasa dsb); imbalan. Sedangkan dalam dunia kerja, kata ini bisa diartikan sebagai sistem gaji atau tunjangan kerja.
Salah satu cara yang akan dilakukan perusahaan saat membajak Anda adalah dengan menawarkan remunerasi yang lebih tinggi. Biasanya perusahaan tersebut akan menawarkan berbagai macam tujangan kerja dan gaji yang pastinya lebih menjanjikan dari perusahaan lama.
4. Citra Diri Meningkat
Pembajakan juga dapat membantu melambungkan nama Anda di dunia kerja. Selain dikenal sebagai master dalam bidang kerja yang digeluti, harga jual Anda pun akan semakin tinggi. Cherry yang sudah lebih dari enam tahun bekerja di Experd Consultant, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ini mngatakan, "Pembajakan dalam pekerjaan akan membuat nama kita semakin dikenal oleh para praktisi lain di bidang yang kita tangani saat ini."
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment