Menghadapi Pasangan yang Egois Saat Bercinta
Jakarta - Tidak jarang pria mementingkan dirinya sendiri saat bercinta. Setelah mancapai titik klimaks, sang suami lupa memberikan hal serupa untuk pasangannya.
Menurut Laurie Mintz, Ph.D., penulis buku A Tired Woman's Guide to Passionate Sex: Reclaim Your Desire and Reignite Your Relationship', membuat pria berperilaku baik di tempat tidur sama seperti mengajari anak remaja menyetir mobil. Sebelumnya Anda juga harus paham bagaimana menyetir, di mana letak gas, rem dan lain-lainnya.
Jadi sebelum membuat suami paham bagaimana memuaskan pasangannya saat bercinta, Anda harus tahu persisnya tubuh Anda sendiri. Berikut ini tips selengkapnya membuat pria tidak egois saat bercinta, seperti dikutip Galtime.
1. Mengarahkan
Sebagian besar wanita tidak akan bisa mencapai orgasme hanya melalui penetrasi pasangan. Tapi dibutuhkan juga stimulasi klitoris agar wanita mencapai puncaknya. Sayangnya tidak banyak wanita yang memahami ini. Sehingga wanita dan pasangannya pun terjebak pada mitos 'wanita bisa orgasme saat pasangannya melakukan penetrasi'.
Anda kini sudah mengerti bukan, kalau stimulasi klitoris juga dibutuhkan. Kini saatnya Anda membuat suami paham, beritahu dan kalau perlu tunjukkan di bagian tubuh mana Anda ingin distimulasi agar orgasme itu terjadi.
2. Jangan Terburu-buru
Pria biasanya butuh waktu 3-4 menit untuk klimaks setelah melakukan penetrasi. Sementara wanita butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan orgasmenya, sekitar 11 menit. Namun 11 menit ini bukan hanya dengan penetrasi, tapi juga adanya stimulasi. Waktu yang dibutuhkan wanita bisa jadi lebih lama, jika dia mengalami stres dan kelelahan
Sama seperti remaja yang sedang belajar menyetir, dia tidak akan bisa menyetir dengan baik saat mengebut. Suami pun sama, dia tidak bisa menjadi partner bercinta yang menyenangkan kalau kalian bercinta dengan terburu-buru.
3. Tidak Memalsukan Orgasme
Penelitian menunjukkan sebagian besar wanita memalsukan orgasmenya. Alasan mereka melakukan itu demi melindungi perasaan pasangannya. Sayangnya tindakan Anda tersebut justru bisa memperparah keadaan. Suami tidak akan pernah belajar bagaimana memuaskan wanitanya jika Anda terus saja berbohong. Dengan Anda mengatakan yang sebenarnya saat tidak bisa orgasme, suami dan Anda bisa saling belajar bagaimana agar klimaks itu terjadi.
4. Komunikasi
Dalam bukunya, Laurie mendedikasikan banyak tulisannya untuk membuat wanita paham bagaimana berkomunikasi soal masalah seks dengan pasangannya. Menurut professor di Universitas Florida yang sudah berpraktek selama 20 tahun itu, pasangan harus mulai belajar bagaimana agar topiks seks bukan lagi hal tabu untuk mereka bicarakan.
Untuk membicarakan soal seks ini, Laurie menyarankan jangan melakukannya di tempat tidur. Kalau Anda melakukannya, tempat tidur akan jadi di anggap sebagai lokasi negatif, padahal seharusnya di sana lah Anda bisa bersenang-senang dengan pasangannya.
Lebih baik membicarakan topik tersebut di tempat non seksual misalnya saja meja makan. Sebaiknya pastikan juga waktunya tepat. Jangan ajak pasangan bicara saat Anda dan dia sama-sama lelah. Ketika berbicara mulailah dengan kata 'aku'. Contohnya, 'aku pikir'. Bukan dengan kata 'kamu', misalnya, 'kamu sebaiknya'.
5. Ekspresikan Rasa Puas
Saat suami sudah berada di jalur yang benar saat mencoba menstimulasi Anda, beri dia pujian. Caranya tunjukkan bahwa Anda menyukai apa yang dilakukannya itu dengan suara-suara atau erangan dan gerakan-gerakan. Suara atau erangan yang Anda keluarkan itu sangat disukai pria dan bisa membuatnya semakin bergairah.
6. Mengevaluasi
Pasangan yang punya kehidupan seks menyenangkan kerap mendiskusikan aksi mereka, mulai dari soal yang baik dilakukan atau kegagalan saat bercinta. Seperti sudah dikatakan di atas, komunikasi soal seks ini perlu dilakukan untuk semakin meningkatkan kemampuan bercinta pasangan tersebut.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment